Berbagai Mitos dan Fakta Tentang ASI

yukkk.. bundaaa monggo dibaca untuk booster semangat ng-ASI kita setelah persalinan nanti...

• MITOS : Payudara yang berukuran kecil, tidak dapat menghasilkan banyak susu.

FAKTA : Payudara kecil maupun besar sama-sama dapat menghasilkan banyak susu.

• MITOS : Bayi menangis, pasti karena lapar.

FAKTA Bayi menangis bisa diakibatkan karena merasa tidak nyaman, merasa tidak aman, merasa sakit, dan sebagainya, belum tentu lapar.

• MITOS : Payudara dengan puting terbenam tidak dapat menyusui.

FAKTA : Puting terbenam tidak berarti tidak dapat menyusui, karena bayi menyusu pada payudara, bukan pada puting.

• MITOS : ASI pertama (yang berwarna kekuningan) tidak baik bagi bayi.

FAKTA : ASI pertama (kolostrum) adalah zat terbaik bagi bayi.

• MITOS : Kolostrum / ASI pertama adalah susu basi.

FAKTA : Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh dan protein yang sangat kaya.

• MITOS : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan makanan, yang lain boleh.

FAKTA : ASI ekslusif berarti hanya memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh.

• MITOS : Ibu yang kurang vitamin tidak dapat menyusui bayinya.

FAKTA : Ibu yang kurus sekalipun tetap dapat menghasilkan banyak ASI asalkan sering menyusui.

• MITOS : Bayi yang sedang sakit tidak boleh disusui.

FAKTA: Bayi yang sedang sakit harus lebih sering diberi ASI.

• MITOS : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan tidak akan merugikan.

FAKTA : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi.

• MITOS : Bayi baru lahir tidak dapat menyusu sendiri.

FAKTA: Bayi memiliki naluri kuat untuk mencari puting dalam satu jam pertama setelah lahir.

• MITOS : ASI belum keluar pada hari pertama setelah melahirkan.

FAKTA : Meskipun tidak terasa, kolostrum (ASI pertama), akan keluar langsung setelah kelahiran. Jumlahnya sedikit, tapi cukup untuk kebutuhan bayi.

• MITOS : Bayi harus dibungkus dan dihangatkan dibawah lampu selama dua jam setelah lahir.

FAKTA : Bayi bukan anak ayam. Kehangatan terbaik bagi bayi diperoleh melalui kontak kulit bayi ke kulit ibu, karena kehangatan tubuh ibu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Kontak kulit bayi ke kulit ibu membuat ASI semakin cepat keluar.

• MITOS : ASI pertama/kolostrum sangat sedikit, sehingga bayi lapar dan menangis.

FAKTA : ASI pertama memang sedikit, tapi cukup untuk memenuhi perut bayi yang hanya dapat diisi sebanyak 4 sendok teh.

• MITOS : Bayi menangis karena lapar perlu diberi makanan atau minuman lain.

FAKTA : Jika bayi lapar, beri ASI lagi. Sering-sering diberi ASI tidak akan membuat bayi lapar.

• MITOS : Tenaga kesehatan belum sependapat tentang pentingnya memberi kesempatan IMD pada bayi yang lahir dengan operasi caesar.

FAKTA: Mungkin, tapi adalah tugas orangtua untuk membela hak sang bayi. Tenaga kesehatan dapat diberi penjelasan, dan suami atau anggota keluarga dapat membujuk agar bayi dibiarkan untuk IMD.
·

• MITOS : Hingga usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup bagi bayi.

FAKTA : Semua kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan terpenuhi oleh ASI saja.

• MITOS : Pisang dapat menyembuhkan diare pada bayi.

FAKTA : Makanan padat tidak dapat diolah oleh usus bayi hingga usia 6 bulan.

• MITOS : Susu formula sama baiknya dengan ASI.

FAKTA : Tidak ada cairan lain apapun yang dapat menggantikan ASI.

• MITOS : Untuk perkembangan otak, susu formula lebih baik daripada ASI.

FAKTA : ASI lebih banyak mengandung AA/DHA yang sangat penting bagi pertumbuhan otak.

• MITOS : Jika ASI belum atau tidak lancar dapat digantikan dengan susu formula.

FAKTA : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 2×24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.

• MITOS : Agar menghasilkan banyak ASI, Ibu harus banyak makan sayuran.

FAKTA : Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang dihasilkan.

• MITOS : Jika ibu sakit, bayi akan tertular melalui ASI.

FAKTA : Ketika sakit, tubuh ibu membuat zat kekebalan tubuh yang juga disalurkan kepada bayi melalui ASI sehingga bayi tidak akan sakit.

