Bunda Nafielah,
kalau umur masih 15 thn kan mestinya masih sekolah ya, Bun. Memang jaman dulu (jaman dulu lho), usia segitu (atau lebih muda lagi) perempuan sudah banyak yg menikah dan punya anak, tapi mungkin memang kondisinya lain. Jaman dulu memang anak putri yg sudah haid segera "dipersiapkan" jadi ibu. Kalau dulu sudah ada pengumpulan data secanggih sekarang, mesti akan diketahui berapa ibu/bayi yg meninggal ketika melahirkan/dilahirkan karena masih terlalu muda utk mengandung/resiko tinggi.
Pemerintah (sejak puluhan tahun lalu) memiliki program Keluarga Berencana. Saya pikir itu bukan tanpa alasan lho.
Selain itu, Bunda... eehh maaf kalau terlalu panjang.
bukan hanya ingin hamil/ingin anak, tetapi setelah itu kelanjutannya bagaimana? Banyak kan anak/bayi yg terlantar, banyak ibu yang gaya-gayaan tidak mau menyusui (takut payudara kendor), dsb.
Kalau saya pribadi, saya punya anak perempuan (7,5 bln), saya tetap berdoa - mengarahkan - memotivasi (sudah saya mulai ketika saya hamil) anak saya itu utk menikmati tahapan usianya dengan wajar, bermain, belajar/bersekolah, dst.
Maaf jika tidak berkenan.