Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Diskusi Seputar Kehamilan > Diskusi Umum

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
nia gu...   TS 
 
Posts: 1
Post keputihan meningkat saat hamil???

Bunda, semenjak saya hamil tingkat keputihan saya semakin meningkat, 1 hari bisa sampe 4 kali ganti Celana dalam, tapi keputihannya bukan berbentuk lendir, tadinya sebelum saya hamil pernah pake sabun yang buat vagina ( sabun sirih ), nah sekarang aspa sedang hamil boleh pake sabun sirih? terus mau tanya obat penambah darah yang aman buat ibu hamil apa ya bund?
 
Thread lain yang berhubungan:
  #2  
Old
aprira...
 
Location: east jakarta
Posts: 1,753
 
Replying to: View Post
Bunda, semenjak saya hamil tingkat keputihan saya semakin meningkat, 1 hari bisa sampe 4 kali ganti Celana dalam, tapi keputihannya bukan berbentuk lendir, tadinya sebelum saya hamil pernah pake sabun yang buat vagina ( sabun sirih ), nah sekarang aspa sedang hamil boleh pake sabun sirih? terus mau tanya obat penambah darah yang aman buat ibu hamil apa ya bund?
Selama ga gatal dn ga brbau gpp bund, tp tetep knsultasikan ke dokter, aku jg lg kpthn, kmrn aku di sarankan pake lactacyd, aman buat bumil..
 
  #3  
Old
ramuan...
 
Posts: 4
 
Sebenarnya, penyebab dari masalah kewanitaan ini terutama pada waktu hamil muda hampir sama dengan penyebab keputihan pada umumnya. Penyebab umum yang pertama adalah masalah kebersihan daerah kewanitaan. Apabila anda sedang hamil dan masih menggunakan celana dalam dari bahan sintetis yang ketat, ini saatnya anda mengganti celana dalam yang pas dan terbuat dari bahan yang lembut. Pakaian dalam dari bahan sintetis yang ketat akan membuat daerah kewanitaan anda sulit bernapas, sehingga akan menimbulkan keringat dan bakteri, yang kemudian menyebabkan keputihan. Selain itu, masalah kebersihan juga menjadi penyebab utama. Usahakan tidak membasuh organ kewanitaan menggunakan tissue basah, karena parfum dari tissue tersebut bisa memicu keputihan. Khusus bagi ibu hamil, stress dan perubahan mood atau suasana hati juga bisa menimbulkan terjadinya keputihan.

Keputihan dapat bersifat normal (fisiologis) dan tidak normal (patologis). Dalam keadaan normal, cairan yang keluar cenderung jernih atau sedikit kekuningan dan kental seperti lendir serta tidak disertai bau atau rasa gatal. Namun bila cairan yang keluar disertai bau, rasa gatal, nyeri saat buang air kecil atau warnanya sudah kehijauan atau bercampur darah, maka ini dapat dikategorikan tidak normal.

Sebagian wanita hamil tidak pernah mengeluhkan keputihan yang tiba-tiba dideritanya. Hal ini karena merasa tidak merasa terganggu. Padahal, jika dibiarkan berlarut-larut keputihan tersebut bisa membahayakan kehamilannya. Tak hanya dapat menyebabkan persalinan prematur(prematuritas), keputihan pada kehamilan juga dapat menyebabkan ketuban pecah sebelum waktunya serta kelahiran bayi dengan berat lahir rendah (kurang dari 2500 gram). Itu sebabnya, sangat diajurkan pada ibu hamil agar segera melakukan pemeriksaan kehamilan tatkala mendapatkan dirinya mengalami keputihan. Apalagi jika keputihan tersebut mulai timbul gejala gatal yang sangat hingga cairan berbau

Kapan leucorrhea atau keputihan dikatakan Abnormal?

Setiap cairan/lendir memiliki warna dan bau yang berbeda, apabila cairan/lendir tersebut berbau busuk darah- dengan warna biruan, dengan rasa terbakar atau gatal maka gejala ini harus dibicarakan dengan dokter/bidan Anda sehingga bidan/dokter dapat mengetahui penyebab dari vagina infeksi.

Leukorrhea Abnormal biasanya disebabkan oleh infeksi vagina atau leher rahim, untuk menandainya sangat mudah. Jika lendir berwarna kuning tebal dengan rasa gatal biasanya ini berarti terdapat jamur pada vagina dan vulva.

Peningkatan produksi lendir selama kehamilan terutama karena adanya perubahan tingkat hormon dalam tubuh ibu hamil itu. Selama kehamilan, produksi hormon estrogen meningkat dan ini merupakan salah satu penyebab utama.

