- Testimoni Kami Tentang Clodi -
Karena sudah banyak teman2 yang bertanya all bout baby, *padahal saia juga tak expert2 amat. :P But, suka aja memberikan informasi apa yang Na tahu, tentu saja yang sudah saia praktekkan, saia lakukan. Seperti halnya tentang clodi alias cloth diapers. Pada akhir kehamilan dahulu, saya sudah membeli beberapa macam merk clodi. Maklum, masih belum tahu mana yang bagus/tidak, enak yg mana, dll. Akhirnya setelah Daffa lahir, barulah diujicobakan clodi yang telah kami beli.
Daffa baru mulai memakai clodi saat umur 2,5 bulan, ketika Bundanya mulai bekerja di kantor. Dan seiring waktu berjalan, kami pun dapat menentukan mana clodi yang bagus dan recommended. Well, clodi lokal yah, yang terjangkau kantong kami. Kalau clodi luar, mungkin setara lah kualitas dengan harganya. Maklum, kami cuma pernah mencoba Babyland dan QQ Minky untuk produk impornya. : ) *Cinta produk dalam negeri, euy.!!
To the point aja, ini dia tipe clodi yang recommended –versi Ayah Bunda Daffa–
Clodi jenis Velcro
Clodi Jenis Snap
JENIS CLODI
Untuk kancingnya, kami lebih suka yang VELCRO (yang kancingnya tipe perekat kayak plester itu lho, *bingung cara mendiskripsikannya) dibanding tipe SNAP (yang banyak kancingnya). Alasan? Lebih mudah disesuaikan dengan lingkar perut bayi, lebih rapi, dan lebih enak dipandang. Males Bunda kalau liat yang banyak kancingnya. Hehee..
Untuk outernya, kami lebih suka yang berbahan PUL murni dibandingkan yang PUL Minky. Alasannya? Karena lebih simpel saja. Daripada minky, yang bahannya seperti beludru, jadi seperti boneka jika dipegang. Tapi nanti setelah lama dipakai, bahannya sudah tidak selembut dahulu. Jadinya ya, kurang oke menurut kami. Beda dengan PUL murni, yang masih sama seperti dulu awal kami beli, meski sudah dipakai lama. : )
Insert Cloth Diaper
Untuk insertnya, kami lebih suka yang berbahan microfiber dan eucalyptus dibanding bamboo. Alasan? Bahan microfiber (yang bahannya seperti handuk githu) lebih awet dan lebih menyerap banyak air kencing dibanding bamboo. Bahan eucalyptus, tak ‘sebandel’ microfiber, tapi cukup tebal. Sayangnya kurang begitu awet juga pas di jahitannya. Oya, setelah 3 bulan kami memakai bahan bamboo, bahannya sudah sobek2 gitu. Huhuu,, Tak se-awet microfiber. *Pilihlah bahan microfiber yang stay dry yah! Yang ada bagian fleece-nya/bagian lembutnya. Itu menjaga pantat bayi juga tetap kering. Bahan itu, diantaranya ada di produk Cluebebe dan GG.
Untuk jenis clodinya, kami lebih suka jenis pocket dibanding jenis cover. Jenis pocket itu, yang ada kantung untuk tempat insert, sehingga pantat bayi tak langsung bersentuhan dengan insertnya. Sedangkan jenis cover, tak ada kantung insert, sehingga pantat bayi langsung bersentuhan dengan insertnya. ^^
Cloth Diapers berdasar Berat
Cloth Diapers Jenis Pants
Ada banyak sekali jenis clodi tuh! Ada yang original, untuk bayi new born hingga sekitar 15 kg. Ada pula clodi yang up grade hingga berat bayi sekitar 25 kg. Kami punya 2 jenis clodi big size. Satu, jenis velcro biasa namun ada ‘sayapnya’, agar tak tembus ke samping *namanya large gusset. Maklum, semakin besar bayi kan semakin aktif gerakannya. Satunya jenis pants. Niatnya sih, setelah Daffa besar, sekalian melatih dia memakai celana. Gak lucu donk ya, udah gede tapi masih memakai clodi yang biasa, yang harus ditidurin dulu. ^.^ Semuanya sih bagus2 saja kok menurut kami. : )
Setelah panjang lebar bicara tentang bermacam tipe cloth diapers, sekarang kami mulai bicara tentag merk. Tenang, kami tak ada pesan sponsor kok,hahaa. :P
Murni dari versi kami, setelah mencoba clodi merk: Pempem, Cluebebe, QQ, GG, Z-two, Babyland. Dari semuanya, ada satu clodi yang paling favorit! Ini dia ulasan kami.
I LOVE CLUEBEBE. Yeah, model so pasti bervariasi dan coraknya lucu2.
Dari insertnya, mantab abiz. Tebel, ada fleecenya. Tak mudah tembus. Dan yang paling suka, sangat proporsional di badan bayi. Jadi tak kelihatan ‘njebubug’ atau kegedean popok dibanding badannya. ^.^ Kami punya banyak model: original, pants, sama yang large gusset.
Cukup suka sama GG. First, karena ramping juga, jadi tak kelihatan kebesaran popok. Kedua, insertnya lumayan tebel, ada fleece-nya. Sayangnya motif kurang bervariasi dan kurang lucu. *Biasa, cewek githu loh! Suka sama motif lutchuw2..hihii..
Cukup suka sama Pempem. Why? Karena motifnya lucu. Keliatan ramping dipakai juga. Tapi sayangnya, insertnya agak tipis. Jadi jika dibuat perbandingan, satu insert cluebebe = 2 insert Pempem! Hohoho..
Yang lainnya kurang suka.
Yang paling murah, Z-Two. Terlihat sekali perbedaan kualitasnya. Baru dipakai beberapa kali, luntur kainnya. Terus kainnya mudah basah, padahal katanya PUL juga. Insertnya tipis dan hanya tahan sebentar *muatan air kencingnya sedikit. ^^ Yang QQ Minky, juga kurang suka, karena dipakai Daffa, jadi keliatan popok aja. Hehehee.. *Kebesaran popok. Kurang ramping rasanya. Dan tipe clodinya snap lagi. >.<
Thats all, pendapat saya. Jika ada perbedaan pendapat antara saya dengan para pembaca, harap maklum yaahh.. Namanya juga penilaian versi kami. Dan tiap orang kan punya kesukaan masing2. But overall, itulah testimoni kami mengenai cloth diapers yang selama ini Daffa pakai.
Trims buat yang udah bikin clodi. Very usefull, very helpfull. Saya suka. Dibandingkan memakai diapers sekali pakai. ^.^ Saya kurang suka, dan tak pernah memakainya untuk Daffa. Sekiaaannn...
dapet nyomot dari blog orang