Replying to:
Salam kenal ibu2.... Sy newbie dsini....
Sy lagi hamil 7mgg, baru td cek kedokter dan di usg, tp kata dokter hanya tlihat kantung dan tidak ada janin nya... Akhirnya sy dsarankan untuk ambil darah cek hcg buat hari ini dan 2hari lagi..... Apabila kenaikan nya 2x lipat berarti janin bkembang, kalau tidak berarti BO.... Tp dokter suuh sy dtg lagi 2mgg lg.... Sy bingung banget dengan situasi ini....
Ada yg pernah ada mgalamin yg sama dengan sy ga?
Tolong bantuan nya... Soalnya sy jd deg2an banget ngadepin nya.... Sy masih eneg, lemas, cepet ngantuk, dan mau muntah... Apa ini ptanda baik? |
Usahakan bunda makan yg bernutrisi dan byk ygengandung asam folat.. krna janin tdk b'kembang byk faktor'y.. ini ada artikel ttg bayi tdk b'kembang... Paksakan makan walo bunda mual krna ini menyangkut janin bunda.. jgn terlalu memanjakan kehamilan bunda krna mual muntah,skrng bunda focus utk bisa buat baby bunda sehat.. Semoga baby dan bunda sehat yaaaa.. jgn t'lalu stress
Menjalani kehamilan tentu disertai harapan agar jabang bayi dalam kandungan tumbuh sehat. Namun sayangnya tak selalu sesuai dengan harapan kita. Dokter menyebut bayi dalam kandungan mengalami Intrauterine Growth Restriction (IUGR).
Ketahui faktor mengapa janin tak berkembang
Artinya janin dalam kandungan tidak tumbuh sesuai usia kehamilan. Berat janin lebih rendah dari yang diharapkan. Ada beberapa alasan keterbatasan fisik yang menyebabkan bayi tak berkembang sebagaimana mestinya. Hal ini bisa disebabkan buruknya pasokan nutrisi dari ibu sehingga berat janin lamban pertambahannya.
Bagaimana itu bisa terjadi?
Ada beberapa penyebab janin tak berkembang sesuai dengan usia kandungan, antara lain:
Ibu tidak mengkonsumsi makanan dengan diet seimbang atau kesehatannya buruk.
Masih terlalu muda usia saat mengandung.
Ibu perokok.
Ibu yang berat badannya kurang sebelum hamil alias terlalu kurus.
Ibu yang punya riwayat keturunan bayi kecil.
Ibu yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
Kondisi yang juga dapat menyebabkan kasus IUGR antara lain:
Tekanan darah tinggi.
Penyakit ginjal.
Diabetes.
Penyakit jantung.
Anemia.
Penyakit yang menyebabkan kekebalan tubuh ibu menurun, misalnya karena lupus.
Plasenta tidak mampu menyuplai apa yang dibutuhkan bayi secara maksimal.
Infeksi pada ibu yang berdampak kepada janin.
Abnormalitas kromosom.
Kelainan karena keturunan.
Kehamilan bayi kembar.
Tanda atau gejala IUGR:
Ibu tidak mengalami kenaikan berat badan sebagaimana yang diharapkan. Pemeriksaan yang dilakukan dokter dapat menunjukkan janin tidak berkembang sesuai dengan usia kehamilan. Dokter memberitahukan bahwa tumbuhkembang janin tidak wajar alias terlalu lamban. Ketika memeriksa melalui USG, dokter bisa memperkirakan besar janin dan berapa kira-kira bobot janin sesuai kehamilan Anda. Jadi bila tumbuhkembang tidak sesuai dengan usia kehamilan, dokter akan mengatakan kepada calon ibu apa yang sesungguhnya terjadi pada janin Anda.
Ketika dokter menduga adanya IUGR, maka tindakan yang dilakukan antara lain:
Dokter akan mengamati dengan USG secara teratur.
Ibu diminta mengurangi atau bahkan berhenti bekerja, banyak istirahat atau bahkan bedrest, atau dirawat di rumah sakit.
Dokter juga akan mengobservasi apakah Anda menderita infeksi yang menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang janin.
Dokter juga akan memonitor gerak janin dengan alat nonstress atau fetal monitoring test lain yang harus dilakukan seminggu sekali atau seminggu dua kali.
Alat USG dapat mendeteksi tumbuh kembang janin selama dalam kandungan. Informasi ini akan membantu dokter mengetahui penyebab terhambatnya tumbuhkembang janin dan mengklasifikasi tipe gangguan pertumbuhannya.
Hal yang dilakukan dokter, antara lain:
Mengamati apakah ada komplikasi yang lebih serius termasuk detak jantungnya tidak normal, akumulasi cairan dalam jaringan bayi dan kegagalan tumbuh dalam waktu 2-3 pekan dengan pantauan USG secara berurutan. Dokter akan menentukan apakah janin perlu dilahirkan segera agar bisa diselamatkan nyawanya. Dokter juga akan melakukan test cairan ketuban untuk menentukan apakah paru janin sudah cukup matang sebelum bayi siap untuk dilahirkan, karena bisa jadi bayi akan tumbuh lebih baik pada perawatan NICU dengan pemberian nutrisi yang mendukung tumbuhkembangnya.
Bedah caesar mungkin diperlukan untuk bayi dengan berbagai pertimbangan untuk keselamatan bayi dan ibu.
Resiko yang dihadapi jabang bayi jika tidak segera ditangani:
Tidak cukup oksigen dalam darah dan jaringan tubuhnya.
Gula darahnya rendah.
Kadar kalsium dalam darah jumlahnya rendah.
Pneumonia karena menelan meconium (kotoran janin) yang masuk ke paru sebelum bayi dilahirkan.
Tingginya kadar bilirubin dalam darah yang menyebabkan jaundice (kulit dan mata kuning), yaitu hadirnya zat yang disebabkan pecahnya sel darah merah.
Komplikasi saat dilahirkan.
Stres janin khususnya selama kontraksi terjadi.
Dalam kasus ekstrim menyebabkan retardasi mental atau nyawanya tak dapat diselamatkan.
Bagaimana mencegah IUGR?
Meski penyebab yang sebenarnya belum diketahui, dokter menduga terjadinya IUGR berhubungan erat dengan beberapa faktor pada ibu. Saran untuk ibu dengan kasus IUGR: Cukupi asupan nutrisi, beristirahat dan berolah raga yang seimbang. Mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang, meminimalkan stres, hindari sebagai perokok aktif/pasif, tidur yang cukup. Selain itu lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan secara teratur.