Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Diskusi Seputar Kehamilan > Diskusi Umum

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #1  
Old
Nathan...   TS 
 
Location: Bali
Posts: 4,457
Default Suddent infant death&baby shaken syndrom mimpi buruk orangtua

Bisa d browsing d google artikel tentang suddent infant death(SIDS)/Kematian bayi secara mendadak.
Dan juga baby shaken syndrom (bayi xg d guncang2,hati2 bt orangtua yg sering maen lempar tangkap pd bayi )
mungkin ad bunda yg bs bantu unt copy paste artikel dri google dan post ke thread ne (hehe aq g bs copas,ol pke hp soalny).
Unt menambah pengetahuan kita, bahwa masa rawan bkn hnya 9bln bayi dlm kandungan, tp jg smpe 2tahun stelah ia d lahirkan.
Karna SID dan baby shaken syndrom bs jd mimpg buruk bt orangtua.
 
Thread lain yang berhubungan:
  #2  
Old
Amalia...
 
Posts: 1,537
 
Aq copy pastein nich bund,
Semoga membantu,, aq jg bru baca, mksh infonya,

Sindroma Kematian Bayi Mendadak (SIDS, Sudden Infant Death*Syndrome)
1. DEFINISI
Sindroma Kematian Bayi Mendadak (SIDS, Sudden Infant Death Syndrome) adalah suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat. SIDS merupakan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi yang berusia 2 minggu-1 tahun. 3 dari 2000 bayi mengalami SIDS dan hampir selalu ketika mereka sedang tidur. Kebanyakan SIDS terjadi pada usia 2-4 bulan dan terjadi di seluruh dunia.
Kematian bayi mendadak tidak terduga dan dengan alasan yang tetap tidak jelas, bahkan setelah otopsi,merupakan sara kematian paling utama pada tahun pertama kehidupan setelah masa neonatus. Peristiwa ini menggambarkan sindroma bayi mati mendadak (SIDS yaitu Sudden Infant Death Syndrome). Sindroma Kematian Bayi Mendadak (SIDS, Sudden Infant Death Syndrome) adalah suatu kematian yang mendadak dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat.
SIDS merupakan penyebab kematian yang paling sering ditemukan pada bayi yang berusia 2 minggu-1 tahun. 3 dari 2000 bayi mengalami SIDS dan hampir selalu ketika mereka sedang tidur. Kebanyakan SIDS terjadi pada usia 2-4 bulan dan terjadi di seluruh dunia. Pada kasus yang khas seorang bayi berusia 2-3 bulan yang tampak sehat, di tidurkan tanpa kecurigaan bahwa segala sesuatunya di luar keadaan yang biasa, beberapa waktu kemudian bayi di temukan meninggal, dan otopsi konvensional gagal menemukan penyebab kematian. Telah di ungkapkan bahwa bayi tampak sehat sebelum meninggal, tetapi riwayat perinatal yang lebih rinci serta pemeriksaan intensif fungsi kardiorespiratorik dan neurologik menghasilkan bukti-bukti bahwa anak tidak berada dalam keadaan yang normal sebelumnya.
Seorang ibu yang merokok pada masa kehamilan meningkatkan risiko sindrom mati mendadak pada bayi. Kematian mendadak pada bayi terjadi ketika bayi kekurangan napas di tempat tidur setelah posisinya menghalangi pernapasannya. Seperti yang dikutip dari AFP, sindrom mati mendadak itu banyak dikaitkan dengan kurangnya respons yang mengejutkan pada otak yang memicu bayi bernapas megap-megap. Dalam kondisi semacam itu, bayi akan menangis untuk merangsang pernapasan normal kembali.
2. PENYEBAB
Penyebab ketidaknormalan itu masih belum diketahui jelas. Namun, bukti statistik menunjukkan ada kaitan bayi yang terpapar tembakau selama kehamilan dengan sindrom mati mendadak pada bayi. Tim dokter yang dipimpin Dr Anne Chang, seorang profesor di bidang pernapasan di Royal Children’s Hospital Foundation di Brisbane, Australia, berupaya mencari kaitan antara kedua hal itu dengan mengamati 20 bayi sehat berusia sekitar tiga sampai lima bulan. Usia itu merupakan usia yang berisiko mati mendadak.
Para ahli mengamati sepuluh ibu bayi yang tidak merokok pada masa kehamilan, sedangkan yang lain merokok selama kehamilan. Untuk penelitian, bayi diletakkan di punggung, posisi yang direkomendasikan untuk mencegah kematian mendadak. Kemudian, bayi-bayi itu diganggu oleh suara nyanyian yang kekuatannya mencapai 80 desibel dari pengeras suara di dekat mereka setelah tidur. Tes dilakukan selama para bayi tidur nyenyak dan dalam keadaan terang sepanjang tahap tidur antara sepuluh sampai dua belas jam. Irama jantung dan pernapasan serta respons tingkah laku bayi seperti gerakan badan dan membuka mata diamati. Para peneliti menemukan tidak ada perbedaan cara tidur bayi atau bangun ketika suara terdengar selama tidur nyenyak. Periode ditentukan oleh kecepatan gerak mata di samping pupil. Tetapi, perbedaan besar meningkat pada respons mereka selama membuka mata atau bergerak selama periode itu, bahkan ketika rangsangan terhadap telinga diperbesar. Para peneliti percaya penemuan itu menambah kecurigaan bahwa nikotin dapat berakibat pada perkembangan kunci fungsi motoris bayi, yakni memerintahkan otak untuk tidur dan membangunkan serta fungsi jantung serta paru-paru.
Penyebabnya tidak diketahui. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa SIDS lebih sering terjadi pada bayi yang tidurnya tengkurap dibandingkan dengan bayi yang tidurnya terlentang atau miring. Karena itu sebaiknya bayi ditidurkan dalam posisi terlentang atau miring. Resiko terjadinya SIDS juga ditemukan pada bayi yang pada saat tidur wajahnya menghadap ke kasur atau selimut yang lembut/empuk. Karena itu sebaiknya bayi ditidurkan diatas kasur yang keras.

