1. Sering buang air kecil
Penekanan pada kantung kencing oleh kepala atau bokong bayi menimbulkan keluhan sering buang air kecil. Hal ini adalah normal dan biasa dirasakan pada kehamilan kurang dari 16 minggu dan pada kehamilan diatas 32 minggu.
Harus diwaspadai bila keluhan sering buang air kecil disertai dengan rasa tidak tuntas saat berkemih, rasa terbakar atau perih/panas di lubang kencing, nyeri perut bawah, nyeri pinggang dan meriang. Mungkin saja ternyata
bumil terena infeksi saluran kencing.
Banyak minum dan jangan menahan kencing merupakan salah satu tips untuk mencegah infeksi saluran kencing.
2. Kulit kencang atau gatal
Peregangan pada kulit perut dan payudara terjadi karena pembesaran rahim dan payudara akibat kehamilan. Peregangan tersebut menimbulkan sensasi gatal pada kulit. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa, menggaruk perut dan payudara bukanlah ide yang baik. Diduga bahwa menggaruk perut dan payudara dapat mempermudah timbulnya stretch mark pada kulit.
Stretch mark bersifat genetik atau bawaan sehingga susah dicegah, namun bila anda penasaran, maka dapat mencoba berbagai pelembab untuk kulit
bumil. Aplikasikan pelembab tersebut segera setelah
bumil tahu sedang mengandung, dan terus diaplikasikan hingga perut sudah mengempis dan kembali seperti sedia kala.
3. Keputihan
Meskipun sering dialami
bumil, namun harus waspada. Semua keputihan harus diwaspadai, terutama mesikpun tidak disertai gatal dan bau. Keputihan akibat infeksi dapat menimbulkan pecahnya selaput ketuban sebelum waktunya serta persalinan prematur.
Vaginal swab dan pap-smear merupakan pemeriksaan screening yang dapat dilakukan selama hamil untuk menyingkirkan adanya infeksi yang berbahaya selama hamil dan kanker mulut rahim
4. Keram-keram atau kencang di perut bawah
Pada trimester ke-3 akan muncul kontraksi palsu atau
Braxton Hicks. Kontraksi ini dirasakan hilang timbul dan tidak semakin sering. Kadang kalau ibu berjalan-jalan, maka kontraksinya akan hilang.
Kontraksi harus diwaspadai terutama bila semakin sering dan disertai dengan keluar darah dan keluar air dari jalan lahir. Mungkin saja tanda persalinan sudah dimulai.
Jangan segan-segan untuk menghubungi dokter anda bila tanda-tanda ini mulai anda rasakan.
5. Sulit tidur
Karena perubahan postur tubuh, pertumbuhan bayi dan pergerakan bayi, maka hal ini akan menyulitkan ibu untuk mencari posisi tidur yang nyaman. Beberapa petugas kesehatan menganjurkan untuk miring ke kiri, tetapi hal ini bila dilakukan terus menerus akan menimbulkan nyeri akibat teregangnya otot penunjang rahim ke satu sisi selama terus menerus.
Untuk mengatasi masalah ini, saya pribadi menganjurkan pasien untuk mencari posisi tidur yang dianggap cukup nyaman. Tujuannya adalah supaya ibu mendapatkan istirahat yang cukup. Bila merasa nyaman dengan tidur terlentang maka silahkan terlentang, dan bila ingin miring kekanan atau kiri, silahkan saja namun disarankan agar diletakan bantal tipis dan menggunakan guling untuk menahan perut.
6. Sakit pinggang
Perubahan postur tubuh ibu terjadi akibat semakin membesarnya rahim. Bentuk tulang punggung juga mengalami perubahan sehingga seringkali
bumil jadi susah berjalan atau berjalan seperti bebek. Hal ini adalah normal, dan seringkali menjadi penyebab nyeri pinggang pada
bumil terutama yang sudah hamil tua. Hal ini normal terjadi pada
bumil oleh karena itu sangat dianjurkan untuk
bumil paham bahwa perubahan ini adalah proses normal yang harus disyukuri karena berarti adik bayi berhasil bertahan dan berkembang dalam sempitnya rahim.
Untuk mengatasi hal ini ada beberapa hal yang harus dilakukan. Pertama, perhatikan postur tubuh saat duduk dan berjalan. Saat duduk usahakan agar punggung atas menyentuh sandaran kursi sedangkan pinggang disangga dengan menggunakan bantal duduk. Jangan duduk melorot. Saat jalan usahakan punggung dan bahu untuk tetap tegak supaya supaya tidak merubah pusat gravitasi tubuh. Kedua adalah untuk mendapatkan pijatan lembut di daerah punggung sebelum tidur. Ketiga, mengikuti senam hamil dari sejak kehamilan muda dan trimester ketiga dapat membantu psotur tubuh anda. Terakhir, penggunaan obat anti nyeri hanya digunakan sebagai solusi terakhir untuk meringankan nyeri pinggang anda.
