Agar Ibu lebih memahami fase-fase perkembangan janin di trimester kedua, simaklah penjelasan berikut ini:
1. Maksimalnya kerja organ dalam
Seiring terbentuknya seluruh organ luar janin, organ dalamnya mulai bekerja secara penuh
seperti halnya yang terjadi pada tubuh orang dewasa. Hati telah memproduksi empedu, pankreas menghasilkan insulin, dan ginjal menghasilkan urin yang berfungsi untuk mengeluarkan kotoran dari dalam tubuh janin.
Tak lama lagi, akan terbentuk lapisan otot di usus yang memungkinkan janin mengolah asupan makanan melalui saluran pencernaan sebelum dikeluarkan sebagai urin.
2. Terbentuknya pita suara
Pada awal trimester kedua, perkembangan janin mencapai tahapan yang sangat penting karena pita suaranya mulai terbentuk. Seluruh organ yang mendukung sistem vokalnya, seperti tenggorokan dan laring juga telah terbentuk sehingga saat lahir nanti ia siap untuk memperdengarkan suaranya.
Perkembangan janin yang lain adalah berfungsinya otot-otot wajah sehingga ia dapat membuka-tutup mulutnya, bahkan ia juga mulai bisa membuat gerakan menelan dan menyedot dengan bantuan otot-otot tersebut.
3. Tumbuhnya rambut
Saat minggu ke-15, tumbuh rambut-rambut halus yang disebut dengan lanugo untuk melindungi kulit dari cairan ketuban. Lanugo biasanya akan hilang dalam beberapa bulan setelah bayi dilahirkan.
Pola kulit kepala yang akan menjadi tempat tumbuhnya rambut juga mulai terbentuk. Beberapa helai rambut mungkin akan tumbuh, meski tidak dapat dilihat melalui pencitraan ultrasonografi (USG). Ibu tak perlu khawatir jika nantinya bayi lahir tanpa rambut, sebab pertumbuhan semacam ini berbeda-beda pada setiap anak.
4. Janin makin aktif
Lengan dan kaki yang telah tumbuh sejak akhir trimester pertama akan semakin sempurna di minggu ke-16. Pada fase ini, janin semakin sering menggerakan tubuhnya, bahkan hingga mengeluarkan keringat karena ia telah memiliki kelenjar tersebut. Namun Ibu tak perlu khawatir, uterus akan menyesuaikan temperatur yang tepat sehingga janin tak akan kepanasan.
Pada masa ini, beberapa wanita hamil dapat merasakan gerakan dari janinnya, namun jika Ibu belum mengalami ini tak perlu cemas. Tidak terasanya gerakan janin di awal trimester kedua disebabkan adanya cairan ketuban yang menutupi janin dan juga ukuran tubuhnya yang masih sangat kecil, sekitar 12 cm.
Topik yang mirip 
