Klo berat badan kyknya ga ngaruh bund. Soalnya sy dr SMP kelas 2 smpe skrg udh mau nyusun tesis berat badannya 45-48 kg aja bunda, ga maju˛ smpe sy akhirnya hamil dan naik smpe 54 kg, itu juga wkt di USG kata dokter malah sy harus banyak aktivitas ringan biar bagus metabolismenya, krna klo sy diem aja malah makanan ke dede utun semua, ga baik juga, harus proporsional kenaikan Bb dede dan bumilnya.
---------- Post added at 12:17 ---------- Previous post was at 11:57 ----------
Klo boleh ngasih saran, bunda˛ yg
promil bisa mulai dgn memperbaiki aktivitas ibadahnya lbh dlu sm Pencipta. Diluruskan niatnya, taubat atas kesalagan dan dosa yg pernah bunda & suami lakukan, lbh tulus, lbh yakin, dan usahakan agar beribadah krna kita sbg hamba memang butuh kepada-Nya, bukan krna pengen punya dede bayi, udh dirongrong keluarga, dan motivasi lain. Niatkan punya anak utk beribadah. Bkn sekedar menambah kebahagiaan dlm keluarga. Krna gmnapun, anak, harta, dan wanita, kita ini perhiasan dunia yg jika salah diposisikan bisa mnjadi fitnah yg mengganggu ibadah kita.
Selanjutnya, bisa samain visi misi sm suami, "klo kita punya anak, kelak anak kita mau kita besarkan sbg apa?". Menurut saya ini penting, sudah banyak selama kita hidup kita melihat sendiri ada orgtua yg diberi amanah anak tapi ketika dewasa anaknya tdk memberikan kebaikan bagi orgtua & lingkungannya, malah jd sumber kesedihan. Jd dgn kita meniatkan anak kita kelak akan jd apa, kita jd lbh fokus mempersiapkan diri, kita jd yakin utk membekali diri, kebayang bahagianya kita jika nanti ia akan menjadikan kita sosok yg pertama kali menjadi gurunya. Ini membuat kita lebih bertanggungjawab dan siap apabila secara tdk terduga Tuhan mengamanahkan rahim kita generasi yg akan melampui peradabannya.
Terakhir, ikhtiar duniawi.
Dari minta maaf sm org˛ yg mgkn pernah kita dzalimi, doa dr org tua, doa org shalih, doa anak yatim & duafa, banyak sadekah, dan
promil kesehatan serta tips˛nya yg sdh banyak dibagikan. Jgn lelah berikhtiar dan berpikiran positif, klopun msh belum berhasil, toh bunda˛ sekalian secara tdk langsung telah memiliki pundi˛ amal atas usaha yg panjang.
Semangat terus bunda˛ sayang, jangan menyerah dulu yaaah, nyerahnya nanti aja klo udh di akhirat. Selama masih di dunia, masih ada kesempatan utk melakukan yg terbaik.
Maaf kepanjangan, love youuuuu bunda semuaaaa