| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | Masalah seputar miss-v Membuat suami bahagia bukan cuma soal tampil cantik,namun juga termasuk merawat organ intim Anda,agar tetap sehat dan menarik.Jangan sampai Anda mengalami masalah organ intim hanya karena malas membersihkan organ kewanitaan Anda.Namun Anda juga perlu teliti dalam memilih cara atau produk sebagai pemebersih organ intim.
Berikut ini masalah seputar oragan intim wanita secara umum:
1.Iritasi
Iritasi ialah kulit meradang, merah, terasa gatal, panas, perih serta bengkak. Peradangan ini bisa di sebabkan karena banyak berkeringat, terlambat mandi, gesekan baju ketat* dan juga garukan kuku.Masalah iritasi juga dapat terjadi karena orang terobsesi ingin selalu bersih, sehingga terlalu banyak menggunakan pembersih organ intim yang tidak proporsional. Semisal mencuci dengan air panas, membilas dengan sabun terlalu banyak atau dengan cairan pembersih yang terlalu pekat.
Bila ada iritasi sebaiknya untuk sementara rambut organ intim dicukur saja agar pemantauan keadaan kulit lebih mudah dan pemakaian salep atau krim lebih mudah pula.
Bila terjadi radang, batasi penggunaan sabun. Pilihlah larutan busa pembersih dengan pH 4-5. Bilas sampai bersih, jangan ada sabun yang tersisa.
Bila mandi air panas, jangan disiramkan langsung ke organ intim, karena iritasi akan meningkat. Kompreslah dengan air es untuk meredakan peradangan.
Jangan menggaruk pada daerah organ intim, karena garukan kuku mudah tercemar. Lokasi organ intim dekat dengan dubur yang banyak bakteri E. colli.
Dokter spesialis kulit dan kelamin mungkin akan memberikan krim obat yang lembut dan larutan busa pembersih khusus vagina.Jangan memakai/menentukan sendiri larutan pembersih vagina karena indikasinya bermacam-macam, sehingga harus selektif dalam menentukannya.
2.Alergi
Alergi merupakan keadaan yang dialami orang tertentu yang memiliki bakat alergi. Akan terjadi reaksi penolakan berupa gatal dan kemerahan di tempat kontak.Beberapa orang mengalami DKA terhadap pembalut wanita, reaksi gatal terutama dirasakan setelah haid saat kontak dengan pembalut tersebut. Lokasi kelainannya khas.
Masalah alergi akan menjadi menahun bila penyebabnya tidak diketahui. Berbagai sabun antiseptik yang dipakai akibat ketakutan akan infeksi jamur justru dapat memperparah proses peradangan.
Cara mengatasi: menghindari kontak langsung dengan zat penyebab alerginya. Saat gatal menyerang hindari menggaruk, cukup kompres dengan air es.
3.Infeksi
Keputihan adalah keluarnya cairan putih encer atau kental dan kekuningan dari lubang vagina. Bentuk cairan yang keluar menentukan apakah keadaan tersebut berbahaya atau tidak.
4. Infeksi Jamur
Infeksi jamur sering disebabkan candida albikans. Jamur ini ada di dalam tubuh manusia (rongga mulut – dubur). Bila jumlahnya normal, jamur ini berperan pada proses pembusukan sisa-sisa makanan. Namun bila bermigrasi ke vagina dan tumbuhnya berlebihan akan menyebabkan peradangan pada vagina disb candidiasis vulvovaginalis.
Keluar cairan berwarna putih susu, lengket, melekat erat dan biasanya disertai rasa gatal dan panas-pedih. Organ intim akan tampak merah.
Faktor predisposisi: kehamilan, kegemukan, penyakit kencing manis, terlalu banyak minum AB, pakaian dalam tebal, ketat dan tidak menyerap keringat.
