Laparoskopi untuk tuba non paten dan hidrosalping

Saya masih persiapan untuk bayi tabung Bun. Rencana mungkin di Surabaya (bisa baca-baca thread Patrisiea Caroline di atas, beliau IVF di Surabaya). Soalnya dari segi biaya mirip-mirip, sama-sama keluar biaya kos walau di Moewardi.

Tuba kiri saya juga udah diangkat Bun Oktober 2021 kemarin, kehamilan ke 4 di luar kandungan. Jadinya memang mantap rencana ke depan mau IVF bismillah.

 

 

jadi tuba bunda sdh diangkat semuanya ?
saya ditawarin kalo di moewardi biaya 60-70 tapi kyk kurang mantap gitu bun soalnya sdh googling gk nemu info tentang baytab di moewardi . surabaya di ferina ya bun ? skrng thn 2022 jadi brp bun estimasi biayanya

 

 

Yang kanan masih ada Bun, yang riwayat hidrosalping itu bisa diperbaiki. Cuma info terakhir dokter yg nangani KET kemarin (beda dokter sama yg laparoskopi), fimbria tuba yang tugasnya nangkap sel telur itu kondisinya ga 100% sempurna. Jadi kemungkinan kecil bisa hamil alami.

Iya Bun rencana ferina. Perkiraan saya sih kurleb sama dg Moewardi.

 

 

Kemaren laparoskopinya di RS Charitas Palembang bun, semua biaya plus obat dan rawat inap 2hari total 33jt.
Setelah laparoskopi harusnya dikasi waktu sampe 4* siklus mens apa bisa hamil alami atau nggak tapi karena aku ga mau nunggu lagi, pas haid kedua bulan Juni ini aku ke dokternya langsung minta insem aja. Proses insemku tanggal 27 Juni, sekarang lagi on going H2C

 

 

Fimbria tuba itu yg posisinya dekat pangkal dekat ovarium ya bun? Saya jfi takut krna kmren hsg tryta ada hydrosalping dan kedua tuba non paten..cairan kontras sama sekali gk masuk ke tuba..

 

 

Betul Bun finbria yang tugasnya nangkap sel telur. Tapi kalau dari HSG ga keliatan. Kemarin bisa keliatan fimbria nya karena aku laparotomi KET itu.

 

 

Saya jg ada mslh hidrosalphing bilateral dgn kedua tuba no paten,, oktober bayi tabung tnpa laparoscopy tp trnyata gagal,, embrio luruh dihari ke 9 pasca embrio transfer.. Msh ada cdangan 5 embrio lg sih, tp sblm transfer emng hrs di potong saluran tubanya.

 

 

Wah.. berarti rencana laparoskopi dulu kah Bun?

 

 

Iia bun. Tp entah kapan,, sebenernya dri awal sdh tau kalau ada hidrosalphing hrs di LO dlu. Tp dr saya tdk menyarankan LO, ktnya cairannya disedot saat opu saja,, tp trnyta saat opu ktnya cairannya gg ada,,, saya embrio transfer pnuh ragu jdnya,, dan bner aja,, 3hri sblm cek beta hcg mlh haid,

 

 

Halo bunda Putrik100 gimana akhirnya jadi laparoskopi kah?
Kebetulan sy pernah keguguran, dan setelah memutuskan utk HSG eh ditemuin saluran tuba kiri saya non patent. Sy pikir karena polip / miom, tp ternyata dokter blg bersih dari keduanya.. tapi memang ada perlengketan di pangkal saluran yg menempel pada telur2 ku bunda (genetik).

