 | Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. |
| | |  | | | Location: Blitar, Jawa Timur
Posts: 38
| |  Zat Penunjang Fertilitas (Kesuburan)
Zat-zat vitamin pendukung fertilitas yang pertama adalah vitamin A yang berperan penting dalam produksi sperma yang sehat. Vitamin A terdapat dalam segala sayur dan buah, margarin, telur, susu, ikan berlemak, dll. Yangbkedua adalah vitamin C. Pada wanita, vitamin C berperan penting untuk fungsi indung telur dan pembentukan sel telur. Selain itu, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan (bekerjasama dengan vitamin E & betakaroten), vitamin C berperan melindungi sel-sel organ tubuh dari serangan radikal bebas (oksidan) yang mempengaruhi kesehatan sistem reproduksi. Vitamin C banyak terdapat pada jambu biji, jeruk, strawberry, pepaya, mangga, sawi, tomat, dan cabai merah. Zat yang ketiga adalah vitamin D. Kekurangan vitamin D akan menurunkan tingkat kesuburan hingga 75%. Vitamin D diproduksi dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari, selain itu dapat diperoleh dari telur, mentega, minyak ikan, ikan tuna, dan ikan salmon. Kelima adalah vitamin E yang berfungsi mencegah degenerasi sistem reproduksi (memudahkan organ reproduksi mendapatkan pasokan O2 segar). Vitamin E juga meningkatkan kemampuan sperma membuahi sel telur dan mencegah keguguran, karena perannya dalam menjaga kesehatan dinding rahim dan plasenta. Contoh makanan yang mengandung vitamin E adalah telur, daging, makanan laut, dan kacang-kacangan yang sudah berkecambah. Selain vitamin A, C, D, dan E, ada juga vitamin B yang bersama niasin, vitamin E, dan Fe sebagai bahan dasar hormon reproduksi wanita. Kekurangan vitamin ini menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormon. Padahal keseimbangan hormon Esterogen & Progesteron penting untuk terjadinya kehamilan. Contoh sumber vitamin B adalah daging unggas, telur, ikan, kacang tanah, dan kedelai.
Selain vitamin-vitamin yang telah tersebut di atas tadi, ada juga zat-zat lain yang berperan dalam mendukung kesuburan. Yang petama adalah Arginin. Arginin berguna untuk memperkuat daya tahan hidup sperma dan mencegah kemandulan. Arginin terdapat pada daun kemangi, daging sapi, ikan, ayam, dan kacang-kacangan. Yang kedua adalah Histamin. Zat ini mempengaruhi sistem ejakulasi pada pria. Histamin dapat dijumpai pada daging, ayam, dan tempe. Zat yang ketiga yaitu Likopen, yang berfungsi untuk meningkatkan jumlah, memperbaiki struktur dan kegesitan sperma. Likopen banyak terdapat pada buah jambu biji merah dan semangka. Yang berikutnya adalah Zinc. Selain berfungsi untuk pertumbuhan dan kepadatan tulang, ternyata Zinc juga berfungsi untuk melincahkan sperma. Makanan yang banyak mengandung Zinc diantaranya adalah daging, hati, telur dan seafood. Ada juga Kalium yang mempengaruhi pengeluaran hormon reproduksi. Kalium terdapat dalam susu, mentega, dan ikan teri. Zat keenam adalam Seng (Zn). Seng berperan penting dalam pertumbuhan organ seks dan juga pembentukan sperma yang sehat. Sumber Zn ada ada makanan hasil laut, daging, kacang-kacangan, padi-padian, dan produk olahan susu. Zat yang terakhir adalah Selenium (Se). Selenium berperan dalam produksi sperma yang sehat. Gejala kekurangan Selenium antara lain tekanan darah tinggi, disfungsi seksual, dan ketidaksuburan. Sember Selenium ada pada beras, kuning telur, seafood, daging, bawang putih, tomat, ikan tuna, dan susu.
Karena begitu pentingnya zat gizi dalam makanan, untuk itu perlu dipertahankan. Jangan sampai cara pengolahan makanan yang salah dapat menghilangkan kandungan gizi dalam makanan tersebut. Kiat mempertahankan kandungan vitamin dan mineral dalam makanan yang pertama adalah kita harus menggunakan bahan makanan yang segar. Jangan biasa menjemur/menyimpan sayuran di tempat panas, sebelum mengolahnya. Yang kedua adalah kita harus mengolah sayuran dengan cepat, baik mengiris maupun mencuci. Jika terpaksa merendam, usahakan jangan terlalu lama. Masak sayuran dengan cepat (jangan terlalu lama) dan gunakan sedikit air. Jangan menunda menyantap masakan terlalu lama setelah dimasak. Berikutnya adalah simpan sayuran dan buah segar di bagian yang terlindung dari cahaya dan cukup dingin di almari es. Yang terakhir adalah simpan susu di tempat yang sejuk dan terlindung dari cahaya (jika susu disimpan di dalam gelas, vitamin D yang ada di dalamnya akan mudah rusak). ^_^ 
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia | Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |
Topik yang mirip 