Pencegahan: Menjaga agar kondisi disekitar organ intim senantiasa kering ? tissue toilet. Sabun pembersih pH 4-5.Hindari pakaian dalam ketat. Hindari kegemukan. Konsumsi cukup vitamin
5. Infeksi Bakteri
Bakteri gardnerella. Bakteri ini ditemukan dalam jumlah kecil dan dalam keadaan normal di dalam vagina. Perubahan pH vagina (N asam, pH4-5) menjadi basa, misal menyimpan air mani suaminya semalaman karena ingin segera hamil dapat merubah suasana menjadi basa (pH 8-9). Perubahan ini akan menyuburkan pertumbuhan bakteri gardnerella sehingga produksi cairan berlebihan, berwarna putih kelabu, encer, becek dan berbau amis seperti ikan busuk.
6.Infeksi Gonore
Pada wanita infeksi terjadi dalam mulut rahim, sehingga nanah yang muncul tidak terlihat keluar. Bila kelenjar bartolini terinfeksi akan timbul benjolan merah dan nyeri sebesar telur di bawah labia minora (abses bartholini).
Komplikasi terjadi bila infeksi menjalar ke dalam tuba sehingga timbul nanah dan pecah. Nyeri perut dan demam tinggi dapat terjadi mendadak. Dapat terjadi penyumbatan tuba sehingga dapat terjadi kehamilan di luar kandungan (KET). Bila terjadi peradangan menahun dapat mengakibatkan sumbatan tuba total ? kemandulan.
Pencegahan, gunakan pemakaian kondom dan segera berobat ke dokter bila gejala nyeri waktu BAK.
7. Infeksi chlamydia trachomatis.
Peradangan yang terjadi sangat minimal, sehingga penderita tidak mengalami rasa nyeri dan tidak melihat adanya nanah.Wanita tidak mengalami keluhan dan gejala, sehingga wanita hanya berfungsi sebagai carier (pembawa kuman).
8. Infeksi protozoa (trichomonas).
Infeksi dapat ditularkan melalui hubungan seksual, juga melalui air WC umum yang tercemar. Keluar cairan kental, kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk. Rasa panas dan terbakar diliang vagina. Vagina menjadi merah seperti strawberry. Pada pria jarang disertai keluhan.
Pencegahannya, hindari kontak dengan air WC umum. Gunakan tisu untuk bersihkan organ intim
9. Infeksi Virus.
Infeksi Herpes simpleks (sariawan kelamin). Ditandai dengan adanya bintil-bintil berair yang tampak berkelompok. Bintil-bintil ini akan segera pecah dan meninggalkan bekas luka seperti sariawan. Kondiloma akuminata (kutil kelamin, jengger ayam). Disebabkan virus papilloma humanus. Virus yang berpotensi menyebabkan tumor ganas ( kangker leher rahim) dikemudian hari. Setelah pengobatan diperlukan pemeriksaan papsmear.
Moluscum contagiosum. Kutil ini berupa bintil-bintil putih ukuran 1-2mm, akan keluar butir lunak seperti nasi bila ditekan. Penularan melalui kontak langsung dan garukan di kulit.
Tuhkan banyak banget masalah jika organ intim tidak di rawat dan di bersihkan.
Apa kata Dokter Boyke mengenai Vagina Douche?
Dokter Boyke yang terhormat,
Dok, akhir-akhir ini daerah bibir vagina saya terasa gatal. Bila digaruk akan semakin gatal dan pedih. Bahkan, setelah itu ada cairan yang menyebabkan permukaan menjadi gatal. Vagina saya tampak kemerahan dan ada bintil-bintil samar (seperti biduran). Apakah itu memang biduran? Kondisi ini terjadi setelah bulan lalu saya mengalami biduran di seluruh tubuh saya. Meski sembuh setelah diobati, kok vagina saya tetap saja gatal?
Saya pernah dengar tentang produk vagina douche untuk membersihkan vagina dari seorang pramuniaga di departemen store. Apakah produk semacam itu bisa dipergunakan untuk penyakit saya ini dok? Dalam kondisi seperti apa seorang perempuan boleh menggunakan produk vagina douche? Apa saja dampak negatif dari produk tersebut ?
Wahyurini
Jakarta Selatan
Jawab Dokter Boyke:
Gatal-gatal pada vagina dapat menimbulkan keputihan dan penyebabnya bisa karena infeksi, ataupun karena alergi. Adanya bintil-bintil kemerahan menandakan bahwa kulit vagina anda mengalami alergi dan infeksi. Biasanya paling sering di Indonesia adalah infeksi oleh jamur.
Biduran seluruh tubuh yang terjadi pada diri anda, biasanya disebabkan oleh reaksi alergi pada tubuh (misalnya makan udang, keracunan makanan dan lain-lain), akibatnya vagina pun terkena dampaknya, namun karena darah vagina sangat sensitif ditambah dengan adanya infeksi jamur maka gatal vagina menjadi berkepanjangan.
Penggunaan vaginal douche sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter, karena antiseptik yang terkandung dalam larutan untuk vaginal douche dapat membunuh mikroorgasme yang baik (yang dibutuhkan oleh tubuh) untuk menjaga keasaman vagina. Jika tidak ada indikasi, sebaiknya tidak dilakukan vaginal douche. Jika tetap dilakukan, dapat mengakibatkan vagina semakin kering dan semakin mudah terkena infeksi.
Refrensi:
Hai Wanita, Jangan Malas Membersihkan Organ Intim!
Suara Karya Online
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
bengkak pada bibir miss v, bengkak pada miss v, bibir vagina bengkak dan gatal, bibir vagina terasa gatal, bila kemaluan gatal hamil, gatal di bibir kemaluan wanita, gatal kemerahan di bibir vagina, gatal pada bibir kemaluan wanita, gatal pada bibir miss v, gmn crny mengobti miss v bengkak setelh berhbungan tp lg hml, habis pake majakani kemaluan ky bengkak, kemaluan gatal dan pedih, masalah miss v, memerah pada vagina, mengapa setelah bersenggama bulu hati terasa pedih
| | | | | Location: bogor
Posts: 115
| |
Replying to:
Membuat suami bahagia bukan cuma soal tampil cantik,namun juga termasuk merawat organ intim Anda,agar tetap sehat dan menarik.Jangan sampai Anda mengalami masalah organ intim hanya karena malas membersihkan organ kewanitaan Anda.Namun Anda juga perlu teliti dalam memilih cara atau produk sebagai pemebersih organ intim.
Berikut ini masalah seputar oragan intim wanita secara umum:
1.Iritasi
Iritasi ialah kulit meradang, merah, terasa gatal, panas, perih serta bengkak. Peradangan ini bisa di sebabkan karena banyak berkeringat, terlambat mandi, gesekan baju ketat* dan juga garukan kuku.Masalah iritasi juga dapat terjadi karena orang terobsesi ingin selalu bersih, sehingga terlalu banyak menggunakan pembersih organ intim yang tidak proporsional. Semisal mencuci dengan air panas, membilas dengan sabun terlalu banyak atau dengan cairan pembersih yang terlalu pekat.
Bila ada iritasi sebaiknya untuk sementara rambut organ intim dicukur saja agar pemantauan keadaan kulit lebih mudah dan pemakaian salep atau krim lebih mudah pula.
Bila terjadi radang, batasi penggunaan sabun. Pilihlah larutan busa pembersih dengan pH 4-5. Bilas sampai bersih, jangan ada sabun yang tersisa.
Bila mandi air panas, jangan disiramkan langsung ke organ intim, karena iritasi akan meningkat. Kompreslah dengan air es untuk meredakan peradangan.
Jangan menggaruk pada daerah organ intim, karena garukan kuku mudah tercemar. Lokasi organ intim dekat dengan dubur yang banyak bakteri E. colli.
Dokter spesialis kulit dan kelamin mungkin akan memberikan krim obat yang lembut dan larutan busa pembersih khusus vagina.Jangan memakai/menentukan sendiri larutan pembersih vagina karena indikasinya bermacam-macam, sehingga harus selektif dalam menentukannya.
2.Alergi
Alergi merupakan keadaan yang dialami orang tertentu yang memiliki bakat alergi. Akan terjadi reaksi penolakan berupa gatal dan kemerahan di tempat kontak.Beberapa orang mengalami DKA terhadap pembalut wanita, reaksi gatal terutama dirasakan setelah haid saat kontak dengan pembalut tersebut. Lokasi kelainannya khas.
Masalah alergi akan menjadi menahun bila penyebabnya tidak diketahui. Berbagai sabun antiseptik yang dipakai akibat ketakutan akan infeksi jamur justru dapat memperparah proses peradangan.
Cara mengatasi: menghindari kontak langsung dengan zat penyebab alerginya. Saat gatal menyerang hindari menggaruk, cukup kompres dengan air es.
3.Infeksi
Keputihan adalah keluarnya cairan putih encer atau kental dan kekuningan dari lubang vagina. Bentuk cairan yang keluar menentukan apakah keadaan tersebut berbahaya atau tidak.
4. Infeksi Jamur
Infeksi jamur sering disebabkan candida albikans. Jamur ini ada di dalam tubuh manusia (rongga mulut – dubur). Bila jumlahnya normal, jamur ini berperan pada proses pembusukan sisa-sisa makanan. Namun bila bermigrasi ke vagina dan tumbuhnya berlebihan akan menyebabkan peradangan pada vagina disb candidiasis vulvovaginalis.
Keluar cairan berwarna putih susu, lengket, melekat erat dan biasanya disertai rasa gatal dan panas-pedih. Organ intim akan tampak merah.
Faktor predisposisi: kehamilan, kegemukan, penyakit kencing manis, terlalu banyak minum AB, pakaian dalam tebal, ketat dan tidak menyerap keringat.
Pencegahan: Menjaga agar kondisi disekitar organ intim senantiasa kering ? tissue toilet. Sabun pembersih pH 4-5.Hindari pakaian dalam ketat. Hindari kegemukan. Konsumsi cukup vitamin
5. Infeksi Bakteri
Bakteri gardnerella. Bakteri ini ditemukan dalam jumlah kecil dan dalam keadaan normal di dalam vagina. Perubahan pH vagina (N asam, pH4-5) menjadi basa, misal menyimpan air mani suaminya semalaman karena ingin segera hamil dapat merubah suasana menjadi basa (pH 8-9). Perubahan ini akan menyuburkan pertumbuhan bakteri gardnerella sehingga produksi cairan berlebihan, berwarna putih kelabu, encer, becek dan berbau amis seperti ikan busuk.
6.Infeksi Gonore
Pada wanita infeksi terjadi dalam mulut rahim, sehingga nanah yang muncul tidak terlihat keluar. Bila kelenjar bartolini terinfeksi akan timbul benjolan merah dan nyeri sebesar telur di bawah labia minora (abses bartholini).
Komplikasi terjadi bila infeksi menjalar ke dalam tuba sehingga timbul nanah dan pecah. Nyeri perut dan demam tinggi dapat terjadi mendadak. Dapat terjadi penyumbatan tuba sehingga dapat terjadi kehamilan di luar kandungan (KET). Bila terjadi peradangan menahun dapat mengakibatkan sumbatan tuba total ? kemandulan.
Pencegahan, gunakan pemakaian kondom dan segera berobat ke dokter bila gejala nyeri waktu BAK.
7. Infeksi chlamydia trachomatis.
Peradangan yang terjadi sangat minimal, sehingga penderita tidak mengalami rasa nyeri dan tidak melihat adanya nanah.Wanita tidak mengalami keluhan dan gejala, sehingga wanita hanya berfungsi sebagai carier (pembawa kuman).
8. Infeksi protozoa (trichomonas).
Infeksi dapat ditularkan melalui hubungan seksual, juga melalui air WC umum yang tercemar. Keluar cairan kental, kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk. Rasa panas dan terbakar diliang vagina. Vagina menjadi merah seperti strawberry. Pada pria jarang disertai keluhan.
Pencegahannya, hindari kontak dengan air WC umum. Gunakan tisu untuk bersihkan organ intim
9. Infeksi Virus.
Infeksi Herpes simpleks (sariawan kelamin). Ditandai dengan adanya bintil-bintil berair yang tampak berkelompok. Bintil-bintil ini akan segera pecah dan meninggalkan bekas luka seperti sariawan. Kondiloma akuminata (kutil kelamin, jengger ayam). Disebabkan virus papilloma humanus. Virus yang berpotensi menyebabkan tumor ganas ( kangker leher rahim) dikemudian hari. Setelah pengobatan diperlukan pemeriksaan papsmear.
Moluscum contagiosum. Kutil ini berupa bintil-bintil putih ukuran 1-2mm, akan keluar butir lunak seperti nasi bila ditekan. Penularan melalui kontak langsung dan garukan di kulit.
Tuhkan banyak banget masalah jika organ intim tidak di rawat dan di bersihkan.
Apa kata Dokter Boyke mengenai Vagina Douche?
Dokter Boyke yang terhormat,
Dok, akhir-akhir ini daerah bibir vagina saya terasa gatal. Bila digaruk akan semakin gatal dan pedih. Bahkan, setelah itu ada cairan yang menyebabkan permukaan menjadi gatal. Vagina saya tampak kemerahan dan ada bintil-bintil samar (seperti biduran). Apakah itu memang biduran? Kondisi ini terjadi setelah bulan lalu saya mengalami biduran di seluruh tubuh saya. Meski sembuh setelah diobati, kok vagina saya tetap saja gatal?
Saya pernah dengar tentang produk vagina douche untuk membersihkan vagina dari seorang pramuniaga di departemen store. Apakah produk semacam itu bisa dipergunakan untuk penyakit saya ini dok? Dalam kondisi seperti apa seorang perempuan boleh menggunakan produk vagina douche? Apa saja dampak negatif dari produk tersebut ?
Wahyurini
Jakarta Selatan
Jawab Dokter Boyke:
Gatal-gatal pada vagina dapat menimbulkan keputihan dan penyebabnya bisa karena infeksi, ataupun karena alergi. Adanya bintil-bintil kemerahan menandakan bahwa kulit vagina anda mengalami alergi dan infeksi. Biasanya paling sering di Indonesia adalah infeksi oleh jamur.
Biduran seluruh tubuh yang terjadi pada diri anda, biasanya disebabkan oleh reaksi alergi pada tubuh (misalnya makan udang, keracunan makanan dan lain-lain), akibatnya vagina pun terkena dampaknya, namun karena darah vagina sangat sensitif ditambah dengan adanya infeksi jamur maka gatal vagina menjadi berkepanjangan.
Penggunaan vaginal douche sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter, karena antiseptik yang terkandung dalam larutan untuk vaginal douche dapat membunuh mikroorgasme yang baik (yang dibutuhkan oleh tubuh) untuk menjaga keasaman vagina. Jika tidak ada indikasi, sebaiknya tidak dilakukan vaginal douche. Jika tetap dilakukan, dapat mengakibatkan vagina semakin kering dan semakin mudah terkena infeksi.
Refrensi:
Hai Wanita, Jangan Malas Membersihkan Organ Intim!
Suara Karya Online | Halo bunda icha apa kabar? infonya sgt bagus buat bunda bunda smuanya juga buat saya tentunya... Tx info bermafaatnya
| | |
Hai Bunda yasmine, kbr ku baik2 ajaaa.....
Semoga Bunda sehat2 jg......
| | |
nice info bgt nih bun,
oh y bun kadang klo paz ML sering kluar bau amis, kaya bau ikan gitu pernah ke dokter & dikasih obat (lupa nama obatnya), abis minum ga bau sih, tp setelah dpet mens berikutnya kok jadi bau lg y bun, klo mau ML ak biasanya bersihin dulu pake sabun khusus ms.v itu lho bun, tp klo habis ML malah ga,
bahaya ga sih bun pake sabun ky gitu, ak pakenya 2-3x sehari,
being a mother...is the best thing that I could ever ask for | | | |
Replying to:
nice info bgt nih bun,
oh y bun kadang klo paz ML sering kluar bau amis, kaya bau ikan gitu pernah ke dokter & dikasih obat (lupa nama obatnya), abis minum ga bau sih, tp setelah dpet mens berikutnya kok jadi bau lg y bun, klo mau ML ak biasanya bersihin dulu pake sabun khusus ms.v itu lho bun, tp klo habis ML malah ga,
bahaya ga sih bun pake sabun ky gitu, ak pakenya 2-3x sehari, | Bunda Zalis ,
AGAR terhindar dari gangguan kesehatan, segera bersihkan organ intim usai bercinta. Kendati demikian, membersihkan organ intim harus tepat dan tidak berlebihan.
*
Baik pria dan wanita, rutinitas membersihkan organ intim cukup dengan air saja. Penggunaan sabun antiseptik secara berlebihan justru mengurangi jumlah kuman baik yang dibutuhkan tubuh.
*
"Usai bercinta, bersihkan segera organ intim dengan air. Dengan air saja cukup. Boleh pakai sabun, tapi tidak perlu berlebihan. Untuk wanita yang biasanya suka memakai pembersih khusus Miss V, sebaiknya tidak digunakan terlalu sering. Karena di situ banyak sekali kuman baik yang dibutuhkan. Kalau kekurangan flora, malah dapat menimbulkan penyakit," tutur Dr Hanny Nilasari SpKK dari FKUI RSCM, saat ditemui okezone di FX Plaza, Senayan, Jakarta, belum lama ini.
*
Dr Hanny menganjurkan, pemakaian sabun atau sabun antiseptik khusus pada organ intim cukup dilakukan sekali saja.
*
"Gunakan seperlunya, sekali saja untuk meminimalisir kuman jahat. Tidak perlu rutin digunakan," sarannya.
*
| | |
gitu y bun, ak kalo abis ML bersihinny cm pake air aj ga pake sabun, mngkin harus dikurangi pemakaianny y,
makasih y bun pencerahannya,
being a mother...is the best thing that I could ever ask for | | | |
Yups masama Bunda Zalis....
| | |
bnda icha mksi ya ats infrmsiny qw kan lbh hti" tuk njga miss v qw.bnda icha skli lgi mksi ya ats infrmsi nya,nih pnting N brguna bnget.
| | |
nice info bunda icha
Thank you...........
My Keyvaro Aufa Ahmadinejad | | | |
waah, nambah pengetahuan lg nih,
thx bunda icha, brguna bgt infrmx..
| | |
Bunda Ayu,Bunda Kiki Dan Bunda erfhika,.......terimakasih kembali sdh datang di threads aku .....semoga sangat membantu untuk Bunda semua......
| | |
makasih bunda icha...jd lebih ngeh
| | | | | Location: kudus
Posts: 232
| |
model gaya miss v juga berpengarug ya bun
misal bs nyedot* gmn gitu
| | |
Replying to:
makasih bunda icha...jd lebih ngeh | Siipppp Bunda galuh.... ---------- Post added at 22:23 ---------- Previous post was at 22:22 ----------
Replying to:
model gaya miss v juga berpengarug ya bun
misal bs nyedot* gmn gitu | Gak ngerti maksudnya nya Bunda Erika .....bisa nyedot2 ....????
| | |
hy bunda icha,,pa kbr?lma g kliatan bun? kmn z bun?btw tx y bun info na sgt brmnfaat x bun
ya ALLAH anugrahkanlah kpd kami buah hati yg tlaH lamA kami nantikan | | Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |