Salam kenal bunda..
Perkenalkan aku new member disini.. aku ingin berbagi pengalaman
promil yang sedang aku jalani, smoga bisa saling sharing dengan bunda semua di forum ini
Usia pernikahan kami baru 1tahun 1,5bulan tapi aku dan suami memutuskan untuk segera
promil entah mengapa aku merasa lebih nyaman jika menggunakan jasa dokter perempuan rada risih kalo dokter kandungannya laki2..
Setelah aku browsing2 akhirnya aku menemukan dokter perempuan disalahsatu website dan setelah dicek ternyata RS tempat dokternya praktek dekat dengan rumah kami, Dokter tersebut bernama Dr.Caroline tirtajasa,
SpOG (k) sub spesialis fertilities, sekilas profil Dr.Caroline yang aku kutip dari laman web RS Omni Pulomas Jakarta:
Dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (K) adalah Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan, sub spesialis Fertility & Hormon Reproduksi. Dokter kelahiran Jakarta, 22 Desember 1970 ini merupakan lulusan terbaik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Universitas Schleswig - Holstein, Kiel, Jerman.
Saat ini Dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG (K) mendedikasikan dirinya sebagai Konsultan Fertility Center dan Laparoscopy Center di OMNI Hospital Pulomas. Bidang keahlian yang ditekuni diantaranya Bedah Kebidanan & Kandungan, Pertolongan persalinan (persalinan normal, SC, SC dengan membuang lemak perut / lipectomy), Bedah Laparoskopi (Minimal Invasive Surgery) untuk tumor kandungan (mioma, kista, hamil di luar kandungan), Penanganan masalah fertility / ketidaksuburan, termasuk melakukan tindakan Inseminasi & Bayi Tabung (In Vitro Fertilization), dan Penanganan masalah hormon reproduksi, termasuk ketidakteraturan haid atau perdarahan pada usia remaja, pra menopause dan menopause.
Dari profil Dr. Caroline yang aku baca semakin meyakinkan aku dan suami kalo kami tidak salah pilih dokter untuk membantu promilku, walaupun aku tetap yakin kuasa Allah SWT (Tuhan YME) tetap diatas segalanya
dan smoga Allah SWT memberikan izin kepada kami untuk segera mendapatkan momongan
Kontrol pertama (25 September 2018)
Aku dan suami memulai kontrol perdana saat kontrol aku sedang menstruasi hari ke 2, sebenarnya saat itu aku nervous karena ini moment pertama kali periksa kandungan dan aku gabisa bayangin gimana rasanya sedang mens diUSG transvaginal,
Bismillah semoga lancar.. Selalu kata2 itu yang terlintas diotakku untuk mengurangi rasa nervous..
Sesampainya saat konsul, Dr. Caroline melakukan USG Transvaginal juga beberapa pertanyaan yang ditanyakan dokter seputar siklus menstruasiku, Alhamdulillah selama ini siklusku lancar 29 hari hanya saja 2 bulan ini siklus mensku mundur jadi 35hari, Dr. Caroline berkomentar bisa jadi kamu kecapean atau stress ditempat kerja
kemudian dokter memberikan kami vitamin dan supplement untuk diminum berdua yaitu : Fetavita kapsul, Tonicard kapsul, Eturol kapsul masing-masing sebanyak 60kapsul diminum 1x sehari, Dr. Caroline pun merekomendasikan kami agar membeli vitamin tsb ke Bpk dedri satria (principal obat) agar harga lebih murah, total harga dari Bpk. Dedri yaitu 1,93 juta untuk vitamin yang harus kami konsumsi selama 1 bulan.
