| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
salam kenal moms..
aku bantu jawab ya, dulu pas lahiran anak pertama taun 2016 sama dokter wiku, aku sc, ruangan kelas 1, biaya habis sekitar 35 jutaan
| | |
Replying to:
Ada yang tau berapa biaya USG 4D dgn Dr wiku di Eka Hospital?please infonya bun | Kalo pake bpjs bisa gak usg ke dktr wiku bun
| | |
Hi temen2..
Sy mau sharing nih kebetulan baru aja konsultasi dengan Dr wiku dan sy pasien lama yg didagnosis ada polip,miom&kista karena diagnosis sy sepanjang Titel si Dokter, dan pernah di resepkan profertil ( karena sempet ingin PROMIL ), gluchoparge dan terakhir pil kb dan gluchoparge krn masalah sy.
Singkat cerita aja ya.. baru2 aja saya konsultasi krn haid sy tidak lancar,
Sy kembali ke Dr Wiku dan menanyakan kenapa sy haid dan flek terus dan baru bebrapa hari sy stop konsumsi pil kb dan hny melanjutkan gluchoparge.. baru duduk dikursi panas, dengan sikap angkuh, menanyakan.. Mba Itu masker apa? Lalu krn sy agak terkejut dan tidak menjawab. Lalu dia menannyakan apa masalah sy lalu sy jawab dgn singkat masalah sy dan dengan ketus nya tidak ada hubungannya Mba, lakukan semua treatment saya.. lalu tangannya mengarah pd bagian Usg lalu sy berdiri dan entah knp sy ngo dok tidak apa2 jika tidak ingin mengecek sy, lalu si suster menutup tirai dan mengkonfirmasi ke dokter jd pengecekkan atau tidak...
Lalu sang dokter dengan melotot,suara lantang dan posisi duduk siap perang.. berkata ke sy, MBA MAU SY CEK TIDAK? Dgn nada rendah krn sy memakai masker yg bernafas saja agak sulit sy mengatakan, Dok sy bersedia tp respon dokter tidak mengenakkan ke sy.
Lalu diambilnya catatan riwayat saya, diarahkan ke suster dengan tangannya dan mata melotot, dengan cepet sy ambil catatan sy dan sy keluar.
Saran sy Sis, jika ingin bertanya baiknya cari alternativ dokter lain, jika tetep ingin konsultasi dengan dokter Wiku baiknya didengarkan baik2 dan sbg pengingat kedepannya menyiapkan recorder di hp sista krn penjelasannya banyak dan cepat.
| | |
Hi teman2
Mau tanya donk saat ini saya kan promil dgn dokter wiku batas promil alami 6 bln disini saya mau menanyakan adakah dokter wiku melakukan tindakan inseminasi
| | |
Saya pernah berkonsultasi dengan dr. Wiku. Sengaja berkonsultasi ke fetomaternal karena kehamilan pertama bermasalah. Jadi mau konsultasi untuk kehamilan kedua.
Tapi dari sejak saya masuk, pak dokter sudah menanyai saya dengan pertanyaan yang sangat menghakimi. Dia seolah mempersalahkan saya atas masalah saya di kehamilan pertama hanya dalam kurang dari 5 menit berbicara.
Dia mempertanyakan siapa dokter saya di kehamilan pertama. Lalu dia menjelek-jelekkan dokter pertama saya dan rumah sakit tempat saya dulu dirawat. Padahal menurut saya dokter saya yang dulu sangat baik kinerjanya sehingga saya bisa melahirkan dengan selamat.
Dia mengatai saya obesitas. Dan bilang kalau orang gemuk kehamilannya akan bermasalah. Padahal percayalah, saya gak se-gemuk itu kok. Dan saya tahu ada orang kurus yang juga mengalami masalah kehamilan yang saya alami. Saya juga tahu ada orang gemuk yang bisa melahirkan tanpa komplikasi sama sekali.
Pokoknya saya duduk di ruangan dia hanya beberapa menit. Tapi gerah banget rasanya sampai pengen cepat-cepaf keluar. Karena semua yang keluar dari mulutnya sangat menghakimi dan gak membantu saya menyelesaikan masalah saya sama sekali.