Supported by

INDONESIAN BEASTFEEDING NETWORKING We All Support Breastfeeding
http://supportbreastfeeding.wordpress.com
Clinical and Editor in Chief :
Dr WIDODO JUDARWANTO, pediatrician Clinic For Children Address : Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat phone : 62(021) 70081995 – 62(021) 5703646, mobile : 0817171764 email : judarwanto@gmail.com


ayooo semangat ng-ASI

 

 

Nice info bunda...
Bantu up saja ya ..

 

 

Pejuang ASI.. Yuk Gabung di Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia.. Grup terbuka kok,bisa baca2 dulu walau nggk gabung cussss

https://m.facebook.com/groups/106768...45107894609335

 

 

Alhamdulillah, baby Zain sudah lulus S1 ASI, ni masih semangat "pumping" karena aku ibu menyusui yg bekerja... Soal puting datar/ tenggelam, resiko bayi untuk bingung puting sangat besar, sebisa mungkin saat ibu bekerja jgn minumkan ASIP dgn dot, baca dan latih dgn "cupfeeding". Nyesel bener, kaya temenku yg babynya juga ditinggal kerja akhirnya ya jadi full ASIP dgn dot, padahal sesering2nya dipompa lebih enak nyusuin langsung...

 

 

ada lagi mitos lucu ditempatku: PD kanan ibaratnya makanan dan PD kiri adalah minumnya, jadi kalo menyusu di PD kanan jgn sampai kempes langsung pindah ke PD kiri utk minumnya..

faktanya, disarankan bayi menyusu pada 1 PD sampai terasa kempes (walaupun asi nya ga bener2 habis).. Dalam PD terdapat foremilk (warnanya bening) dan hindmilk (pekat, terdapat pada belakang PD).. kalau menyusu di satu PD dan langsung pindah ke PD yg satunya, kemungkinan besar bayi hanya mendapatkan foremilk.. padahal hindmilk mengandung banyak lemak yg menunjang bb si bayi. Kalau hanya mendapatkan foremilk, bayi akan cepat kenyang dan cepat pula lapar..itulah yg membuat sebagian ibu2 merasi ASI nya kurang sehingga menambil keputusan utk memberikan sufor pada bayinya

 

 

mbookkk usyyy nongol di mari berbagi ilmu
cipok ahh
itu hasil anak asi ...
anak ku juga anak asi
*liat poto kita

 

 

Siiipp bener bgt bunda Al Panda
Ada juga yg terlihat sepele,tp hasilnya fatal,yaitu penggunaan dot sehingga jd bingput. Bingput bukan bayi menjadi nggk kenal puting,tp masih dihisap tp tdk maksimal cz dia sudah keenakan pakai dot yg dipencet dikit juga udah keluar asip nya,beda dgn menyusu lgsg,yg menghisap hingga areola dgn gerakan memijat dgn lidah,intinya bayi harus kerja ekstra u/ menngeluarkan asi.
Akibatnya hisapan pd payudara berkurang,berkuranglah jg produksi asi qt,dan akhirnya dikatrol sufor deh

 

 

apalagi kalo ada istilah bayi masih nangis walau udah disusui lantas diberikan sufor atau mpasi.. bayi menangis bukan hanya karena lapar.. ada istilah kolik, tidur yang ga nyaman, udara yang dingin atau gerah, dll.
padahal ASI itu mudah dan murah hanya butuh kegigihan dan semangat bundanya

pemberian sufor tidak dilarang tapi alangkah baiknya yang terbaik yang kita berikan untuk buah hati kita.. kalo ada indikasi medis yang mengharuskan sufor ya why not..???

---------- Post added at 15:50 ---------- Previous post was at 15:49 ----------

mbok cindai.. ho oh nihh.. nongkrong dimarii

---------- Post added at 15:51 ---------- Previous post was at 15:50 ----------

sepakat bundddd...

 

 

debay ku usia 1 minggu aku ngerasa kok kurus ya bund. kemarin nimbang turun 300gr, katanya wajar tapi ttp aku khawatir padahal debay ku nyusu ASI nya byk bgt.
jadi kalo pengen naikin bb nya debay harus satu PD dulu ampe kempes gitu ya?

 

 

idealnya seperti itu bun, usahakan bayi mengisap di 1 PD sampai puas dan mendapatkan hindmilk yg mengandung banyak lemak.. lebih jelasnya bisa buka link berikut, ada jg gambar perbedaan foremilk dan hindmilk :-D

griya laktasi: September 2012

 

 

okesippp thanks ya bund.. semoga ada perubahan bb nya