Orgasme memang menyebabkan kontraksi otot. Hanya, kontraksi otot seluruh tubuh ini cuma terjadi sekali dalam rentang waktu yang amat singkat, sementara spasme/kekakuan ini pun berbeda dari kontraksi pertanda persalinan yang berlangsung terus-menerus, secara periodik, dan semakin lama semakin kuat. Dengan demikian, lagi-lagi orgasme terbukti tidak membahayakan kehamilan. Jadi, sepanjang kehamilan Anda normal, tak perlu harus menyiksa diri dengan tak merasakan orgasme.
sumber : kompas
ini linknya mbak : http://www.acehforum.or.id/orgasme-b...gi-t20913.html