Sel telur kecil belum tentu
PCO bun, coba cek hormon dulu. Saya dulu pernah divonis
PCO karna sel telur wktu itu kecil dan banyak dilihat dg usg transvaginal dihari ke 12
HPHT, tapi ternyata sama dokter lain saya tidak divonis
PCO. Karena beberapa bulan berikutnya saya cek ke dokter lain dan sel telur saya normal dengan ukuran 2,3 cm dihari ke12 tanpa konsumsi obat hormonal, hanya konsumsi habatussauda. Biasanya
PCO diketahui lewat tes hormon bun, ga hanya lewat usg transvaginal. Kalau sudah cek hormon dan bunda dinyatakan
PCO baru deh tahu penyebabnya untuk selanjutnya ditangani.
---------- Post added at 11:40 ---------- Previous post was at 11:37 ----------
Sekedar sharing ni bunda, semoga bermanfaat.
Kadar hormon diperiksa untuk menentukan apa yang terjadi di dalam tubuh wanita. Kadar hormon dapat menunjukkan jika seorang wanita subur, akan menopause dini atau dalam masa perimenopause. Karena kadar hormon mempunyai kecenderungan untuk berfluktuasi, maka pemeriksaan harus dilakukan pada saat yang tepat.
Hormon2 yang diperiksa untuk tujuan diatas antara lain : Follicle Stimulating Hormone (FSH), Estradiol (E2), Luteinizing Hormone (LH), Prolactin, Progesterone (P4) dan Thyroid Stimulating Hormone (TSH)dan lain-lain.
FSH
Nilai normalnya: 3-20 mIU/ml.
FSH sering digunakan sebagai alat ukur cadangan ovarium. Secara umum, hasil di bawah 6 adalah sangat baik, 6-9 adalah baik, 9-10 rata2, 10-13 kurang cadangan, 13 lebih sangat sulit untuk dirangsang (ovulasi). Dalam pengujian
PCOS (SOPK), perbandingan LH dan FSH (LH-FSH rasio) dapat digunakan untuk diagnosis. Rasio normal biasanya lebih kurang 1:1, tapi kalau LH lebih tinggi, ini adalah salah satu indikasi kemungkinan
PCOS.
LH
Nilai normalnya: < 7 mIU/ml
Kadar LH normal lebih kurang sama dengan FSH. Jika kadarnya LH lebih tinggi dari FSH merupakan salah satu indikasi adanya
PCOS.
Estradiol (E2)
Nilai normalnya: 25-75 pg/ml
Kadar batas terendah cenderung lebih baik untuk dilakukan rangsangsan ovulasi. Normal tinggi di hari 3 mungkin menunjukkan adanya kista fungsional atau berkurangnya cadangan ovarium (folikel).
Prolaktin
Nilai normalnya: < 24 ng/ml
Peningkatan kadar prolaktin dapat mengganggu ovulasi. Juga dibutuhkan pemeriksaan lanjutan dengan MRI untuk memeriksa kemungkinan adanya tumor hipofise. Beberapa wanita dengan
PCOS/SOPK juga mengalami peningkatan kadar hormon prolaktin (hyper-prolaktinemia).
Progesterone (P4)
Nilai normalnya: < 1.5 ng/ml
Sering disebut kadar fase folikuler. Kadar hormon yang tinggi mungkin akan menurunkan angka lemungkinan untuk hamilan. Sedangkan jika kadarnya rendah makabisa mengkonsumsi suplemen alami seperti FertilAid (bukan pesan sponsor ...)
Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Nilai normalnya:0,4-4 uIU/ml
Nilai tengah normal di sebagian besar laboratorium adalah sekitar 1,7uIU/ml. Kadar yang tinggi dikombinasikan dengan TSH yang rendah atau tingkat T4 normal secara umum menunjukkan suatu keadaan hipotiroidisme, yang dapat berpengaruh pada kesuburan.