Jakarta – Selama kehamilan, seorang
bumil akan berhadapan dengan berbagai proses dan perubahan terhadap tubuhnya. Perubahan-perubahan tersebut akan membuat tubuh
bumil dirasakan berbeda dan menimbulkan berbagai macam keluhan-keluhan. Seringkali keluhan-keluhan tersebut menimbulkan kekhawatiran pada
bumil dan pasangannya. Harus diwaspadai adalah bila ternyata keluhan yang dirasakan terjadi akibat perubahan yang tidak normal atau patologis.
Artikel kali ini akan membahas mengenai berbagai keluhan-keluhan yang sering dirasakan oleh
bumil serta penyebab dari timbulnya keluhan tersebut. Artikel kali ini juga membahas kapan keluhan tersebut harus diwaspadai.
1. Mual, muntah, tidak nafsu makan
Mual dan muntah pada kehamilan muda adalah wajar dan dinamakan
emesis gravidarum. Hal ini dikarenakan terjadi aktifitas hormon HCG yang berperan untuk membantu mempertahankan kehamilan sampai fungsi plasenta menjadi sempurna. Keluhan ini biasa mencapai puncaknya pada kehamilan 9-12minggu dan mulai membaik pada usia kehamilan 16 minggu. Bila mual muntah berlebihan maka disebut
hiperemesis gravidarum, dimana makan dan minum sudah tidak mungkin dilakukan pasien. Pada saat ini perawatan di rumah sakit adalah yang terbaik untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit.
Prinsip penanganan emesis gravidarum adalah mengusahakan untuk tetap memperoleh cukup cairan, melalui minum atau buah-buahan dengan kadar cairan tinggi seperti semangka, jambu, dll. Selain itu, tidak ada pantangan khusus dalam jenis makanan. Namun diusahakan ntuk mengkonsumsi makanan yang tidak bersifat asam dan pedas. Atau makanan yang bersifat merangsang lambung. Makan dalam porsi kecil namun sering serta menyediakan camilan sehat untuk siap dikonsumsi kapan saja adalah pola makan yang dianjurkan.
Bila mual dirasakan terus menerus, maka harus diwaspadai beberapa penyakit yang dapat menyertai seperti sakit maag, hepatitis, radang empedu, dll.
2. Meriang, tidak enak badan
Saat hamil muda hingga masuk trimester ke-2,
bumil seringkali merasakan badannya agak meriang. Meriang dirasakan seperti saat seseorang tidak enak badan atau sedang mau sakit flu. Hal ini terjadi akibat perubahan hormonal selama hamil. Perubahan hormonal ini menimbulkan peningkatan jumlah aliran darah di permukaan kulit sehingga menimbulkan sensasi meriang.
Tidak ada penanganan khusus untuk keluhan ini. Konsumsi banyak cairan akan sangat membantu untuk mengatasi kehilangan cairan akibat penguapan tubuh.
Harus diwaspadai bila meriang yang dirasakan hingga menggigil atau merasakan dingin tiba sampai menggigil. Segera lakukan pengukuran suhu tubuh dengan termometer dan segera ke dokter.
3. Panas atau gerah
Panas dan gerah juga sering dirasakan pada saat masuk trimester-ke-3. Seorang
bumil akan terus menerus merasakan kepanasan hingga berkeringat. Hal ini adalah wajar dan merupakan dinamika proses kehamilan yang dirasakan leh seorang
bumil.
Untuk mengatasinya cobalah untuk mengenakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat. Minum air dingin atau air es juga diperbolehkan. Bila ada yang menyebutkan air es menimbulkan bayi jadi besar, maka itu hanya mitos saja.
4. Marah, kesal, atau sedih tiba-tiba
Perubahan mood sering dialami oleh ibu hamil, mulai dari awal kehamilan hingga trimester akhir. Perubahan mood ini menimbulkan perasan campur aduk dari seorang
bumil terhadap kehamilannya. Mulai dari senang dan bahagia, sampai depresi ataupun marah. Kadang perubahan mood ini diekspresikan juga pada orang terdekat seperti suami dan anggota keluarga lainnya.
Perubahan mood terjadi akibat perubahan hormonal yang terjadi selama hamil. Persis seperti yang terjadi pada saat menjelang menstruasi.
Untuk mengatasinya diperlukan peran dari pasangan untuk mengerti perubahan yang dialami oleh istri. Perubahan mood ini biasa akan membaik seiring dengan semakin besarnya kehamilan. Penggunaan obat-obatan penenang atau antidepresi tidak dianjurkan pada saat hamil
5. Mengidam
Mengidam diakibatkan oleh 2 faktor : pertama adalah kebutuhan tubuh akan nutrisi tertentu, dan kedua adalah kebutuhan untuk diperhatikan oleh suami. Contohnya : mengidam makanan tertentu yang bersifat masam dan pedas, sering berhubungan dengan kebutuhan tubuh akan vitamin C.
