Halo Bunda Ghien! Apakah bunda dan suami sudah pernah cek kesuburan ke dokter? Hasilnya bagaimana?
Oya, Perkenalkan saya adalah seorang laki-laki yang sudah menikah setahun. Saya didiagnosa dokter mengalami ketidak suburan.
Saya mau share sedikit tentang kasus saya dan istri menunggu kehamilan sampe setahun
Jumlah sperma hanya 14juta, dengan morfologi yang buruk 80% tidak bagus morfologinya sperma nya (ada yang geraknya lambar atau yang kepalanya tidak bagus, ada yang ekornya tidak bagus)
Istri baik baik saja, ternyata yang bermasalah adalah di saya sendiri.
Pusing? Cemas? Bingung ? Stress? Pasti!
Kemudian dokter memberi saran saya untuk mengkonsumsi obat (rekomendasi dokter) seharga 1.6jt.
Singkat cerita, setelah mengkonsumsi obat tersebut selama satu bulan, saya cek sperma lagi kedokter, dan hasilnya cuma naim 2%, jadi total sperma saya 16jt, dengan morfologi yang masih buruk
Tentu ini membuat saya kecewa, karena dengan harga obat yang mahal seperti itu ttp belum ada perubahan, justru membuat stress karena membuat kepikiran setiap kali akan membeli obat tsb (maklum kondisi keuangan masih pas pasan)
kemudian istri mengatakan, dari pada berobat malah tambah stress memikirkan biaya obat, yaudah mending kita stop aja, kita lakukan pola hidup sehat aja dan terus berdoa kepada Tuhan.
Singkat cerita, saya tidak pernah lagi periksa kedokter dan hanya melakukan hidup sehat, yaitu
- Olah raga seminggu 2 kali (lari, atau bulu tangkis), pokoknya yang bergerak area buah zakar
- Minum jus wortel, tomat (dicampur), setiap pagi dan sore
- dan juga kadang2 minum jamu herbal untuk meningkatkan kesuburan pria
Atas berkat Tuhan, selama 2 bulan saya coba rutin hal tersebut, istri akhirnya bisa hamil.
Tambahan:
Saya adalah perokok, 1 bungkus rokok, bisa habis dalam 2 hari. Nah pas memulai pola hidup sehat, saya berhenti merokok total, selama 2 bulanan.
Jadi menurut saya itu kembali ke pola hidup sehat, tawakal, sabar.
Dokter hanya memberikan saran2 dan lain sebagainya, kalo kondisi keuangan sedang tidak bagus, lebih baik atur pola hidup sehat, dari pada stress memikirkan biaya periksa tiap bulannya, malah membuat hormon tidak stabil dan mempengaruhi sperma