| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | | | Location: Medan
Posts: 23
| | Lebih baik ngelahirin normal atau caesar ya bun?? Dear all bunda
Seneng bgt ni aku debaynya mkn dkt dgn launching daynya tapi aku masih bingung nih, sekarang aku udah masuk 31 weeks kehamilannya, nah kan mkn dkt ma due date, mkn dkt due date aku mkn bingung mendingan ngelahirin normal atau caesar ya. buat bunda2 yg udh pernah ngelahirin tolong sarannya ya, biar bisa jadi pertimbanganku
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia | | |
Replying to:
Dear all bunda
Seneng bgt ni aku debaynya mkn dkt dgn launching daynya tapi aku masih bingung nih, sekarang aku udah masuk 31 weeks kehamilannya, nah kan mkn dkt ma due date, mkn dkt due date aku mkn bingung mendingan ngelahirin normal atau caesar ya. buat bunda2 yg udh pernah ngelahirin tolong sarannya ya, biar bisa jadi pertimbanganku | klo aq pribadi, klo scra medis ga ad kendala apapun (smua sehat & normal), ya pngn normal aja sih. kec klo ad indikasi tertentu (jgn smpe deh) bru deh tindakan sc. tp trgntung diagnosa dokter jg. krn ad dokter yg dikit2 sc, pdhl msh bsa normal. cari dokter yg pro normal.
aq berharap sih bsa lahiran normal, mski agk sdkit ngeri ngebayangin nya
emg apa yg buat bunda bingung?
AMAZING GRACE | | | |
Replying to:
Dear all bunda
Seneng bgt ni aku debaynya mkn dkt dgn launching daynya tapi aku masih bingung nih, sekarang aku udah masuk 31 weeks kehamilannya, nah kan mkn dkt ma due date, mkn dkt due date aku mkn bingung mendingan ngelahirin normal atau caesar ya. buat bunda2 yg udh pernah ngelahirin tolong sarannya ya, biar bisa jadi pertimbanganku | Mending normal dong bunda, di usahakan normal dulu. Selamat ya bunda, persiapan melahirkan debay sudah lengkap kah?
Rabbiy laa tadzarniy fardan wa anta khairul waritsiin. Amin | | | | | | Location: Jakarta, Pondok Pinang
Posts: 1,166
| |
Replying to:
Dear all bunda
Seneng bgt ni aku debaynya mkn dkt dgn launching daynya tapi aku masih bingung nih, sekarang aku udah masuk 31 weeks kehamilannya, nah kan mkn dkt ma due date, mkn dkt due date aku mkn bingung mendingan ngelahirin normal atau caesar ya. buat bunda2 yg udh pernah ngelahirin tolong sarannya ya, biar bisa jadi pertimbanganku | Melahirkan secara normal adalah cara terbaik, karna proses persalinan alami ini akan memberikan sinyal ke seluruh tubuh untuk melanjutkan perannya dalam proses penyembuhan dan ‘memberi makan’ bayi. Misalnya saja, kelenjar susu akan segera aktif memproduksi kolostrum dan air susu, rahim akan berkontraksi secara alami untuk kembali ke bentuk tubuh semula, darah kotor akan dikeluarkan, serta hormon perlahan kembali ke kondisi semula. Persalinan Normal: Mengapa Paling Ideal? Pada persalinan normal, proses persalinan dilakukan lewat cara alami, yaitu melalui vagina. Jikapun digunakan obat-obatan, biasanya penggunaannya diusahakan seminimal mungkin. Pada kasus-kasus tertentu, bisa saja persalinan normal ini membutuhkan bantuan alat tambahan, seperti forsep ataupun vakum.
