ada info bagus nih bunda,dicopas dr aku ingin hamil fanspage
:: Terlambat Haid Belum tentu Hamil ::
Tidak mendapatkan tamu bulanan tidak berarti Anda hamil, namun bisa jadi karena kondisi tertentu tubuh Anda. banyak yang beranggapan bahwa tanda tanda awal kehamilan adalah terlambat haid namun tidak selalu terlambat haid identik dengan gejala hamil. ada beberapa penyebab lain yang menyebabkan terlambatnya haid.
Dr Widiyawati
SpOG, dokter spesialis kandungan di kawasan Samarinda Seberang mengatakan, terlambat datang bulan bukan hanya menandai kehamilan, masalah siklus menstruasi itu juga menandai berbagai peristiwa yang dialami tubuh.
“Sering orang salah mengerti, kalau sampai 3 atau 4 bulan tidak haid, mereka menyangka darahnya bisa mengumpul di dalam, menggenang, dan lama-lama bisa berbahaya. Padahal jika tidak haid, berarti tidak ada pendarahan di dalam tubuh. Tidak haid berarti tidak ada endometrium yang lepas. Jadi bukan berarti ada darah yang mengumpul. Darah baru keluar jika selaput lendirnya lepas. Jika tidak lepas, ya tidak berdarah. Jadi jangan khawatir,” ungkapnya.
Menstruasi adalah proses bulanan tumpahan lapisan bagian dalam dan darah terus melalui liang kelamin wanita atau Miss V.
Keluarnya cairan yang mengandung darah ini terjadi pada wanita yang sudah memasuki usia subur dan yang sedang tidak hamil. Peristiwa ini dimulai dengan adanya pengeluaran selaput lendir rahim di bagian dalam rahim atau endometrium.
Di bawah pengaruh hormon estrogen, endometrium pun jadi tumbuh menebal, menantikan datangnya sel telur. Ibaratnya lapisan tebal endometrium ini seperti karpet atau tanah subur yang siap menanti datangnya sel telur atau ovulasi. Pada puncak pertengahan siklus haid yang optimal, terjadilah pelepasan sel telur. Nah, saat itulah bila ada sel sperma masuk, sel telur dan sperma ini bersatu menjadi zygote (bakal janin) dan menempel pada endometris yang sudah mencapai ketebalan maksimal tadi.
Normalnya seorang wanita akan mendapatkan menstruasi 10 hingga 11 kali per tahun, bahkan sampai 13 kali. Namun pada kasus tertentu, wanita bisa mendapatkan siklus menstruasi lebih sering atau malah lebih sedikit. Jika normalnya menstruasi terjadi satu bulan sekali, pada beberapa wanita bisa terjadi 2-3 bulan sekali.
Pada tahun-tahun pertama dan terakhir wanita mendapatkan menstruasi, siklus yang tidak rutin adalah wajar. Namun jika hal ini terjadi di luar masa-masa itu, mereka yang mengalaminya mulai cemas karena mengalami sesuatu yang berbeda dengan wanita pada umumnya. Padahal sebenarnya hal ini normal saja. Berikut adalah penyebab jika menstruasi Anda mulai tidak lancar atau terhenti sementara.
♦ Berat badan
Pertambahan dan pengurangan berat badan secara cepat dan drastis membuat perubahan yang mendadak pada tubuh, dan hal ini mempengaruhi kondisi hormonal juga. Baik obesitas maupun berat badan yang rendah akan mengakibatkan gangguan pada siklus menstruasi.
♦ Eating disorders
Akhir-akhir ini semakin banyak wanita yang terjerumus ke anorexia, bulimia dan orthorexic nervosa, yaitu penyimpangan pola makan akibat ingin tubuh langsing dan--untuk yang terakhir-terlalu terobsesi ingin hidup sehat sempurna. Penyimpangan pola makan ini yang menyebabkan gangguan pada siklus bulanan Anda.
♦ Kerja kasar/latihan berat
Wanita yang melakukan kerja kasar seperti tukang bangunan, kuli barang dan juga mereka yang melakukan olahraga-olahraga berat berisiko mendapatkan menstruasi yang tidak teratur, bahkan bisa sama sekali tidak mendapatkan menstruasi lagi.
♦ Menyusui
Menyusui bisa menjadi penyebab seorang wanita tidak lagi mendapatkan menstruasi. Para wanita yang terus menyusui sampai lebih dari satu tahun setelah kelahiran bayinya, cenderung tidak rutin mendapatkan menstruasi. Namun hal ini bukan berarti Anda tidak bisa hamil selama tidak mendapatkan menstruasi.
♦ Stress
Tekanan atau stres pada diri seorang wanita bisa mengganggu kinerja hormon metabolisme wanita tersebut sehingga menstruasi menjadi tidak teratur dan juga bermasalah, seperti pre menstruation syndrom(PMS) yang sangat parah hingga menstruasi yang terhenti.
♦ Perawatan kesehatan
Siklus menstruasi juga bisa terganggu karena penyakit, metode pengendalian kehamilan, masalah hormonal, konsumsi obat tertentu dan berbagai masalah kesehatan lainnya yang menyebabkan hormon tubuh terganggu.
♦ Salah hitungan
Mayoritas wanita memiliki siklus menstruasi 28 hari. Namun, faktor lingkungan seringkali membuat siklus menstruasi bisa berubah dengan kisaran 22 sampai 36 hari.
Siklus dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari terakhir sebelum menstruasi di bulan berikutnya. Jadi pastikan hitungan Anda.
Jika Anda mengalami salah satu penyebab di atas dan ingin siklus menstruasi Anda kembali normal, konsultasikan keadaan Anda pada dokter.
Sumber : Ikatan Dokter Anak, Peduli Wanita Indonesia
Semoga bermanfaat.