Tidak ada salahnya memenuhi keinginan untuk mengidam, selama makanan yang diidamkan adalah makanan yang bukan saja enak, melainkan juga sehatdan bermanfaat.
6. Timbul jerawat dan noda hitam pada wajah
Sekali lagi hormon merupakan penyebab dari perubahan pada tubuh selama hamil. Perubahan seperti jerawat terjadi akibat peningkatan produksi kelenjar minyak wajah. Perubahan warna kehitaman pada kulit wajah disebut chloasma gravidarum. Namun biasanya noda kehitaman ini tidak akan hilang sepenuhnya pada saat bayi lahir.
7. Rasa “nyut-nyutan” diperut bawah
Rasa nyut-nyutan atau kadang agak kencang di bagian kanan atau kiri dari perut bawah biasa dirasakan di umur kehamilan >16 minggu. Hal ini terjadi akibat rahim semakin membesar dan menimbulkan peregangan pada otot-otot di sekitar rahim. Kadang sensasi kencang atau nyut-nyutan tersebut dirasakan saat posisi tertentu, misalnya saat jongkok atau duduk ke berdiri, bangun dari tidur, selesai mencuci pakaian, dll.
Selama sensasi tersebut hanya timbul sesekali saja, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Harus diwasapadai bila sensasi dirasakan lebih sering dan teratur (tidak dipengaruhi posisi tertentu), apalagi ditandai dengan keluarnya darah dari jalan lahir.
8. Perdarahan sedikit dari jalan lahir
Warna kemerahan yang keluar dari jalan lahir merupakan pertanda untuk segera pergi ke dokter. Ada beberapa hal yang penting diketahui mengenai macam-macam penyebab keluar darah dari jalan lahir, seperti: lecet pada mulut rahim, polip pada mulut rahim, kanker ulut rahim, hingga keguguran.
Dengan banyaknya masalah serius yang ditandai dengan perdarahan dari jalan lahir, maka sebaiknya segera mencari pertolongan dokter untuk mendapatkan kepastian mengenai penyebabnya.
9. Bayi belum dirasakan bergerak
Seringkali
bumil merasaka panik karena belum merasakan pergerakan bayinya. Untuk kasus seperti ini, ada banyak faktor yang mungkin terjadi.
Pertama, gerakan bayi dirasakan paling cepat saat
bumil mulai memasuki umur kehamilan 16 minggu. Namun kadang ada juga yang baru mulai merasakan saat memasuki umur kehamilan 24 minggu. Bila
bumil belum merasakannya, mungkin saja bayinya masih kecil atau kurang dari 16 minggu.
Kedua, adalah faktor dinding perut ibu.
Bumil yang dinding perutnya tebal (berlemak), seringkali agak terlambat merasakan pergerakkan bayinya. Berbeda dengan ibu yang dinding perutnya tipis, biasa pergerakan bayi lebih cepat dirasakan.
Ketiga, kadang-kadang
bumil sendiri tidak tahu bahwa sensasi yang dirasakan di perut bawah adalah pergerakan bayi. Hal ini sering dialami oleh
bumil anak pertama yang belum berpengalaman. Pergerakan bayi sering dirasakan seperti perasaan keram di bagian bawah, kadang perasaan bergelembung atau gembung di bawah, hingga penekanan di dasar panggul. Sensasi yang dialami oleh tiap
bumil bisa saja berbeda-beda. Namun bila kehamilan sehat maka cepat atau lambat
bumil akan merasakan pergerakan bayinya.
10. Kembung dan susah buang air besar
Dalam kehamilan, rasa kembung dan begah adalah normal. Kadang hal ini pulalah yang membua
bumil tidak bisa makan banyak. Hal ini juga terjadi akibat perubahan hormonal yang menimbulkan pergerakan usus menjadi lambat. Perlambatan pergerakan usus menimbulkan gangguan pengosongan lambung dan pergerakan sisa makanan dan udara dalam usus. Hal inilah yang menimbulkan begah dan kembung.
Perasaan begah, kembung dan mual yang berlebihan pada trimester ke-2 dan ke-3 harus diwaspadai karena bisa merupakan gejala sakit maag, hepatitis dan masalah lain di empedu. Segera berobat ke dokter bila anda mengalami hal ini.
end of part 1........