Ada 4 hal yang perlu diingat jika Ibu menginginkan persalinannya berlangsung secara normal. Pertama, faktor bayi dalam kandungan. Pastikan bobot bayi tidak terlalu besar ataupun sebaliknya. Dokter juga dapat memantau keadaan plasenta dan tali pusatnya. Sebuah sumber dalam jurnal ilmiah menyebutkan bahwa sebenarnya tidak ada alasan ahli medis melakukan caesar hanya karena faktor lilitan tali pusat. Karna rata-rata bayi normal memiliki panjang tali pusat sekitar 50 cm, sehingga ukurannya cukup panjang. Jika terjadi lilitan 1-2 kali saja tidak menimbulkan masalah, tergantung posisi plasenta ada di sebelah mana. Namun, jika lilitannya melebihi 2-3 kali, baru akan berpengaruh dan peluang ini jarang terjadi.Kedua, faktor ibu itu sendiri yang berkaitan dengan ukuran panggul; apakah cukup luas untuk dilewati bayinya kelak. “Harus ada kesesuaian antara yang ‘mau lewat’ dengan ‘yang dilewati’, sehingga perlu untuk memperhatikan ukuran bayi. Selain itu, Ibu pun harus dinyatakan sehat secara fisik, artinya tidak menderita penyakit lain, seperti hipertensi yang cukup berisiko.Ketiga, faktor kontraksi saat menjelang atau pada hari ‘H’. Apakah ada kontraksi simultan ataukah hilang-timbul, bahkan tidak ada kontraksi sama sekali yang mengharuskan si ibu diinduksi dengan pemberian hormon oksitosin melalui infus atau prostaglandin melalui vagina. Keempat, faktor yang sering dianggap remeh namun sebenarnya sangat berpengaruh, yaitu kondisi psikis si ibu. Dukungan dari si ayah ataupun kerabat keluarga lain, sangat diperlukan demi kelancaran persalinan, selain tenaga medis yang menanganinya. Hindarkan stres karena hanya akan menimbulkan tense mind yang memengaruhi serviks dan menyebabkan ketegangan pada vagina sehingga persalinan menjadi tidak lancar. • Kelebihan persalinan normal Persalinan normal memang yang paling ideal, minim risiko, seperti perdarahan yang tidak berlebihan. Biaya persalinannya tentu jauh lebih murah ketimbang caesar. Proses pemulihan setelah persalinan umumnya lebih cepat. Ibu tak perlu menjalani rawat inap lama; sekitar 4-6 jam pascapersalinan, umumnya si Ibu sudah bisa berjalan dan keesokan harinya sudah boleh pulang dari rumah sakit. Rahim pun akan melalui proses alami untuk kembali ke bentuk semula. Jika Ibu berencana memiliki anak lagi, maka tidak ada masalah dengan jarak kehamilan berikutnya.
Secara biologi, persalinan ini memicu kelenjar susu memproduksi kolostrum untuk dihasilkannya air susu. Selain itu, bayi yang lahir secara normal memiliki daya tahan tubuh terhadap alergi yang lebih tinggi dan risiko asma juga rendah. • Kekurangan persalinan normal Meski kini ada banyak pilihan untuk meredakan/menghilangkan rasa nyeri saat persalinan, memang pada persalinan normal yang biasa masih menyisakan trauma nyeri persalinan. Bagi sebagian Ibu, nyeri ini bisa terasa semakin menyakitkan terutama bila si Ibu tegang. Selain itu, penyayatan sebagian area vagina di dekat anus yang istilah medisnya ‘episiotomi’ ini, berisiko membuat keelastisitasan vagina saat berhubungan seks menjadi berkurang. Ada kemungkinan, Ibu pun mengalami kesulitan duduk dan berdiri selama seminggu.
Bila si ibu memilih persalinan normal secara epidural, obat-obatan yang digunakan bisa saja masuk ke aliran darah si bayi dan membuatnya sering mengantuk dan terkadang lambat bernapas saat dilahirkan kelak. Mengapa Harus Bersalin Caesar? Memang, persalinan caesar sebaiknya hanya dilakukan bila ada indikasi medis yang mengancam keselamatan ibu dan bayi-- yang bahkan baru diketahui di detik-detik menjelang kelahiran. Indikasi-indikasi seperti minimnya cairan ketuban yang tersisa, bayi berada dalam posisi sungsang atau melintang, kondisi placenta previa (posisi plasenta berada di bawah rahim sehingga menghambat jalan lahir), pre-eklamsia menjelang kelahiran, salah satu janin pada kehamilan kembar meninggal, panggul sempit sementara bobot bayi terlalu besar, dan infeksi penyakit menular-- sering terjadi pada kasus persalinan caesar. Namun, bukan berarti semua indikasi medis wajib melalui caesar. Ini tentunya sangat berkaitan dengan edukasi para dokter yang menangani kontrol kehamilan dan persalinan si ibu.