Peningkatan cairan vagina selama awal kehamilan biasanya merupakan hasil dari proses implantasi. lendir dapat disertai dengan bercak dan ini normal.

Setiap perubahan tekstur atau kuantitas keputihan selama kehamilan, terutama jika disertai dengan sakit perut atau kram, tidak boleh diabaikan karena mungkin menunjuk ke arah komplikasi pada kehamilan. Keputihan yang menyerupai keju dan disertai oleh sensasi gatal atau terbakar bisa menjadi akibat dari infeksi jamur. Jika cairan vagina mengeluarkan bau yang tidak sedap atau warna kekuningan atau kehijauan ini bisa merupakan sinyal infeksi vagina lain yang bisa mengancam keselamatan bayi yang belum lahir Anda.

Produksi lendir selama kehamilan – pada trimester pertama terutama dipicu oleh perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh selama kehamilan dan keluarnya lendir tebal adalah tanda kehamilan. Hal ini terutama akibat peningkatan kadar estrogen. Peningkatan hormon estrogen juga menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah panggul. Hal ini semakin meningkatkan kuantitas lendir selama kehamilan. Lendir pada awal kehamilan mungkin sisertai bercak darah terjadi pada saat implantasi. Hal ini terjadi karena telur yang dibuahi menempel di dinding rahim.

Yang pasti jika wanita hamil mengalami keputihan, walaupun hal ini wajar namun tetap saja musti harus hati-hati dan waspada. Dari bermacam keputihan, ada tiga jenis yang dapat terjadi pada kondisi hamil. Yaitu kandidosis vulvovaginal, vaginosis baterialis dan trikomoniasis.

1. Kandidosis vulvovaginal

Penyebab: Candida albicans. Sejenis mikroorganisme komensal yang terdapat di sekitar area genital perempuan sehat. Kandidosis Vulvovaginal dapat terjadi karena pertumbuhan berlebihan sel-sel jamur, kondisi yang memudahkan pertumbuhan tersebut antara lain: kehamilan, pemakaian kontrasepsi oral kombinasi, pemakaian antibiotika berlebihan, menstruasi, diabetes mellitus (kencing manis), penyakit-penyakit yang menurunkan daya kekebalan tubuh, kebiasaan irigasi/bilas vagina, cairan pembersih/pewangi vagina, vaginal jeli atau pemakaian celana dalam yang ketat dengan ventilasi yang kurang.

Gejalanya: Munculnya cairan kental, berbau sangat tajam dan disertai dengan rasa gatal akibat cairan keputihan sudah mengiritasi dan membuat lecet vulva. Ibu hamil juga akan merasakan nyeri saat berkemih dan saat bersenggama.

Dampaknya: Jika dibiarkan dan tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan kelahiran prematur , ketuban pecah sebelum waktunya dan bayi berat lahir rendah tidak bertambah pada keadaan ini

2. Vaginosis Bakterialis

Penyebab: Adanya perubahan ekosistem dalam area genital. Yaitu keadaan menghilangnya jumlah laktobasili yang normal dan disertai oleh pertumbuhan berlebihan dari mikroorganisme lain dalam konsentrasi yang tinggi. Dibandingkan pada saat tidak hamil, frekuensi terjadinya Vaginosis Bakterialis pada perempuan hamil cukup tinggi sekitar 16-24 persen.

Gejala: Munculnya cairan kental, berbau sangat tajam. Pada kondisi parah barulah muncul rasa gatal.

Dampaknya: Jika dibiarkan dan tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan kelahiran prematur , ketuban pecah sebelum waktunya dan bayi berat lahir rendah tidak bertambah pada keadaan ini

3. Trikomoniasis

Penyebab: Trichomonas Vaginalis, yaitu protozoa yang mempunyai flagel, pada manusia biasanya terdapat di uretra (saluran kemih). Ditularkan pada umumnya melalui hubungan seksual.

Gejala: Berupa iritasi pada area genital, rasa panas, gatal dan nyeri yang dapat terasa di daerah vulva dan paha, perineum (kulit diantara vagina dan anus) , dapat pula disertai nyeri saat berkemih dan senggama. Dapat juga terjadi perdarahan bercak setelah senggama akibat kontak langsung dengan leher rahim yang meradang. keluar cairan keputihan yang berbuih dan berwarna putih keabuan atau berwarna kuning kotor kehijauan serta berbau busuk yang menusuk. Dalam kondisi parah, vagina dan leher rahim dapat bengkak dan meradang kemerahan.

