salam kenal bunda,...
aku ada sedikit tips nih bagaimana cara berhubungan saat hamil muda, moga bermanfaat ya bunda,...
Ada 5 posisi berhubungan intim yang aman saat hamil. Kehamilan jangan menjadi penghalang untuk memperoleh kepuasaan saat berhubungan seksual. Justru banyak perempuan merasakan kenikmatan lebih saat menjalani hubungan seks di saat hamil dibanding sebelum dirinya mengandung.
Posisi yang aman berhubungan saat hamil muda diantaranya:
1. Misionaris (Man On Top)
Posisi ini dapat digunakan pada awal kehamilan. Posisi ini masih bisa diterapkan dengan sedikit modifikasi, misalnya dengan meletakkan bantal di belakang punggung Ibu. Suami ada di atas tubuh ibu dengan menahan berat badannya agar tidak membebani perut.
2. Kebalikan Misionaris (Woman On Top)
Posisi ini adalah salah satu posisi favorit pada kehamilan trimester-3. Woman on top sangat baik untuk Ibu dengan ukuran perut yang sudah semakin membesar. Posisi Ibu berada di atas suami sambil berlutut atau setengah berbaring menghadap ke suami. Hal ini memungkinkan Ibu untuk mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi. Selain itu, posisi ini juga memungkinkan stimulasi klitoris secara manual untuk membantu orgasme Ibu.
3. Duduk (Sitting Dog)
Ibu bisa memilih melakukan posisi ini dalam setiap trimester kehamilan. Ibu duduk di pangkuan suami dan saling berhadapan. Posisi ini aman dilakukan di trimester awal saat perut belum terlalu besar. Di trimester lanjut, posisi ini juga masih bisa dilakukan, tetapi dengan posisi Ibu duduk membelakangi suami. Menggunakan kursi sebagai bagian dari posisi ini bisa membantu Ibu merasa lebih nyaman untuk mengendalikan kecepatan dan kedalaman penetrasi.
4. Berbaring Membelakangi (Your Back On His Side)
Ibu berbaring membelakangi suami yang juga berbaring menyamping. Penetrasi pada posisi ini dilakukan dari sisi belakang.
5. Dari Belakang (Rear Entry)
Posisi rear entry bisa diterapkan dalam trimester apa pun, tetapi sangat baik untuk akhir kehamilan, karena perut Ibu tidak akan terganggu. Ibu duduk bersimpuh dengan posisi badan dicondongkan ke depan. Penetrasi dilakukan dari belakang dengan posisi suami yang juga bersimpuh. Posisi ini memungkinkan penetrasi yang lebih dangkal, sehingga Ibu pun merasa lebih nyaman serta dapat mengurangi kekhawatiran suami. Apabila Ibu memiliki kesulitan mencapai orgasme dengan posisi ini, maka dapat menggunakan stimulasi klitoris manual.
Hubungan intim saat kehamilan mungkin tidak senyaman seperti saat diluar kehamilan. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi berbagai posisi dan kegiatan seksual untuk menjaga kenyamanan hubungan intim. Pasangan harus bekerja sama dalam beberapa 'manuver' untuk menemukan posisi paling aman dan nyaman. Beberapa pilihan di atas, tentu dapat menjadi pertimbangan.
dr. Diah Sartika Sari, SpOG Artikel Pernah Dimuat dan Disunting dari Majalah Kartini
Edisi Khusus Ibu dan Anak Mei-Juni 2012