Sebanyak 10% responden lainnya beralasan memilih caesar karena kehamilan sebelumnya juga melalui cara yang sama. Sementara responden sisanya, memilih karena tidak ingin merasakan nyeri hebat persalinan dengan proses yang relatif cepat, faktor estetika (tidak ingin elastisitas vagina berubah), bisa menentukan tanggal kelahiran bayi, dan rekomendasi kerabat. • Kekurangan persalinan caesar Bila Ibu bersalin secara caesar, maka ada beberapa hal ketidaknyamanan yang kelak dirasakan meski operasi dijalankan sesuai standar operasionalnya. Beberapa hari pertama pascapersalinan, akan timbul rasa nyeri hebat yang kadarnya dapat berbeda-beda pada setiap Ibu. Proses pemulihan cenderung berlangsung lebih lama, sehingga Ibu harus menjalani waktu rawat inap yang lebih lama ketimbang persalinan normal. Efek obat biusnya dapat membuat bayi cepat mengantuk, sulit saat harus mulai bernapas saat dilahirkan, sembelit, dan masuk angin. Sementara cara penyuntikkan obat bius di tulang punggung dapat membuat Ibu sering merasakan kesemutan dan rasa pusing cukup hebat di kemudian hari. Operasi besar ini menimbulkan trauma operasi, seperti terjadinya risiko perdarahan dua kali lebih besar ketimbang persalinan normal dan juga risiko kerusakan kandung kemih. Tentu saja biaya persalinan caesar akan jauh lebih mahal. • Kelebihan persalinan caesar Bila indikasi medis membuat persalinan normal menjadi berisiko tinggi, persalinan caesar tentu saja menjadi cara teraman. Ibu yang memilih dibius secara lokal dapat melahirkan secara sadar, sehingga bisa segera menyusui si bayi dengan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) segera setelah operasi. Selain itu, karena tidak ada proses mengejan, risiko meregangnya otot-otot dasar panggul dan vagina menjadi berkurang. Proses persalinan dengan cara ini relatif singkat—membutuhkan waktu kurang dari satu jam. Kalo saran aku bun...kalo emang memungkinkan untuk normal mendingan normal bun....masa pemulihannya lebih cepet...hihihihh
| | |
NORMAL!!!!
Karena q da ngalamin SC, rasax mmg g pelu susah2 ngeflek
Tp sc pemulihanx btuh wkt lm
Rasanya aduh maaaaakkkkk
Hbs operasi mau ini itu g bs, buat jln aj susah bgt, badan kaku ngilu2, pipis aj sakit
G bs mandi brminggu2,, sampe bbrp bulan pun rasa jahitan clekit2x msh berasa
1mggu br bs jln normal ---------- Post added at 09:53 ---------- Previous post was at 09:51 ---------- NORMAL!!!!
Karena q da ngalamin SC, rasax mmg g pelu susah2 ngeflek
Tp sc pemulihanx btuh wkt lm
Rasanya aduh maaaaakkkkk
Hbs operasi mau ini itu g bs, buat jln aj susah bgt, badan kaku ngilu2, pipis aj sakit
G bs mandi brminggu2,, sampe bbrp bulan pun rasa jahitan clekit2x msh berasa
1mggu br bs jln normal
*ngeflek = ngeden
Mf bun,, hp jelek nie
| | | | Location: Sebulu
Posts: 277
| |
Replying to:
Dear all bunda
Seneng bgt ni aku debaynya mkn dkt dgn launching daynya tapi aku masih bingung nih, sekarang aku udah masuk 31 weeks kehamilannya, nah kan mkn dkt ma due date, mkn dkt due date aku mkn bingung mendingan ngelahirin normal atau caesar ya. buat bunda2 yg udh pernah ngelahirin tolong sarannya ya, biar bisa jadi pertimbanganku | Bunda,
Kalau emang keadaan fisik bunda normal dalam artian tidak ada masalah dalam kehamilan bunda, saya sarankan lebih baik normal saja, karena cepet sembuhnya... sakitnya saat ngelahirin si debay aja
Kalau caesar banyak resikonya bun, dan perlu pengobatan dan perawatan luka caesar lagi...