Dampaknya: Akibat terhadap kehamilan Trikomoniasis berhubungan dengan kejadian permaturitas dan bayi berat badan lahir rendah.

Tip untuk ibu hamil

1. Gunakan selalu pakaian dalam dari bahan katun dan hindari pakaian dalam dari bahan sintetis serta celana ketat.

2. Usahakan agar jangan menggunakan panty liner setiap hari.

3. Usai mandi usahakan area genital benar-benar kering. Gunakan pengering berupa handuk yang bersih dan jangan menggunakan tissue yang beraroma wangi.

4. Bersihka area genita dari depan kebelakang setiap laki selesai berkemih atau buang air besar karena dapat membantu mengurangi kontaminasi mikroorganisme dari saluran kemih dan anus.

5. Kurangi mengkonsumsi makanan manis serta yang mengandung kafein

6. Jangan gunakan Douche (ini dapat mengganggu keseimbangan PH normal dan mengakibatkan infeksi vagina)

7. Konsultasi dengan dokter atau bidan sebelum membeli obat apapun.

8. Gunakan kompres es untuk meringankan gejala di daerah vagina.

9. Gunakan sabun tanpa parfum.


===========================
Jam Casio - Casio G Shock - Jam Tangan Expedition - Jam Tangan Seiko
 
  #4  
Old
Tya re...
 
Posts: 1
 
Bun mau tnya pula.. Aku lg hmil 18w, tapi keputihan terus uda qw minum jamu kencur sama kunyit hilang beberapa hari tapi kemudian balik lagi bun,,
keputihannya tuh berwarna putih kadang kaya keju tapi g menggumpal tapi lembab bun, trus kdng' ska gtel gt bun,, agak bau tapi g menyengat bun,, kira' bahaya g bun buat kputihan saia?
 
  #5  
Old
SoFiFa...
 
Posts: 171
 
Aku juga ngalamin hal sama bunda2... Aku ngatasinya dengan tdk memakai celana dalam selama di dalam rumah... Klo pakek pasti keluar keputihan kyk lendir putih gitu...
 
  #6  
Old
Achie ...
 
Posts: 51
 
Sore Bunda"...
Sebelum Aq nikah Aq sempat mengalami Keputihan dg ciri gumpalan putih seperti adonan tepung.. Itu Saya rasakan jk bbrp saat sblm'a Saya minum sejenis Mari*** yg sifat'a asam" gtu. Tp klo sedang tidak minum ya tdk keputihan... Akhir'a Saya berhenti mengkonsumsi minuman tsb. Sejak itu keputihan Saya sembuh.
Kemudian saat menikah smp dg kehamilan pertama Saya tidak ada gangguan keputihan sama sekali.
Tapi bgtu Saya mengalami IUFD, dg proses normal dan sempat di kuret jg, sejak itu mulai lg Saya alami keputihan tsb.
Dokter Saya pun tanpa diberitahu, Dia sdh bs menebak klo Saya ada riwayat keputihan.. Dan Saya dianjurkan menggunakan Lactacyd Bun.
Alhamdulilah saat ini sdh mulai berkurang, wlopun jika Saya kelelahan atau habis mnggunakan CD yg trll ketat pasti akan kambuh lg.

Jd mgkn inti'a seperti yg Bunda Ramuan 06 infokan...
Maaf ya Bund, kepanjangan...
 
  #7  
Old
r11sa...
 
Location: Pejaten, Pasar Minggu
Posts: 184
 
Aku gatau ya keputihan atau bukan
tp celanadalam aku slalu kuning, tp ga gatel dan bau.. tiap abis pipis jg aku slalu basuh dgn tisu toilet
moga msh normal ya klo yg kaya gtu..
 
  #8  
Old
sita a...
 
Posts: 2
 
Sama bund saya juga baru hamil, akhir akhir ini 2bulan an saya mngalami keputihan seperti keju ber aroma tapi tidak bau busuk dan tidak mengganggu karna tidak gatal, sudah konsul ke 2 spog katanya gpp, optionya untuk beli obat oles prodiva, ga rajin memang pemakaianya tapi masih juga keluar keputihan seperti keju itu risih bgtnund, apalagi setelah coitus (ml) sampai bikin g pd, adakah bunda yg pernah ngalami seperti ini ? Solusinya ?
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Keputihan saat hamil -- Diskusi Umum 20
Keputihan saat hamil -- Diskusi Umum 5
Keputihan saat hamil -- Diskusi Umum 32
keputihan saat hamil -- Diskusi Umum 14
keputihan saat hamil -- Diskusi Umum 6


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 19:09.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com