Faktor resiko terjadinya SIDS:
• Tidur tengkurap (pada bayi kurang dari 4 bulan)
• Kasur yang lembut (pada bayi kuran dari 1 tahun)
• Bayi prematur
• Riwayat SIDS pada saudara kandung
• Banyak anak
• Musim dingin
• Ibunya perokok
• Ibunya pecandu obat terlarang
• Ibunya berusia muda
• Jarak yang pendek diantara 2 kehamilan
• Perawatan selama kehamilan yang kurang
• Golongan sosial-ekonomi rendah. SIDS lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki.

FAKTOR-FAKTOR YANG MUNGKIN MENYEBABKAN BAYI MENINGGAL MENDADAK
1. Jeda pernafasan karena Apnea dan sianosis yang lama selama tidur telah diobservasi pada dua bayi yang kemudian dianggap meninggal karena SIDS dan telah diamati pula adanya obstruksi saluran nafas bagian atas dengan jeda pernafasan serta bradikardia yang lama pada bayi-bayi dengan SIDS abortif. Walaupun demikian masih belum pasti apakah apnea sentral atau apnea obstruktif yang lebih penting dalam terjadinya SIDS
2. Cacat batang otak karena sedikitnya 2 kepingan bukti telah mengisyaratkan bahwa bayi-bayi dengan SIDS memiliki abnormalitas pada susunan saraf pusat.
3. Fungsi saluran nafas atas yang abnormal, berdasarkan pada perkembangan dan anatomi, maka bayi yang muda dianggap beresiko tinggi terhadap saluran pernafasan bagian atas, apakah keadaan ini terjadi pada SIDS masih belum di ketahui.
4. Reflek saluran nafas yang hiperreaktif karena masuknya sejumlah cairan ke dalam laring dapat merangsang timbulnya reflek ini dan di duga menimblkan apnea, maka di berikan perhatian yang cukup besar akan kemungkinan reflek gasoesofagus dan aspirasi sebagai mekanisme primer terjadinya SIDS pada beberapa bayi.
5. Abnormalita jantung, beberapa ahli mengajukan adanya ketidakstabilan pada jantung muda, tetapi tidak mendapatkan bukti yang meyakinkan saa ini untuk menunjukan bahwa aritmia jantung memainkan perana pada SIDS.

3. GEJALA
Tidak ada gejala yang mendahului terjadinya SIDS. .

4. DIAGNOSA
SIDS didiagnosis jika seorang bayi yang tampaknya sehat tiba-tiba meninggal dan hasil otopsi tidak menunjukkan adanya penyebab kematian yang jelas. Semakin banyak bukti bahwa bayi dengan resiko SIDS mempunyai cacat fisiologik sebelum lahir. Pada neonatus dapat di temukan nilai apgar yang rendah dan abnormalitas control respirasi, denyut jantung dan suhu tubuh, serta dapat pula mengalami retardasi pertumbuhan pasca natal. SIDS didiagnosis jika seorang bayi yang tampaknya sehat tiba-tiba meninggal dan hasil otopsi tidak menunjukkan adanya penyebab kematian yang jelas.

