Assalamu'alaikum bunda2 semua...
aku disini punya pendapat yang berbeda, aku malah tinggal dengan ortuku (ibuku) karena ayahku sudah tidak ada, dari awal nikah, dari calon suamiku waktu itu (sekarang sudah jadi suami) memang perjanjiannya aku dan suami kalau sudah menikah tidak boleh turun dari rumah alias ngontrak, karena aku diberi tugas untuk menjaga ibuku...
justru jd serba salah bunda, semua gerak gerik kami diperhatikan
@ bunda queen: sama bunda kami juga punya insomnia, kadang habis subuh baru tidur... bahkan ibu sering mengira aku ga shalat subuh... padahal ga mungkinkan kalau mau shalat kasih tau ibu dulu
apa-apa ibu langsung menyampaikan kritiknya padaku, tapi aku selalu konsultasi dengan suami, dan kami nyantai aja menganggapinya, yang penting kami tidak seperti yang dikira ibu,
serba salah bund diakunya, karena aku selalu merasa berada diantara ibu dan suamiku... disatu sisi aku harus mempertimbangkan perasaan ibu, disisi lain aku juga harus mempertimbangkan suamiku, sampai pernah suamiku lagi sakit kurang aku urus sampai suamiku protes padaku dan bikin aku nangis...
Tapi sejak aku hamil, semua baik2 saja ibuku tak pernah protes lagi, bangun siang tak pernah diprotesnya... kalau masalah masak dari awal memang ibu yang masak, dan aku ga berani ambil alih karena itu hak vetonya
,
semua yang kami sukai simasak oleh ibuku, bahkan sekarang ibu marah kalau aku makan sendirian ga ngajak-ngajak suami
nutrisiku juga lebih diperhatikannya, misalnya bliau yang rebusin kacang hijau tiap pagi untukku... skarng malah kami terutama aku yang sering ga enak sama ibu... rasanya dosaaa banget, terasa banget besarnya jasa seorang ibu, dan ga pernah bisa tergantikan dengan apapun didunia ini... dari dalam kandungan sampai seumur hidup bliau slalu menjaga kita... iluvu ibu
maaf ya bunda... kepanjangan... tapi masih lanjut neh
kebetulan mertuaku sudah tiada, tapi masih ada adik2 mertuaku sebagai penggantinya, mereka baik semua sama aku,...
Jadi.....
menurutku tinggal dengan mertua atau orang tua sendiri itu hampir sama saja, jangan pernah kita bedakan mertua dengan orang tua, anggaplah semua orang tua kita, setiap orang tua senang dibawa bercerita atau curhat,
@bunda hasta: sedikit tips dari saya, maaf sebelumnya bukan bermaksud menggurui tapi hanya memberi tips, coba lebih sering berkomunikasi dengan mertua anda, ceritakan bagaimana perasaan anda atau apa yang anda rasakan selama hamil, minta pendapat bliau, tanyakan juga pada bliau apakah apa yang anda rasakan skarang juga bliau rasakan dulu waktu hamil, minta juga saran-saran dari bliau apa yang sebaiknya anda lakukan kalau anda merasa begini begitu, yaah seperti anda cerita dengan orang tua sendirilah... semoga keadaan menjadi lebih baik ya bunda
sensitif atau tidak??? aku lebih menyimpulkan itu bawa an bayi, karena aku sering lebih ga peduli siapa pun ngomong apa, aku bawa nyantai aja,
tapi janga dibawa stress bunda karena berpengaruh pada debaynya, kasian
debay...
semoga bunda dan
debay sehat selalu
trims ya... maaf kepanjangan