Segitu saja cerita pengalaman saya. Buat pertimbangan yang lain aja kalau mau konsul ke dia. Terima kasih.
| | |
Saya paham kalau banyak yang komentar kalo Dokter Wiku galak. Menurut saya memang dia galak tapi saya nggak masalah dengan itu selama dia sangat bertanggung jawab, empati, teliti, dan paling penting sangat amat berpengetahuan.
Bulan Juli 2022 saya datang k Dokter Wiku untuk pertama kalinya. Saya datang karena mendapat rujukan dari dokter lain karena kehamilan bermasalah. Tengah malam itu juga, kandungan saya pecah. Saya ke dokter saya yang pertama, dan saya disuruh tunggu sampai besok paginya untuk persalinan. Akhirnya, saya dan suami memutuskan untuk melahirkan dengan dokter Wiku yang baru kami temui 8 jam sebelumnya.
Pukul 3 pagi, saya sampai di rumah sakit EKA, kebetulan dokter ada di sana karena habis emergency csec pasien lain jam 12 malam. Saat bertemu saya, dia langsung marah. katanya "kenapa kamu kesini? balik saja ke doktermu." Lalu saya menjelaskan bahwa saya sama dokter saya yang lama ditelantar. Nggak pakai lama, Dokter Wiku langsung mengatakan "Baik, kita oprasi sekarang juga. Suster, panggil semua tim yang tadi suruh jangan pulang dan bersiap untuk oprasi." Di titik ini, saya tahu bahwa dokter ini penuh dengan empati, berbeda dengan dokter pertama saya yang sudah saya temui selama 5 bulan, tapi pada akhirnya tidak mau bertanggung jawab.
Menurut saya, wajar saja kalau Dokter Wiku ngomel ke saya. Bukan tanpa alasan karena memang saya baru bertemu dia sekali dan dia langsung disuruh tanggung jawab. Jadi, semoga pasien juga tidak menghakimi dokter kalo galak karena semua itu pasti ada alasannya. Bisa jadi karena tersinggung, atau apapun alasannya.
Saya lihat di post sebelumnya ada yang menanyakan biaya. Untuk biaya, dikarenakan Dr Wiku adalah dr fetomaternal aka bukan dokter biasa, maka nggak heran kalo biaya periksa dengan Dr Wiku sangatlah mahal. Harga dia 3x lipat dari dokter saya yang pertama. Kalo periksa, sudah pasti bukan ratusan ribu namun angka jutaan. Soal biaya melahirkan, bisa tanya ke Rumah Sakit dulu sebelum lahiran. Tapi jujur, waktu itu harga akhir saya lebih mahal 20% dari harga yang dikatakan admin Rumah Sakit. Bisa jadi itu karena lahiran saya emergency yah, jadi lebih mahal.
Overall saya puas dengan Dr Wiku, ketika di chat WA pun jawabannya luar biasa cepat. Lebih cepat dari pada balasan chat suami ke saya. Apa jangan-jangan Dr Wiku punya robot yang jawabin chat yah? Wkwkwkkw...
| | |
Dear Bunda.,,mau sharing perjalanan kehamilan ke-6 yang ditangani oleh Dr Wiku, kami sudah menikah 5 thn, dengan riwayat berkali-kali keguguran sudah 5x, dan tidak ketemu penyebabnya.
Akhirnya setahun lalu saya memutuskan ke Dr Wiku, dan ditemukan penyebab riwayat kami keguguran.
Mulailah kami menjalankan progam kehamilan dan diet ketat dengan obat-obatan sederhana saja, karena Dr Wiku tidak melakukan inseminasi atau IVF, persis dengan yang mbak Agnestanu diatas, alhasil di bulan ke-3 program saya berhasil hamil, dan berat turun ke 120kg.
Sejak awal Dr Wiku memperhatikan kami dengan seksama, saya diberikan obat injeksi pengencer darah rutin, laborat darah saya dicek per 3 bulan. Pola makan saya diawasi ketat kalorinya oleh Dr Wiku karena saya obesitas banget dgn BB 130 dan TB 155,... Dan setiap kali berat saya naik, saya diomeli Dr Wiku dan dianjurkan kembali ke aturan pola makan yang sudah dibuat beliau, yang tidak pernah kami temukan pada saat kami dulu berkali-kali keguguran, pertanyaan kami melalui SMS selalu dijawab dengan cepat meski singkat dan padat, namun jelas, apalagi kadang suami kirim pertanyaan larut malam jika urgent.