Untuk diwaspadai : infeksi saluran kencing dan ginjal serta adanya batu ginjal juga dapat menimbulkan sensasi pegal hingga nyeri di pinggang yang kadang menjalar hingga bibir kemaluan.
7. Kaki bengkak
Merupakan kejadian yang sering dialami oleh ibu hamil, sehingga saat ini kriteria kaki bengkak sudah tidak lagi digunakan untuk menunjukkan suatu keadaan darah tinggi dalam kehamilan.
Kaki bengkak terjadi akibat penimbunan cairan pada tubuh wanita hamil dan penekanan dari pembuluh darah besar di dasar panggul oleh bagian-bagian dari bayi. Kaki bengkak terjadi pada saat berdiri lama, ataupun duduk terlalu lama. Gejala yang sering dirasakan terutama adalah saat
bumil merasakan sepatu yang biasa dipakai tiba-tiba menjadi lebih sempit dari biasanya.
Untuk mengatasinya adalah dengan menaikkan kaki dengan bantal saat tidur malam, serta bila harus menempuh perjalanan jauh, usahakan untuk beristirahat dan berjalan-jalan untuk mencegah kaki bengkak dan timbulnya varises.
Harus diwaspadai bila kaki bengkak disertai dengan darah tinggi. Segeralah periksa ke dokter anda.
8. Nafsu makan meningkat
Setelah melewat masa mual dan muntah dalam kehamilan, maka
bumil akan mulai merasakan enak makan setelah usia kehamilan >20minggu. Tidak perlu khawatir dengan meningkatnya nafsu makan.
Pastikan makanan yang dikonsumsi adalah makanan sehat dan bermanfaat. Hindari makanan manis berlebihan untuk mengejar berat badan bayi.
Harus diwaspadai bila kenaikan berat badan yang terlalu pesat serta hindari terjadinya kegemukan dalam kehamilan. Hal tersebut akan meningkatkan resiko terkena diabetes dalam kehamilan dan kegemukan pada bayi di kemudian hari.
9. Pergerakan anak sangat aktif
Pergerakan anak yang sangat aktif membuat
bumil khawatir, akibatnya menjadi sulit tidur. Apalagi pergerakan anak biasa dirasakan sangat aktif pada malam hari. Pegerakan anak yang aktif dirasakan pada malam hari disebabkan oleh beberapa faktor, seperti aktifitas ibu yang sudah menurun membuat ibu lebih merasakan pergerakan anak daripada di siang hari. Selain itu juga, pada malam hari kadar gula darah ibu akan menurun, hal ini membuat bayi lebih kuat beraktifitas.
Tidak perlu takut dengan pergerakan anak karena biasa pergerakan anak akan terus meningkat sampai usia kehamilan 32 minggu.
10. Pergerakan anak menurun
Penurunan pergerakan anak biasa mulai menurun saat mulai mendekati taksiran persalinan atau di atas 36 minggu. Hal ini terjadi akibat semakin besarnya bayi, berkurangnya cairan ketuban dan masuknya bayi ke dalam panggul. Terpenting adalahpergerakan bayi inimal dirasakan 3-5x pergerakan aktif dalam 1 jam.
Harus diwaspadai bila pergerakan bayi dirasakan kurang dari itu. Segera kontrol ke dokter dan mungkin dokter akan menganjurkan untuk melakukan perekaman denyut jantung bayi.
11. Keluar cairan dari payudara
Keluarnya cairan dari payudara dalam kehamilan pertanda bahwa kelenjar susu sudah muai memproduksi ASI. Cairan bening dengan warna kekuningan dan kental adalah kolostrum yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Kolostrum baru keluar saat mencapai umur kehamilan 32 minggu, namun kadang ada yang baru keluar saat setelah persalinan. Meskipun jumlahnya masih sedikit, namun mencukupi kebutuhan hari-hari pertama bayi.
Keluhan-keluhan yang dialami selama kebanyakan diakibatkan oleh perubahan normal dari tubuh selama hamil. Dengan ikut maternity class, anda akan lebih paham mengenai perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil dan persiapan menghadapi proses persalinan. Namun bila keluhan dirasakan mengkhawatirkan, segera komunikasikan dengan dokter anda. Itulah pentingnya untuk menjalin komunikasi dengan dokter anda.