Bunda saya bantu jawab yah dari artikel ini ...hehehhe
#Dyspepsia adalah kumpulan gejala yg disebabkan gangguan saluran pencernaan bagian atas.
#Dyspepsia terjadi pada 50% ibu hamil, ini disebabkan kembalinya asam lambung ke "atas" (saluran tenggorokan).
Jika asam lambung yg kembali ke atas cukup banyak, maka dapat menyebabkan keradangan di sana, ini yg menyebabkan timbul gejala #Dyspepsia
Gejala #Dyspepsia: nyeri ulu hati, terasa panas di ulu hati, mual muntah, nyeri di tulang dada, kembung, cepat kenyang saat makan.
Mengapa saat hamil mudah terjadi #Dyspepsia?
Alasan pertama: krn katup lambung bagian atas yg fungsinya mencegah kembalinya asam lambung saat hamil cenderung relaksasi atau terbuka, krn efek hormon kehamilan, sehingga asam lambung mudah kembali ke "atas" (istilah medisnya refluks). #Dyspepsia
Alasan kedua: karena ukuran rahim yg besar di dalam perut, membuat tekanan di lambung jauh lebih tinggi, sehingga mudah tjd refluks.
Jika #Dyspepsia hanya disebabkan kehamilan, maka biasanya setelah melahirkan gejala #Dyspepsia menghilang total.
Bagaimana penanganan #Dyspepsia?
Cek dokter! Dokter akan memberikan obat antasida untuk menetralkan asam lambung sehingga mengurangi gejala #Dyspepsia
Golongan antasida yg mengandung aluminium dan magnesium aman digunakan saat hamil. #Dyspepsia
Ingat obat antasida bisa menurunkan penyerapan zat besi, krn itu tidak boleh diminum bersamaan dgn suplemen zat besi. #Dyspepsia
Bagaimana pencegahan #Dyspepsia dalam kehamilan?
Hindari makanan, minuman yg memicu #Dyspepsia. Tiap orang berbeda, rasakan sendiri saat makan mana yg memicu gejala tsb muncul, hindari.
Jangan makan dalam jumlah terlalu banyak, krn bisa memicu #Dyspepsia
Stop merokok! krn merokok bisa merelaksasi katup pembatas lambung, sehingga memicu gejala #Dyspepsia
Jika gejala muncul saat tidur/malam, hindari makan 3 jam sebelum tidur dan minum 2 jam sebelum tidur.
Saat tidur, posisi kepala lebih ditinggikan, gravitasi akan mengurangi refluks asam lambung ke atas. #Dyspepsia
Beberapa obat-obatan dapat memicu #Dyspepsia, rasakan sendiri obat mana yg diminum dan menimbulkan gejala tsb. Ganti obat lain.
Semoga bermanfaat.
dr. Aldika Akbar
SpOG
Dokter Spesialis Kandungan Surabaya
National Hospital
RS UNAIR
Surabaya