Sampailah pada keputusan, perusahaan suami tidak mencoverkan untuk lahiran di Ekahospital, dan dengan berat hati kami memutuskan pindah untuk memakai BPJS di RS lain, kami berpamitan dengan Dr Wiku dengan berat hati. Pasti Bunda sudah menduga, Dr Wiku tentu sangat kecewa karena pasien yang dipantaunya sejak awal, berkali keguguran, Obesitas tak terkontrol, berhasil program hamil, ... lalu di penghujung kehamilan ingin berpindah,,, dengan alasan finansial asuransi untuk melahirkan si dede bayi....
Kami pun siap menerima konsekuensi beliau galak, dan beliau menjelaskan, bagaimana sulitnya proses kehamilan kami dipertahankan, dan hingga usia kehamilan kami 9 bulan kami mendadak pindah karena perusahaan tidak memberi akses pengcoveran, Dr Wiku pun mempersilahkan kami untuk melanjutkan ke RS lain dengan BPJS,...hingga si debay lahir....
Lalu kami mencari RS lain dengan BPJS, namun sejak pertama kali ditangani oleh dokter lain kami sudah berganti 3x dokter, karena tidak bisa memilih dokter siapa yang akan menangani, kami dipegang oleh dokter yang sama sekali tidak tahu riwayat kami, cenderung slowwww dan cuek saat menghadapi kami yang sudah berkali keguguran,....dan akhirnya menjalani operasi SC,...
Situasinya jauh berbeda rasanya, hangatnya dan kegalakan Dr Wiku bagi kami adalah anugerah yang tidak akan kami lupakan seumur hidup hingga si dede bayi lahir ke dunia, meskipun bukan oleh Dr Wiku, tapi campur tangan beliau telah berhasil menjaga si bocil kini ada dalam dekapan kami......
Buat bunda yang sedang program, ataupun yang ingin berpindah,,,tentunya Bunda sudah banyak membaca review tentang beliau,...jika beliau disiplin, dalam arti "galak", mungkin saja kita yang tidak disiplin, atau mungkin saat pandemi lalu, kita ke RS memakai masker yang tidak sesuai saja, beliau langsung ngomel dan menjelaskan agar membetulkan masker, bayangkan saja kalau kita hamil kena Covid, juga beliau terkena dan pasien lain terkena,...bagi saya sah-sah saja beliau galak....
Jika boleh memberi pendapat, seperti pengalaman Mbak Luna, kan jika kita ingin berpindah,..pasti ada sesuatu hal yang kita tidak cocok di penanganan sebelumnya, apapun itu, yang mungkin dokter lain tidak mengerti dan memahami, lalu dianalisa Dr Wiku dengan jawaban yang singkat dan jelas. Bisa saja mungkin dokter lain tidak mengerti, makanya tenang-tenang saja dan ketemu kita senyum-senyum saja,...
Bayangkan saja kami keguguran 5x, dan semua dokter sebelumnya sangat baik, ramah, namun,... tidak ada yang memperhatikan kami dengan sedetil Dr Wiku,..
Seperti cerita mbak Eppiio, saya juga sdh mengalami saat sempat perdarahan dan kontraksi di bulan ke-6, kami datang ke IGD subuh, Dr Wiku langsung datang melihat dan memeriksa saat itu juga setelah menerima sms kami,...itu yang kami kadang berpikir, ini Dokter apa tidak pernah istirahat ya,...HP nya selalu standby,,...sejauh berhubungan dengan kehamilan,..tapi kami pernah bertanya perihal boleh makan mie instant, langsung diomeli beliau lewat sms juga....
Saran saya kalau mau bertanya, silahkan sms beliau, tapi yang benar-benar urgent dan berhubungan dengan kondisi saya ya Bun,...
Andai, jika kami bisa memutar lagi waktu ke belakang, dan suami kala itu sudah mempersiapkan kondisi finansial yang memadai, kami pasti ingin ditangani oleh Dr Wiku sampai akhir,...sayang,...keadaan mengharuskan kami pindah memakai BPJS,...
Jika saja Dr Wiku bisa membaca jawaban kami, kami ingin mengucapkan terimakasih ke beliau, untuk perhatian dan ketelitiannya sejak awal kami keguguran, ditangani, lanjut program., lalu menjaga si bocil selama 9 bulan dengan ketat dan galak,.....
Pastinya,..jika Dr Wiku galak,,,tentu akan ada alasan beliau seperti itu, agar kita menjadi disiplin sebagai pasien, dan mengikuti anjuran,...jika tidak,...dan kita tidak mau mengikuti,....jangan ke beliau.
Demikian sharing pengalaman saya, mudah-mudahan jika kelak kami bisa hamil spontan lagi, ingin ke beliau kembali,...tapi sepertinya kalau saya sudah berpindah RS, kami sudah dipesan untuk lain kali melanjutkan pada dokter yang sudah menangani kami di tempat lain.....
Anyway,,,,Thanks a lot Dr. Wiku, we are very appreciated for your dedication to my pregnancy....
A true story,...
Cheers,...
| | |
Saya pernah anter kakak ipar saya ke dokter wiku waktu kehamilan kembar.
Waktu itu proses bpjs repot banget, udh mau lahiran aja ada rujukan ke sana sini, padahal dah hamil gede ya. Akhirnya rujukan terakhir harus ke fetomaternal, ke eka hospital pagi2.
Cek tensi dan timbang di perawat ditanya, ini kembar 3 yah? Padahal kembar 2, gede perutnya karena memang udah gede bayinya, udh tinggal lahir aja.
Pas ketemu dokter wiku lgsg ngomelin dokter yg ngerujuk ke beliau. Kalo mahasiswa saya udah saya lempar sendal nih. Hamil udah sebesar ini, udah tinggal operasi malah disuruh kesana kesini.
Penjelasannya dokter wiku detail, dan lgsg acc bisa operasi setelah cek ga ada masalah apa2 sama baby.
Jadi saya rasa, galaknya dokter karena memang harus digalakin ya, karena kan kehamilan ga main2 ya, ada nyawa ibu sama bayi yg harus diselamatkan.
| | |
Replying to:
Dear Bunda.,,mau sharing perjalanan kehamilan ke-6 yang ditangani oleh Dr Wiku, kami sudah menikah 5 thn, dengan riwayat berkali-kali keguguran sudah 5x, dan tidak ketemu penyebabnya.
Akhirnya setahun lalu saya memutuskan ke Dr Wiku, dan ditemukan penyebab riwayat kami keguguran.
Mulailah kami menjalankan progam kehamilan dan diet ketat dengan obat-obatan sederhana saja, karena Dr Wiku tidak melakukan inseminasi atau IVF, persis dengan yang mbak Agnestanu diatas, alhasil di bulan ke-3 program saya berhasil hamil, dan berat turun ke 120kg.
Sejak awal Dr Wiku memperhatikan kami dengan seksama, saya diberikan obat injeksi pengencer darah rutin, laborat darah saya dicek per 3 bulan. Pola makan saya diawasi ketat kalorinya oleh Dr Wiku karena saya obesitas banget dgn BB 130 dan TB 155,... Dan setiap kali berat saya naik, saya diomeli Dr Wiku dan dianjurkan kembali ke aturan pola makan yang sudah dibuat beliau, yang tidak pernah kami temukan pada saat kami dulu berkali-kali keguguran, pertanyaan kami melalui SMS selalu dijawab dengan cepat meski singkat dan padat, namun jelas, apalagi kadang suami kirim pertanyaan larut malam jika urgent.
Sampailah pada keputusan, perusahaan suami tidak mencoverkan untuk lahiran di Ekahospital, dan dengan berat hati kami memutuskan pindah untuk memakai BPJS di RS lain, kami berpamitan dengan Dr Wiku dengan berat hati. Pasti Bunda sudah menduga, Dr Wiku tentu sangat kecewa karena pasien yang dipantaunya sejak awal, berkali keguguran, Obesitas tak terkontrol, berhasil program hamil, ... lalu di penghujung kehamilan ingin berpindah,,, dengan alasan finansial asuransi untuk melahirkan si dede bayi....
Kami pun siap menerima konsekuensi beliau galak, dan beliau menjelaskan, bagaimana sulitnya proses kehamilan kami dipertahankan, dan hingga usia kehamilan kami 9 bulan kami mendadak pindah karena perusahaan tidak memberi akses pengcoveran, Dr Wiku pun mempersilahkan kami untuk melanjutkan ke RS lain dengan BPJS,...hingga si debay lahir....
