[QUOTE=lentera joe susant;791597]
Replying to:
ya wlpun byk versus sy cuma pgn berbagi info kuk bund,intinya asi lebih baik dr sufor krn asi tidak bqn.alergi dan aman untuk lambung bayi krn byk bakteri baik di.asi tsb.
masi bingung sm pnjlsn bunda.baru tau ad kasus sprti yg bunds alami. tau alergi udara, sersngga,susu sapu dan turunannya apa sudah pernah test alergi bund buat si dedek? lantas kenaps hnya.sblh kiri saja.dy alergi.payudara nya cm krn dy tidak nyaman dgn hidungnya tersumbat dunk bund?? ada yg ga beres dunk bund dgn lubang hidung dedek sebelah kanan knp klo dimiringkn menghdp asi sblh kiri dy sprti itu??ap sudah pernah cek dokter ank bund??
masi blm bs dinalar bund..coba nanti sy konsulkan sm dr ank klo saat mampir ke rs |
Yang memberikan penjelasan kepada saya memang dokter spesialis anak. Awalnya karena nafas anak saya "grok-grok". ASI saya tidak keluar sampai seminggu jadi "terpaksa"
sufor sapi. Dia sempat bingung puting dan menyusu dari botolpun malas dan selalu menangis. Akibatnya di bulan pertama naik cuma 1,5 Ons saja. Jadi saya bawalah ke dokter SPA. Dokternya menanyakan banyak hal pada saya. Yang paling awal ditanyakan apakah saya dan ayahnya ada alergi. Kebetulan kami berdua memang ada alergi. Kemudian banyak lagi pertanyaan lain yang ditanyakan dokter dan semua saya jawab "IYA". Termasuk apakah anak saya cuma mau nenen sebelah saja. Kemudian dokter menyimpulkan bahwa anak saya alergi. Saya disarankan untuk tidak makan makanan pencetus alergi. Sufornya diganti dengan
sufor soya. Saya turuti kata dokter. Seminggu kemudian hilang "grok-grok" anak saya. Malam yang biasanya kolik gak bisa tidur gelisah tak tentu arah bisa tidur dengan baik. AC di ruang tidurpun tidak saya hidupkan terlalu dingin. Berat badan naik secara signifikan. Menyusu pun tidak lagi dengan "gerutu". Tapi tetap masih nenen di payudara kanan saja. Dokternya bilang kalau sudah 6 bulan alerginya berkurang dia akan mau nenen juga di payudara kiri. Ternyata benar. Setelah
MPASI dia mau nenen keduanya. Saya pun bisa makan apa saja. Sekarang hanya tinggal alergi gigitan serangga yang belum berkurang. Sudah full ASI juga.
PROBLEM MINUM ASI : minum
berlebihan, berat berlebihan karena
bayi sering menangis dianggap haus.
Haus palsu adalah tampilan
bayi sering menangis, mulutnya
sering seperti mau ngempeng atau
mencari puting tampak sucking
refleks berlebihan dirangsang
pipinya sedikit sudah seperti
mencari puting. Hal itu belum tentu
karena haus atau bukan karena ASI
kurang. Pada bayi alergi yang sering
rewel seringkali saluran
cernanya sedikit sakit sehingga bila
ada perasaan tidak nyaman bayi
akan sering seperti ngempeng atau
minta digendong. Sering menggigit
puting sehingga luka. Minum ASI
sering tersedak, karena hidung
buntu dan napas dengan mulut.
Minum ASI lebih sebentar pada satu
sisi,`karena satu sisi hidung buntu,
jangka panjang bisa berakibat
payudara besar sebelah.