Hasil USG transvaginalku tidak ada kista dan myome (Alhamdulillah) tapi kami harus melakukan beberapa tahap pemeriksaan lain di Lab dan Dr. Caroline hanya merekomendasikan Lab Pramita matraman untuk melakukan cek yang wajib kami lakukan yaitu : Cek LSH, FSH, Prolaktin, CA-125, AMH ( sample pengambilan darah boleh dilakukan saat H2 atau H3 mens),
HSG (dilakukan saat H9 atau saat mens telah selesai), Analisis Semen/Sperma (dilakukan H3 sampai H5 terakhir HB), dokter memberikan surat pengantar untuk dibawa saat cek lab dan juga Dr. Caroline meresepkan obat untuk digunakan saat
HSG yaitu
: Renator 500mg (10 tab) = Antibiotik diminum 1 hari sebelum
HSG dan dilanjutkan sampai habis , Pronalges suppos (1 supp) = Obat penghilang nyeri digunakan 1 jam sebelum
HSG, Biaya total yang kami keluarkan untuk (konsul, USG transvaginal, obat untuk
HSG = Rp.933.149,- ditambah Vitamin dan supplement selama 1 bulan Rp. 1.930.000 total uang yang harus kami keluarkan dihari pertama = Rp.2.863.149,- aku tidak terlalu kaget karna sebelum melakukan
promil di dokter kandungan sub fertilities terlebih dahulu aku browsing mengenai biaya-biaya yang harus dipersiapakan jadi aku dan suami sudah mempersiapkan segi financial juga mental, kebayangkan kalo saat itu aku belum sama sekali browsing mengenai biaya yang harus dipersiapkan.. Bisa2 shock akunya.. Belum lagi biaya lab yang tidak murah
H2, H3, H8 Cek darah, Cek Analisis sperma & Cek HSG di Lab pramita matraman
Setelah dilakukan pengecekan hasil lab menunjukan untuk hasil cek darahku : CA-125, LH, FSH, Prolaktin, Anti Mulerien Hormon (AMH) kategori normal/baik/subur begitupun cek
HSG tidak ada penyumbatan dan dikatakan “ Rahim Paten”
tidak ada myome dan kista dan tidak
PCO tetapi hasil cek analisis sperma suamiku divonis “Asthenozoospermia”
lihat hasil ini aku masih santai karna aku yakin segala sesuatu pasti ada obatnya tapi suamiku baper duluan ngerasa bersalah gitu.. Ga paham kenapa suamiku bisa baper padahal akunya santai dan malah berusaha nenangin suamiku,,hehehe (Note: cek darah yang aku sebutin diatas dilakukan dilab pramita dengan total biaya : Rp.2.761.000,- sedangkan untuk cek
HSG : Rp.1.340.000,- dan Cek Analisis Sperma: Rp.368.000).
Kontrol Ke II (02 oktober 2018)
Aku membawa semua hasil lab ke Dr. Caroline untuk diberikan solusi dan penanganan yang tepat, ternyata Dr. Caroline tidak memberikan obat-obatan untuk suamiku dan Dr. Caroline menyuruhku fokus untuk konsumsi vitamin yang sudah diberikan saat kontrol pertama karna vitamin tsb juga bisa memperbaiki kualitas sperma
, Dr. Caroline memberikan tips untuk H-11 (dihitung H-1 hari pertama menstruasi) sampai dengan H-22 untuk melakukan HB (hubungan Badan) 2x sehari atau selang seling dan paling bagus HB dipagi hari, Dr. Caroline meresepkan genoclom jika bulan ini belum berhasil positive, genoclome sendiri fungsinya untuk mematangkan sel telur, diminum saat H-3 (dihitung H-1 hari pertama menstruasi) sampai H-11 (kemudian kontrol untuk USG trans pengecekan ukuran sel telur), aku pulang kerumah dengan perasaan lega
karna dokter tidak memberikan resep apapun untuk suami berarti memang sesuai dugaanku “Asthenozoospermia” bukan sesuatu yang menakutkan hanya butuh sedikit treatment gaya hidup sehat
, owh iya bun.. suamiku tidak merokok, tidak suka makan daging. Rutin makan sayur dan buah-buahan tetapi masih terkena “Asthenozoospermia” setelah aku tanya dokter bisa jadi karna stres pekerjaan, polusi udara dan juga radiasi gadget untuk yang ini aku setuju karna pekerjaan suamiku yang memang membuatnya stress dan banyak terkena radiasi gadget juga polusi udara
(untuk biaya yang dikeluarkan kontrol kedua dan genoclom 10 tab aku lupa karna kwitansi sudah dibuang sekitar 600rban lbh)
Berusaha dan Berdoa
Hari ini H-11 sesuai instruksi Dr. Caroline di Hari ke 11 sampai dengan Hari ke 22 untuk rutin melakukan HB 2x sehari (selang-seling disarankan dilakukan saat pagi hari) dan juga rutin konsumsi vitamin yang sudah dokter berikan,
untuk saat ini selain pengobatan dokter, aku dan suami juga rutin konsumsi mix juice “Semangka merah + Tomat organik + Brokoli organik” minum juice minimal 1 kali sehari 1 gelas ukuran besar karna semangka dan brokoli dipercaya sangat bagus untuk memperbaiki kualitas sperma dan tomat yang memiliki kandungan antioksidan tinggi, Juice ini aku konsumsi juga karna kandungan didalamnya bagus untuk kesuburan
, Bismillah semoga saja promilku berjalan lancar..
Tidak lupa selalu berdoa ya bunda... minta diberikan berkah kelancaran kemudahan sama Tuhan YME Allah SWT .. semoga aku yang sedang
promil dan bunda smua yang sedang membaca post aku dan ingin segera diberi momongan bisa segera terkabul.. Amien.. Amien.. Ya rabb..