Lalu kami mencari RS lain dengan BPJS, namun sejak pertama kali ditangani oleh dokter lain kami sudah berganti 3x dokter, karena tidak bisa memilih dokter siapa yang akan menangani, kami dipegang oleh dokter yang sama sekali tidak tahu riwayat kami, cenderung slowwww dan cuek saat menghadapi kami yang sudah berkali keguguran,....dan akhirnya menjalani operasi SC,...
Situasinya jauh berbeda rasanya, hangatnya dan kegalakan Dr Wiku bagi kami adalah anugerah yang tidak akan kami lupakan seumur hidup hingga si dede bayi lahir ke dunia, meskipun bukan oleh Dr Wiku, tapi campur tangan beliau telah berhasil menjaga si bocil kini ada dalam dekapan kami......
Buat bunda yang sedang program, ataupun yang ingin berpindah,,,tentunya Bunda sudah banyak membaca review tentang beliau,...jika beliau disiplin, dalam arti "galak", mungkin saja kita yang tidak disiplin, atau mungkin saat pandemi lalu, kita ke RS memakai masker yang tidak sesuai saja, beliau langsung ngomel dan menjelaskan agar membetulkan masker, bayangkan saja kalau kita hamil kena Covid, juga beliau terkena dan pasien lain terkena,...bagi saya sah-sah saja beliau galak....
Jika boleh memberi pendapat, seperti pengalaman Mbak Luna, kan jika kita ingin berpindah,..pasti ada sesuatu hal yang kita tidak cocok di penanganan sebelumnya, apapun itu, yang mungkin dokter lain tidak mengerti dan memahami, lalu dianalisa Dr Wiku dengan jawaban yang singkat dan jelas. Bisa saja mungkin dokter lain tidak mengerti, makanya tenang-tenang saja dan ketemu kita senyum-senyum saja,...
Bayangkan saja kami keguguran 5x, dan semua dokter sebelumnya sangat baik, ramah, namun,... tidak ada yang memperhatikan kami dengan sedetil Dr Wiku,..
Seperti cerita mbak Eppiio, saya juga sdh mengalami saat sempat perdarahan dan kontraksi di bulan ke-6, kami datang ke IGD subuh, Dr Wiku langsung datang melihat dan memeriksa saat itu juga setelah menerima sms kami,...itu yang kami kadang berpikir, ini Dokter apa tidak pernah istirahat ya,...HP nya selalu standby,,...sejauh berhubungan dengan kehamilan,..tapi kami pernah bertanya perihal boleh makan mie instant, langsung diomeli beliau lewat sms juga....
Saran saya kalau mau bertanya, silahkan sms beliau, tapi yang benar-benar urgent dan berhubungan dengan kondisi saya ya Bun,...
Andai, jika kami bisa memutar lagi waktu ke belakang, dan suami kala itu sudah mempersiapkan kondisi finansial yang memadai, kami pasti ingin ditangani oleh Dr Wiku sampai akhir,...sayang,...keadaan mengharuskan kami pindah memakai BPJS,...
Jika saja Dr Wiku bisa membaca jawaban kami, kami ingin mengucapkan terimakasih ke beliau, untuk perhatian dan ketelitiannya sejak awal kami keguguran, ditangani, lanjut program., lalu menjaga si bocil selama 9 bulan dengan ketat dan galak,.....
Pastinya,..jika Dr Wiku galak,,,tentu akan ada alasan beliau seperti itu, agar kita menjadi disiplin sebagai pasien, dan mengikuti anjuran,...jika tidak,...dan kita tidak mau mengikuti,....jangan ke beliau.
Demikian sharing pengalaman saya, mudah-mudahan jika kelak kami bisa hamil spontan lagi, ingin ke beliau kembali,...tapi sepertinya kalau saya sudah berpindah RS, kami sudah dipesan untuk lain kali melanjutkan pada dokter yang sudah menangani kami di tempat lain.....
Anyway,,,,Thanks a lot Dr. Wiku, we are very appreciated for your dedication to my pregnancy....
A true story,...
Cheers,... | bunda lusi bisa minta kontak/ ig nya , mau sharing masalah promil ke dr wiku. terimakasih semoga berkenan membalas
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |