Halo,
saya mau share pengalaman menggunakan ovulation test. Bulan September saya menstruasi tanggal 27 September. Untuk menentukan masa subur bisa dilihat dari serviks mucus atau lendir yang keluar melalui vagina. Jika lendir berwarna putih seperti putih telur dan dapat ditarik dengan dua jari dan tidak putus, itu menandakan mulai masa subur karena jika berhubungan lendir tsb akan memudahkan sperma langsung menuju tuba falopi. Pada tanggal 7 Oktober, saya lihat ada servics mucus seperti itu namun ketika pagi hari saya melakukan ovulasi test hasilnya masih 1 garis, tidak terdeteksi hormon LH di urine. Hormon LH ini akan diproduksi pada saat sel telur akan dikeluarkan dari ovarium. Namun saya tetap berhubungan tanggal 7 dan 8 Oktober. Dan pada tanggal 9 Oktober pagi, saya tes ovulasi ada 2 garis, dimana diterangkan bahwa sel telur akan keluar dalam waktu 24-48 jam, jadi pada tanggal 9 dan 10 Oktober adalah waktu yg sangat baik. Karena sel telur hanya bertahan 24 jam. Namun sperma dapat bertahan di tuba falopi selama 3-5 hari jika kualitas baik. Jadi sebaiknya berhubungan sebelum dan sesudah ovulasi untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan. Saya tinggal di Amerika, dan ovulation test saya dapatkan dengan mudah di Walmart. Satu paknya isi 7 alat tes. Oh ya, untuk tau masa subur juga dapat dilakukan pengukuran suhu basal tubuh di pagi hari. pada masa subur, suhu basal tubuh meningkat dari normal (35-36 Celcius) menjadi 37-38 Celcius dan jika ada pembuahan (hamil) suhu tubuh akan tetap tinggi dan tidak kembali normal. Itu yang biasa dilakukan oleh wanita amerika kebanyakan disini. Dengan metode mucus servics dan temperature suhu tubuh.
Saya juga sedang mengharapkan kehamilan. Semoga bulan ini Tuhan memberikan. Amin.