Akhirnya dokter blg “fokus pada sakitnya dulu aja baru mikirin bayi”. Untuk mencegah keguguran berulang (pada kasusku), jd kami memutuskan utk tindakan laparoskopi. Tindakanku yg ngerjain namanya dokter Arie Polim di Morula Bunda Menteng. Yang membuat aku semakin yakin, sblmnya aku pernah konsultasi dgn seorang Prof di RS ternama. Beliau gak menyarankan utk LO karena perlengketanku menempel pd telur2 yang dikhawatirkan telur2ku akan ikut terbuang. Setelah bertemu dgn dr Arie Polim dan melihat hasil HSGku, beliau menyampaikan dgn sangat yakin bahwa tindakan ini bs dikerjakan “gak apa apa itu bisa, nanti sy bersihkan per titik kordinat, telur2 gak akan ada yg ikut terbuang” - pdhl sblmnya sy gak menyampaikan ke beliau kalo sy sdh diskusi hal yg sama dgn seorang Prof di RS lain

Setauku bunda, kasus tuba non patent banyak sekali penyebabnya (dan setiap org berbeda / blm tentu sama). Dengan laparoskopi, kelihatan apakah tuba bs berfungsi dgn baik, atau ada peradangan yg mengharuskan tuba di angkat, atau ternyata hanya hidrosalping ringan. Utk keputusan tindakan LO atau tdk, bs didiskusikan dgn dokternya sembari dirasa2 aja bunda, sekiranya mengganggu atau tidak

Perutku dibolongin 4 titik, paling besar di dkt pusar (karena tempat kamera). Tindakan dgn bius total yg durasinya gak lama (kecuali ada special case). Penyembuhan jg cepet bunda.. jd gak perlu kuatir hhihi nanti akan disuruh puasa dan diberikan obat pencahar utk mengosongkan usus, supaya dokternya dpt melihat lbh jelas katanya. Bekasnya pun gak kelihatan hanya titik2 aja rapi sekali (pdhl sy ada bakat keloid).

Sebelum tindakan laparoskopi, sy sempat keguguran dgn kondisi janin berhenti berkembang. Kemudian memaksakan inseminasi dgn satu tuba. Gagal. Injeksi Gonal dan Ovidrel : telur merespon dgn baik hingga ukuran 1.8cm. Setelah sy laparoskopi, sy diberikan Dipthen (dan dokter liat apakah telur sy merespon dgn baik / tdk - mengingat perlengketan kemarin menempel pd telur2). Surprisingly, USG kmrn telur2ku ukurannya 2.8cm sampai 3.1cm. Malah beliau gak menyarankan sy utk IVF krn melihat kedua tuba sdh sehat utk saat ini.

Semangat bunda, laparoskopi atau bayi tabung bisa menjadi opsi utk kasus bunda hehe senyaman dan sesiap bunda aja.. mudah2an lekas sehat ya bunda!
Peluk jauh

---------- Post added at 07:43 ---------- Previous post was at 07:36 ----------

Bunda Una, semangat utk IVF nyaa

Baru aja bbrp bulan lalu ada slh satu sahabatku tuba kanan kirinya harus dipotong karena peradangan parah dan gak bs diselamatkan. Setelah dia laparoskopi utk pemotongan tuba, jeda bbrp bulan akhrnya memutuskan utk IVF di luar kota (posisi di Jkt dan Ivf dilakukan di RS Gladiool Magelang).

Bbrp minggu lalu aku dpt kabar ternyata IVF nya berhasil dan setelah di cek ternyata kembar bunda hhihi semoga IVF bunda Una dilancarkan dan hasilnya baik ya bunda, semangat!!! Update2 hasilnya ya bundaa

---------- Post added at 07:50 ---------- Previous post was at 07:43 ----------

BunTyas gimana apakah sdh laparoskopi?
Jangan parno bundaa hhihi bismillah lancar2. Gak sakit karena kan di bius total.. tindakannya jg gak lamaa, penyembuhan jg cepet bunda Insha Allah. Aku dulu laparoskopi jugaa dgn dokter Arie Polim di Morula Bunda Menteng Jakarta.

Semangat sehat bunda!

 

 

Saya juga tuba non paten bilateral bun, tapi langsung bayi tabung tanpa laparoskopi. Walaupun bayi tabungnya masih gagal.