Itu aja ya masukannya bun...
| | | | | Location: Bali
Posts: 4,457
| |
yang normal2 tentu lbh baik bun..
Sc dan normal sm2 sakit. Aq yg hampir melahirkan normal tahu rasanya ,normal sakit di depan,tp setelahnya lgsg bs jalan,
kalo sc, setelahnya bius hbis, bru dch kerasa,cekit2 jahitan, tubuh kaku smua, di pasang kateter tu sakit, di suntik sana sini,obat ini itu.
| | | | Location: N-A
Posts: 4,524
| |
klo nisa normal,,kenapa sesar..
normal itu enak lho bun
| | | | | Location: sidoarjo
Posts: 213
| |
tergantung mommy sendiri...mau SC atau normal...
saya dlu SC gpp kok...ga sakit...setelah SC jg ga sakit..
cuma ga enaknya kita ga bisa ngapa2in selama 2 hari...
klo normal mommy bisa lgsung urus baby.
semua pilihan ada ditangan anda sendiri ;-)
| | | | | Location: Medan
Posts: 23
| |
[QUOTE=Rins;184418]klo aq pribadi, klo scra medis ga ad kendala apapun (smua sehat & normal), ya pngn normal aja sih. kec klo ad indikasi tertentu (jgn smpe deh) bru deh tindakan sc. tp trgntung diagnosa dokter jg. krn ad dokter yg dikit2 sc, pdhl msh bsa normal. cari dokter yg pro normal.
aq berharap sih bsa lahiran normal, mski agk sdkit ngeri ngebayangin nya
emg apa yg buat bunda bingung?[/QUOT
Dear bunda rins
Sebernya sih pengennya juga normal, tapi temenku banyak yg nyarani sc krn ga sakit katanya ga kyk normal. Tapi mamaku si nyarani normal krn sembuhnya lbh cepat dan badan juga cepat langsing d bandingin sc. Emang si kata dokter ntar 34 weeks baru bisa tau bisa ngelahiri normal or sc. Tapi setelah ngebaca komen2 bunda di sini kayaknya mendingan normal ya, semoga bisa ngelahiri normal deh dan di lancarkan proses persalinannya nanti, aamiin ya Allah.. Trims buat masukannya ya bunda ---------- Post added at 09:06 ---------- Previous post was at 09:04 ----------
Replying to:
Mending normal dong bunda, di usahakan normal dulu. Selamat ya bunda, persiapan melahirkan debay sudah lengkap kah? | Iya skrg da lbh yakin kalo normal lbh baik, smg bisa ngelahiri normal. Trims bunda lia..
| | | | | Location: Medan
Posts: 23
| |
Replying to:
Melahirkan secara normal adalah cara terbaik, karna proses persalinan alami ini akan memberikan sinyal ke seluruh tubuh untuk melanjutkan perannya dalam proses penyembuhan dan ‘memberi makan’ bayi. Misalnya saja, kelenjar susu akan segera aktif memproduksi kolostrum dan air susu, rahim akan berkontraksi secara alami untuk kembali ke bentuk tubuh semula, darah kotor akan dikeluarkan, serta hormon perlahan kembali ke kondisi semula. Persalinan Normal: Mengapa Paling Ideal? Pada persalinan normal, proses persalinan dilakukan lewat cara alami, yaitu melalui vagina. Jikapun digunakan obat-obatan, biasanya penggunaannya diusahakan seminimal mungkin. Pada kasus-kasus tertentu, bisa saja persalinan normal ini membutuhkan bantuan alat tambahan, seperti forsep ataupun vakum.
Ada 4 hal yang perlu diingat jika Ibu menginginkan persalinannya berlangsung secara normal. Pertama, faktor bayi dalam kandungan. Pastikan bobot bayi tidak terlalu besar ataupun sebaliknya. Dokter juga dapat memantau keadaan plasenta dan tali pusatnya. Sebuah sumber dalam jurnal ilmiah menyebutkan bahwa sebenarnya tidak ada alasan ahli medis melakukan caesar hanya karena faktor lilitan tali pusat. Karna rata-rata bayi normal memiliki panjang tali pusat sekitar 50 cm, sehingga ukurannya cukup panjang. Jika terjadi lilitan 1-2 kali saja tidak menimbulkan masalah, tergantung posisi plasenta ada di sebelah mana. Namun, jika lilitannya melebihi 2-3 kali, baru akan berpengaruh dan peluang ini jarang terjadi.Kedua, faktor ibu itu sendiri yang berkaitan dengan ukuran panggul; apakah cukup luas untuk dilewati bayinya kelak. “Harus ada kesesuaian antara yang ‘mau lewat’ dengan ‘yang dilewati’, sehingga perlu untuk memperhatikan ukuran bayi. Selain itu, Ibu pun harus dinyatakan sehat secara fisik, artinya tidak menderita penyakit lain, seperti hipertensi yang cukup berisiko.Ketiga, faktor kontraksi saat menjelang atau pada hari ‘H’. Apakah ada kontraksi simultan ataukah hilang-timbul, bahkan tidak ada kontraksi sama sekali yang mengharuskan si ibu diinduksi dengan pemberian hormon oksitosin melalui infus atau prostaglandin melalui vagina. Keempat, faktor yang sering dianggap remeh namun sebenarnya sangat berpengaruh, yaitu kondisi psikis si ibu. Dukungan dari si ayah ataupun kerabat keluarga lain, sangat diperlukan demi kelancaran persalinan, selain tenaga medis yang menanganinya. Hindarkan stres karena hanya akan menimbulkan tense mind yang memengaruhi serviks dan menyebabkan ketegangan pada vagina sehingga persalinan menjadi tidak lancar. • Kelebihan persalinan normal Persalinan normal memang yang paling ideal, minim risiko, seperti perdarahan yang tidak berlebihan. Biaya persalinannya tentu jauh lebih murah ketimbang caesar. Proses pemulihan setelah persalinan umumnya lebih cepat. Ibu tak perlu menjalani rawat inap lama; sekitar 4-6 jam pascapersalinan, umumnya si Ibu sudah bisa berjalan dan keesokan harinya sudah boleh pulang dari rumah sakit. Rahim pun akan melalui proses alami untuk kembali ke bentuk semula. Jika Ibu berencana memiliki anak lagi, maka tidak ada masalah dengan jarak kehamilan berikutnya.
Secara biologi, persalinan ini memicu kelenjar susu memproduksi kolostrum untuk dihasilkannya air susu. Selain itu, bayi yang lahir secara normal memiliki daya tahan tubuh terhadap alergi yang lebih tinggi dan risiko asma juga rendah. • Kekurangan persalinan normal Meski kini ada banyak pilihan untuk meredakan/menghilangkan rasa nyeri saat persalinan, memang pada persalinan normal yang biasa masih menyisakan trauma nyeri persalinan. Bagi sebagian Ibu, nyeri ini bisa terasa semakin menyakitkan terutama bila si Ibu tegang. Selain itu, penyayatan sebagian area vagina di dekat anus yang istilah medisnya ‘episiotomi’ ini, berisiko membuat keelastisitasan vagina saat berhubungan seks menjadi berkurang. Ada kemungkinan, Ibu pun mengalami kesulitan duduk dan berdiri selama seminggu.
Bila si ibu memilih persalinan normal secara epidural, obat-obatan yang digunakan bisa saja masuk ke aliran darah si bayi dan membuatnya sering mengantuk dan terkadang lambat bernapas saat dilahirkan kelak. Mengapa Harus Bersalin Caesar? Memang, persalinan caesar sebaiknya hanya dilakukan bila ada indikasi medis yang mengancam keselamatan ibu dan bayi-- yang bahkan baru diketahui di detik-detik menjelang kelahiran. Indikasi-indikasi seperti minimnya cairan ketuban yang tersisa, bayi berada dalam posisi sungsang atau melintang, kondisi placenta previa (posisi plasenta berada di bawah rahim sehingga menghambat jalan lahir), pre-eklamsia menjelang kelahiran, salah satu janin pada kehamilan kembar meninggal, panggul sempit sementara bobot bayi terlalu besar, dan infeksi penyakit menular-- sering terjadi pada kasus persalinan caesar. Namun, bukan berarti semua indikasi medis wajib melalui caesar. Ini tentunya sangat berkaitan dengan edukasi para dokter yang menangani kontrol kehamilan dan persalinan si ibu.
Sebanyak 10% responden lainnya beralasan memilih caesar karena kehamilan sebelumnya juga melalui cara yang sama. Sementara responden sisanya, memilih karena tidak ingin merasakan nyeri hebat persalinan dengan proses yang relatif cepat, faktor estetika (tidak ingin elastisitas vagina berubah), bisa menentukan tanggal kelahiran bayi, dan rekomendasi kerabat. • Kekurangan persalinan caesar Bila Ibu bersalin secara caesar, maka ada beberapa hal ketidaknyamanan yang kelak dirasakan meski operasi dijalankan sesuai standar operasionalnya. Beberapa hari pertama pascapersalinan, akan timbul rasa nyeri hebat yang kadarnya dapat berbeda-beda pada setiap Ibu. Proses pemulihan cenderung berlangsung lebih lama, sehingga Ibu harus menjalani waktu rawat inap yang lebih lama ketimbang persalinan normal. Efek obat biusnya dapat membuat bayi cepat mengantuk, sulit saat harus mulai bernapas saat dilahirkan, sembelit, dan masuk angin. Sementara cara penyuntikkan obat bius di tulang punggung dapat membuat Ibu sering merasakan kesemutan dan rasa pusing cukup hebat di kemudian hari. Operasi besar ini menimbulkan trauma operasi, seperti terjadinya risiko perdarahan dua kali lebih besar ketimbang persalinan normal dan juga risiko kerusakan kandung kemih. Tentu saja biaya persalinan caesar akan jauh lebih mahal. • Kelebihan persalinan caesar Bila indikasi medis membuat persalinan normal menjadi berisiko tinggi, persalinan caesar tentu saja menjadi cara teraman. Ibu yang memilih dibius secara lokal dapat melahirkan secara sadar, sehingga bisa segera menyusui si bayi dengan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) segera setelah operasi. Selain itu, karena tidak ada proses mengejan, risiko meregangnya otot-otot dasar panggul dan vagina menjadi berkurang. Proses persalinan dengan cara ini relatif singkat—membutuhkan waktu kurang dari satu jam. Kalo saran aku bun...kalo emang memungkinkan untuk normal mendingan normal bun....masa pemulihannya lebih cepet...hihihihh | Dear bunda Jenny
TOP BGT deh infonya, trims berat ya hmmm jadi mkn berani buat ngelahirin normal deh
| | | | | Location: Medan
Posts: 23
| |
Replying to:
NORMAL!!!!
Karena q da ngalamin SC, rasax mmg g pelu susah2 ngeflek
Tp sc pemulihanx btuh wkt lm
Rasanya aduh maaaaakkkkk
Hbs operasi mau ini itu g bs, buat jln aj susah bgt, badan kaku ngilu2, pipis aj sakit
G bs mandi brminggu2,, sampe bbrp bulan pun rasa jahitan clekit2x msh berasa
1mggu br bs jln normal ---------- Post added at 09:53 ---------- Previous post was at 09:51 ---------- NORMAL!!!!
Karena q da ngalamin SC, rasax mmg g pelu susah2 ngeflek
Tp sc pemulihanx btuh wkt lm
Rasanya aduh maaaaakkkkk
Hbs operasi mau ini itu g bs, buat jln aj susah bgt, badan kaku ngilu2, pipis aj sakit
G bs mandi brminggu2,, sampe bbrp bulan pun rasa jahitan clekit2x msh berasa
1mggu br bs jln normal
*ngeflek = ngeden
Mf bun,, hp jelek nie | Dear bunda Erwinda
Waa separah itu ya sc tu, mang kayaknya aja enak ya di awal2 ga perlu ngerasai sakitnya kontraksi n ngeden, tapi setelah selesai ngelahirinya baru efeknya berasa bgt ya, jadi lama sembuhnya ga kyk ngelahiri normal.
Jadi ga bisa ngerjai yg berat2 juga ya katanya, kalo gitu mah mendingan normal ya, emang sakit pas ngelahiri tapi setelah itu plong ya udh langsung bisa jalan sendiri dlm waktu 6 jam. Siip deh kalo gitu ---------- Post added at 09:45 ---------- Previous post was at 09:43 ----------
Replying to:
Bunda,
Kalau emang keadaan fisik bunda normal dalam artian tidak ada masalah dalam kehamilan bunda, saya sarankan lebih baik normal saja, karena cepet sembuhnya... sakitnya saat ngelahirin si debay aja
Kalau caesar banyak resikonya bun, dan perlu pengobatan dan perawatan luka caesar lagi...
Itu aja ya masukannya bun... | Dear bunda Didie
Trims ya masukannya, semoga bisa ngelahiri normal, semangatt... ---------- Post added at 09:56 ---------- Previous post was at 09:45 ----------
Replying to:
yang normal2 tentu lbh baik bun..
Sc dan normal sm2 sakit. Aq yg hampir melahirkan normal tahu rasanya ,normal sakit di depan,tp setelahnya lgsg bs jalan,
kalo sc, setelahnya bius hbis, bru dch kerasa,cekit2 jahitan, tubuh kaku smua, di pasang kateter tu sakit, di suntik sana sini,obat ini itu. | Semoga di lancarkan Allah SWT deh biar bisa ngelahiri normal dgn lancar ya bun, di jauhkan dari hal2 yg menyulitkan.
Trims masukannya bun ---------- Post added at 09:59 ---------- Previous post was at 09:56 ---------- [QUOTE=baliyuna;184649]klo nisa normal,,kenapa sesar..
normal itu enak lho bun[/QU
Iya bunda, setelah ngebaca komen2 bunda jadi mkn yakin. Semoga bntar aku bisa ngelahirin normal dengan lancar aamiin...
trims ya bun ---------- Post added at 10:01 ---------- Previous post was at 09:59 ----------
Replying to:
tergantung mommy sendiri...mau SC atau normal...
saya dlu SC gpp kok...ga sakit...setelah SC jg ga sakit..
cuma ga enaknya kita ga bisa ngapa2in selama 2 hari...
klo normal mommy bisa lgsung urus baby.
semua pilihan ada ditangan anda sendiri ;-) | Ok deh mommy agung, trims buat masukannya yah. Tapi kayaknya skrg jd lbh pengen ngelahirin normal
| | |
Wah mommy agung kok fine2 aj di sc
Jujur y bun,, q tahan sakit
Sesakit2x q,, g prnh smp blg mengeluh
Kmrn sc,, aduh mak bbrp jam stlh sc, tubuh kaku & ngilu
Dpasaang kateter itu sakit, smp q mengalami yg namax trauma, dbuat pipis brminggu2 sakit
Dr hbs oprasi tiduran dbuat jln, susahx mnt ampun, nahan sakitx soediro
Krn yg djahit itu 7lapisan bun
Klo g prcy blh deh cb sc
| | | | | Location: sidoarjo
Posts: 213
| |
Replying to:
Wah mommy agung kok fine2 aj di sc
Jujur y bun,, q tahan sakit
Sesakit2x q,, g prnh smp blg mengeluh
Kmrn sc,, aduh mak bbrp jam stlh sc, tubuh kaku & ngilu
Dpasaang kateter itu sakit, smp q mengalami yg namax trauma, dbuat pipis brminggu2 sakit
Dr hbs oprasi tiduran dbuat jln, susahx mnt ampun, nahan sakitx soediro
Krn yg djahit itu 7lapisan bun
Klo g prcy blh deh cb sc | saya jg heran kok kebanyakan orang blang sakit setelah SC.Tp alhamdulilahh enjoy bgt...
itu tergantung obatnya mom...klo obatnya bgus ga sakit sama sekali.
cma yg sakit minta ampun itu waktu blajar jalan.masya allahh rasanya perut kayak mau keluar semua isinya. ---------- Post added at 10:08 ---------- Previous post was at 10:06 ---------- okay selamat berjuang mommy odette.semoga diberi kelancaran.saya jga lgi hamil lgi sekRang.kebobolan..hehehe
| | |
Mommy sc dmn
Q di RS DKT sidoarjo bun
Iy bun, wkt bljr jln itu sakitx luar biasa
Aplg hbs diadang kateter itu menyiksa sekali
Amit2 bun lahiran sc
Q pngen bgt lahiran normal
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |