pengen rasanya bisa begini.....yuk baca bunda,,,...
diambil dr :
The Journal of an Exchange Student :. ... ...
My "Metamorphoself" Journal where I put the scattered lessons of life..
Dedek Bayi yang Ngumpet..
Berhubung banyak yang menanyakan pengalaman
bumil selama hamil 2 bulan ini (*serasa expert*), maka
bumil ingin sharing perjuangannya untuk akhirnya mengetahui bahwa ada dedek bayi dalam rahimnya.
Perjuangan dimulai ketika "tamu" bulanan yang biasanya setia tak kunjung datang jua.
Bumil memang punya riwayat haid tak teratur terutama kalau lagi stress apalagi pas skripsi. Pernah sebelum menikah dan masih stress mempersiapkan pernikahan,
bumil telat haid hampir 3 bulan. Haid terakhir
bumil dimulai sekitar 2 hari setelah lebaran 2011 atau sekitar tanggal 2-3 September 2011 lalu, anggep aja tanggal 3 ya. Setelah itu tanggal 24 September 2011
bumil dan si ayah menikah. Tunggu punya tunggu, haid berikutnya yang seharusnya dijadwalkan datang sekitar tanggal 3 Oktober 2011 belum datang jua, tapi
bumil menganggap itu wajar karena sebelumnya memang sering telat. Mungkin telat karena stress nyari kerja, pikirnya. Tapi sampai bulan november juga belum datang si tamu bulanan. Dalam hati,
bumil berharap ada dedek dalam rahimnya. Mulailah
bumil pergi ke apotik memborong membeli test-pack sampe 10 buah. Dengan alasan, kalau di cek biar sekalian pakai 2 test-pack untuk perbandingan, dan sekiranya cek gagal atau negatif maka bisa diulang berhari2 berikutnya tanpa bolak-balik apotik lagi.
Setelah di cek berkali2, ternyata hasilnya masih negatif. Pupuslah harapan si
bumil. Namun, harapan baru terpikir: Mungkin kantung kehamilan bisa terlihat dari USG karena hormon HCG saya masih rendah. Jadilah ketika
bumil mampir ke jogja sekitar tanggal 1 November 2011,
bumil pergi ke Jogja International Hospital untuk USG. Dokter
SPOG yang ada baru praktek jam 4an, jadi
bumil menunggu. Selama di RS, banyak kehebohan yang terjadi. Mulai dari mas2 resepsionis yang gak percaya kalau
bumil mau USG kandungan:
Mas2 : "Ada yang bisa dibantu mbak?"
Bumil: "Saya mau USG Kandungan pak"
Mas2: "Maaf KELUHANnya apa ya kalau boleh tahu?"
Bumil: " Ha? Ya USG untuk periksa KEHAMILAN pak"
Dengan terheran2 mas2 resepsionis pun mengiyakan dan mulai nulis data, pasti ini gara2 status terakhir
bumil waktu periksa di sana kan MAHASISWA & BELUM MENIKAH, dan itu 2 TAHUN lalu. Maka bumilpun menjelaskan bahwa sekarang dia sudah menikah jadi wajar kalau mau USG kandungan untuk kehamilan.
Hal yang sama terjadi juga ketika
bumil menunggu di ruang tunggu.
Bumil ketemu ibu2 yang terheran2 gak percaya kalau
bumil mau USG Kandungan, apalagi
bumil saat itu sendirian mungkin disangka hamil di luar nikah. Perawat yang ngukur tensi dan Berat Badan
bumil pun juga "takjub" dan SEKALI LAGI menanyakan MAU APA DI USG KANDUNGAN? Maka dengan tidak sabar
bumil menjelaskan sekali lagi. Hal lain yang membuat
bumil makin "down" adalah bahwa hasil timbangan badan yang sama yang dipakai olehnya 2 tahun lalu (ketika sakit maagh akut) juga telah berkhianat karena menunjukkan angka 70 KILO yang berarti beratnya naik 15 KILO dari 2 tahun yang lalu. Hal ini akan berimbas pada diagnosa dokter
SPOG nantinya.
Penampang JIH diambil dari Blog lain, silahkan di klik untuk selengkapnya
Akhirnya bumilpun ketemu
SPOG #1 yang namanya lupa, tapi dia masih muda, laki2, dan kemungkinan baru lulus jadi spesialis (mungkin lho). Setelah dicek urin dan hasilnya tetap negatif (*hiks*), dr.
SPOG pun mulai melakukan USG. Setelah lama sekali di periksa rahimnya, ternyata tidak terlihat adanya kantung kehamilannya... (*HIKS LAGI*), yang terlihat adalah penebalan dinding rahim. Sebenarnya penebalan dinding rahim ada dua arti, yang pertama tanda hamil dan yang kedua adalah tanda mau haid, dan berhubung hasil cek urin lab negatif, maka dr menyimpulkan bahwa penebalan dinding rahim itu terjadi karena mau haid. Dokternya yang ini kelihatan sabar dan sangat berhati2 karena beliau memeriksa rahim dan saluran telurnya serta ovariumnya. Setelah selesai USG dan belum ditemukan tanda2 kehidupan, akhirnya dr menyimpulkan bahwa KEMUNGKINAN BESAR saya tidak hamil (*deg*). Dan dr menyarankan untuk menunggu seminggu lagi, jika setelah seminggu belum positif hamil, maka dinding rahim harus diluruhkan untuk mencegah perkembangan kanker rahim di masa depan. Untuk mengatur peluruhan (haid) ini digunakan hormon progesteron sintetik dalam tablet PRIMOLUT. Guna dari Primolut ini adalah untuk mengatur siklus haid. (lengkapnya silahkan di searching sendiri.he).Tapi saat itu saya belum minum Primolut sampe seminggu ke depan. selain itu, setelah si dr melihat track record medis saya di RS tersebut, dia juga menyarankan saya untuk membaca2 mengenai
PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome, yaitu suatu sindrom dimana sel telur (ovum) susah/lambat melalui proses pematangan, sehingga jika ada sperma masuk maka ovum tidak siap untuk dibuahi (kan belum matang), sehinga
PCOS dapat menurunkan kesuburan seorang wanita.
PCOS ini disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya diabetes dan OBESITAS... Yang menjengkelkan, ternyata dr menduga saya bisa saja kena sindrom tersebut gara2 berat badan saya yang dulu 55 Kg (di tahun 2009 ketika saya periksa disana), sekarang "membengkak" jadi 70 Kg!!! (lagi2 soal BB dipermasalahkan, *sigh*). Jadi saran dr untuk saya jika mau subur adalah: TURUNKAN BERAT BADAN ANDA, Bu...
kisah selanjutnya lebih menakjubkan.....bersambung..abis gak muat sih saking banyaknya....