5. PENGOBATAN
Orang tua yang kehilangan anaknya karena SIDS memerlukan dukungan emosional. Penyebab kematian anaknya tidak diketahui, sehingga mereka seringkali merasa bersalah. Mungkin ada baiknya jika orang tua merencanakan untuk memiliki anak lagi.

6. PENCEGAHAN
Angka kejadian SIDS telah menurun secara berarti (hampir mendekati 50%) sejak para orang tua dianjurkan untuk menidurkan bayinya dalam posisi terlentang atau miring (terutama ke kanan).
1. Selalu letakkan bayi Anda dalam posisi terlentang ketika ia sedang tidur, walaupun saat tidur siang. Posisi ini adalah posisi yang paling aman bagi bayi yang sehat untuk mengurangi risiko SIDS.
2. Jangan pernah menengkurapkan bayi secara sengaja ketika bayi tersebut belum waktunya untuk bisa tengkurap sendiri secara alami.
3. Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk. Penelitian menyimpulkan bahwa risiko SIDS akan meningkat drastis apabila bayi diletakkan di atas kasur yang terlalu empuk, sofa, bantalan sofa, kasur air, bulu domba atau permukaan lembut lainnya.
4. Jauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut, berbulu dan lemas serta mainan yang diisi dengan kapuk atau kain dari sekitar tempat tidur bayi Anda. Hal ini untuk mencegah bayi Anda terselimuti atau tertindih benda-benda tersebut.
5. Pastikan bahwa setiap orang yang suka mengurus bayi Anda atau tempat penitipan bayi untuk mengetahui semua hal di atas. Ingat setiap hitungan waktu tidur mengandung risiko SIDS.
6. Pastikan wajah dan kepala bayi Anda tidak tertutup oleh apapun selama dia tidur. Jauhkan selimut dan kain penutup apapun dari hidung dan mulut bayi Anda.
7. Pakaikan pakaian tidur lengkap kepada bayi Anda sehingga tidak perlu lagi untuk menggunakan selimut. Tetapi seandainya tetap diperlukan selimut sebaiknya Anda perhatikan hal-hal berikut ini: Pastikan kaki bayi Anda berada di ujung ranjangnya, Selimutnya tidak lebih tinggi dari dada si bayi,Ujung bawah selimut yang ke arah kaki bayi, Anda selipkan di bawah kasur atau matras sehingga terhimpit.
8. Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi Anda khususnya Anda sendiri. Hentikan kebiasaan merokok pada masa kehamilan maupun kelahiran bayi Anda dan pastikan orang di sekitar si bayi tidak ada yang merokok.
9. Jangan biarkan bayi Anda kepanasan atau kegerahan selama dia tidur. Buat dia tetap hangat tetapi jangan terlalu panas atau gerah. Kamar bayi sebaiknya berada pada suhu yang nyaman bagi orang dewasa. Selimut yang terlalu tebal dan berlapis-lapis bisa membuat bayi Anda terlalu kepanasan.
10. Temani bayi Anda saat ia tidur. Jangan pernah ditinggal-tinggal sendiri untuk waktu yang cukup lama.
 
  #3  
Old
Amalia...
 
Posts: 1,537
 
Apa itu Shaken Baby Syndrome?

Shaken Baby Syndrome atau Battered Baby Syndrome adalah salah satu tipe trauma kepala yang terjadi ketika bayi diguncangkan dengan keras atau kasar. Shaken Baby Syndrome sendiri merupakan salah satu bentuk kekerasan pada anak. Ketika seorang anak atau bayi diguncangkan dengan keras maka otak akan terpelanting kedepan dan kebelakang membentur tulang tengkorak. Hal ini dapat menyebabkan memar pada otak (contusio), pembengkakan, tekanan dan perdarahan pada otak. Hal ini paling sering terjadi pada anak berusia kurang dari 2 tahun tetapi dapat juga ditemukan pada anak berusia diatas 5 tahun.

Shaken Baby Syndrome dapat menyebabkan kebutaaan, tuli, gangguan belajar atau gangguan perkembangan, lumpuh, kejang dan kematian.

Bagaimana Shaken Baby Syndrome terjadi ?

Biasanya pelaku merupakan orang tua yang sedang marah atau pengasuh anak yang sedang berusaha menenangkan anak yang sedang menangis atau rewel.

Tidak seperti trauma kepala yang lain, Shaken Baby Syndrome terjadi karena guncangan yang keras terhadap anak. Otak bayi relatif lebih kecil daripada kepalanya dan lebih lemah dibandingkan otak dewasa. Kepala bayi pun lebih besar dan berat proporsinya dibandingkan tubuhnya, ditambah otot leher pada bayi belum cukup kuat untuk menopang leher. Jadi ketika bayi diguncangkan secara kasar, lehernya akan tersentak, dan kepalanya terdorong ke depan dan belakang sehingga terjadi mekanisme akselerasi-deselerasi di otak, kemudian jaringan pembuluh darah di otak dapat robek dan mengakibatkan perdarahan.

Yang harus diperhatikan bahwa Shaken Baby Syndrome TIDAK disebabkan guncangan ringan atau guncangan ketika bermain bersama anak.

Apa saja gejala dan tandanya?

Gejala dapat bervariasi dari ringan sampai berat yaitu kejang, kesadaran berkurang, perubahan perilaku, mengantuk yang berlebihan, apatis, kehilangan penglihatan, tidak bernafas, kulit yang pucat, kehilangan nafsu makan, muntah yang proyektil, perdarahan pada mata, dan pincang. Selain itu juga dapat ditemukan tanda-tanda trauma seperti pembengkakan dan perdarahan pada daerah kepala.

Mungkin juga tidak terdapat tanda-tanda trauma. Pada beberapa kasus sulit untuk menegakkan diagnosis.

Untuk menegakkan diagnosis Shaken Baby Syndrome, dokter biasanya mencari adanya perdarahan retina, subdural hematom (perdarahan di otak) dan peningkatan ukuran kepala yang mengindikasikan akumulasi berlebihan cairan pada jaringan otak. CT Scan dan MRI biasanya digunakan untuk membantu menunjukkan letak kelainan di otak.

Bagaimana pengobatannya ?

Pengobatan biasanya bersifat darurat untuk menyelamatkan hidup bayi dengan tindakan penyelamatan hidup seperti pemberian oksigen dan operasi untuk menghentikan perdarahan dalam dan perdarahan otak.

Bagaimana mencegah terjadinya shaken baby syndrome ?

-Jangan pernah mengguncangkan bayi atau anak saat bermain ataupun ketika marah

-Jangan memegang anak anda ketika anda sedang bertengkar

-Ketika anda sedang merasa terganggu atau jengkel dengan bayi anda, letakkan dia di ranjangnya dan cobalah untuk menenangkan diri. Mintalah bantuan orang lain bila anda tidak dapat menenangkan diri.

-Pengasuh anak dan keluarga harus menemui konsultan bila terdapat kesulitan menghadapi bayi atau anak yang rewel.

-Jangan berdiam diri jika anda mengetahui adanya kekerasan pada anak di lingkungan anda.

Dalam perbandingan dengan trauma kepala lainnya pada bayi, trauma akibat bayi terguncang memiliki gejala sisa yang lebih buruk. Kebanyakan bayi atau anak yang selamat dari guncangan yang keras akan menderita gangguan neurologis atau gangguan mental, seperti cerebral palsy atau retardasi mental. Bayi atau anak dengan Shaken Baby Syndrome membutuhkan perawatan dalam waktu lama.

Shaken Baby Syndrome ini merupakan kasus trauma kepala pada bayi yang jarang terjadiÂ* tetapi dapat bersifat fatal bila terjadi. Pengetahuan orangtua dan pengasuh anak dalam merawat anak dapat mencegah hal ini terjadi.
 
  #4  
Old
Nathan...   TS 
 
Location: Bali
Posts: 4,457
 
Thank u bunda amalia. Ud bantu copas
hehe
 
  #5  
Old
fika m...
 
Location: Denpasar selatan
Posts: 247
 
hih serem ya bund,,
 
  #6  
Old
yuni T...
 
Posts: 259
 
ck.ck.ck memang harus banyak2 bersabar.. maksih infonya bunda cantix
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
Anti Cardiolipin Syndrom ( ACA ) ada hubungannya ga dengan gol Darah -- Diskusi Umum 5
bun, apakah suara bising berpengaruh buruk utk janin? -- Diskusi Umum 11
kebiasaan buruk -- Diskusi Umum 11
Sering mimpi2 buruk selma hamil -- Diskusi Umum 26
Bunda byk pikiran,,,sberapa buruk pengaruhnya pd janin..??? -- Diskusi Umum 17


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 01:33.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com