Selamat siang para bunda, lagi lagi saya menulis....boleh dianggap share atau cuma pemikiran pribadi saja.Dan sesuai dengan forum ibu hamil apa yang mau saya tulis tentang parenting....berhubung saya pribadi sedang belajar, mengeksplorasi, trial dan error masalah parenting
Saya sering menulis pada post post saya adalah saya percaya ,anak belajar dan mencontoh dari orang tuanya. Dalam hal saya pribadi berhubung suami dan saya ldm....pemegang "tali kekang" anak saya adalah saya sebagai ibunya.
Baru baru ini saya mendapat "pelajaran" dari mengamati tingkah pola anak saya.
Pelajaran pertama, anakku sangat suka susu dan bisa dibilang pelit kalau soal susu.....hahaha.....pada suatu hari dia sedang memegang botol susunya....ada saya, suster dan ibu saya sedang di ruang tv....kita minta botol susunya hanya untuk iseng......tapi dia ngga mau memberikan botol susu dan malah ngeloyor ke serambi belakang rumahku, dimana ada supir saya yang sedang membetulkan atap serambi. dengan lucunya dia memanggil supir saya dengan bahasanya dan menyerahkan botol susunya sambil menunjuk ke tangga......hahahah tentu saja kami serumah tertawa melihat tingkahnya. rupanya kecil2 sudah bernegosiasi....meminta supir saya membantunya memanjat tangga dengan "membayar" dengan susunya yang merupakan miliknya yang paling berharga baginya......tentu saja dia masih terlalu kecil untuk diajari bernegosiasi atau bertukar.....tapi saya amati...rupanya anak saya ini sudah memiliki naluri berdagang tersebut secara alami....atau kadang saya pikir...mungkinkan karena semasa hamil, saya masih bekerja dan sering melakukan negosiasi2 dengan klien kantor yang akhirnya pelajaran pertamanya ini terbawa setelah dia lahir? jadi kadang saya pikir secara alam bawah sadar...pelajaran itu telah dimulai sejak masa hamil......Pelajaran pertama yang saya petik.....walaupun belum kelihatan.....anak sudah belajar sejak dia ada dalam perut kita.
Pelajaran kedua, hidup dengan rapi, kata orang punya anak sama dengan rumah berantakan. Tapi hidup kadang penuh tekanan buat saya, masalah keluarga, masalah pekerjaan, dan banyak tantangan lainnya...alangkah pusingnya jika pulang ke rumah menghadapi rumah seperti kapal pecah dengan mainan bertebaran disana sini. padahal seharusnya rumah adalah tempat kita beristirahat.....oleh karena itu saya berusaha menekankan pentingnya rumah untuk rapi dan bersih.....peraturan yang saya keluarkan....kalo bermain...keluarkan 2 atau 3 mainan...bosan...masukkan ketempatnya ganti dengan yang lain....semua orang dirumah, termasuk aku sendiri berusaha tertib dengan peraturan ini. dan ketika anak saya bisa berjalan......alangkah bangga dan bahagianya saya ketika dia bosan dengan mainan mobil nya, dia bisa jalan dan bawa mainan itu ke lemari tempat penyimpanan mainannya ...menaruhnya (walopun ngga rapi) dan mengambil mainan yang lain.....saya amati dia melakukan itu berulang ulang bagaikan sebuah kebiasaan.
Pelajaran ketiga, menghargai orang lain. Dulu saya punya boss....anaknya luar biasa tidak bisa menghargai bawahan. menendang supir hanya karena telat jemput, melempar tasnya dikantor hanya karena marah tidak diijinkan berlibur di suatu tempat...dan mengirim email dengan kata kata sangat tidak sopan. Saya ingin anak saya jauh dari sifat seperti itu. Saya ingin dia menghargai seorang manusia sebagai manusia...bukan dari kekayaan, jabatan, dan hal hal yang hanya bersifat materialistis. Jujur untuk hal ini saya menerapkan dengan sangat keras, contoh menjambak rambut susternya bila kemauan tidak dituruti....saya pasti slentik tangannya atau pukul lembut......atau mengambil barang yang bukan miliknya dengan paksa, akan langsung saya bilang ngga boleh sambil jari saya goyangkan.....akhir2ini setelah melalui proses nangis...teriak bahkan loncat2.....setiap dia mau melihat barang yang bukan miliknya tapi dia pengin....dia akan menunjuk barang tersebut seolah ijin pada pemiliknya....bolehkan? dan ketika sang pemilik mengangguk dia akan mengambil....tapi kalo tidak boleh....hahaha...reaksinya adalah lari ke saya dan memeluk saya atau menangis....ah ...namanya juga anak2....tapi menurut saya itu adalah awal kita mengajarkan anak untuk menghargai orang lain......dan pengertian awal dia bahwa dia harus bisa menghormati milik orang lain. ketika kita mau mengambil barangnya pun....saya tidak pernah merampas.....tapi lebih pada bilang...sini mama minta nak.....atau sini mama pinjam.....atau sini nak taruh disini terus kita tidur.....
ah.......masih panjang pelajaran berharga yang sudah saya pelajari bersama anakku tercinta.....
tapi kembali lagi konsep yang kupelajari sangat sederhana
mengubah diri kita, belajar bersama mereka menjadi manusia yang lebih baik ....kemudian membiarkan mereka mencontoh kita
mau anak sholeh, rajinlah berdoa, tunjukkan kenikmatan hidup dekat dengan Tuhan
mau anak rajin, tunjukkan kita sebagai ortu yang rajin dan betapa menyenangkan hasil yang dinikmati dari kerajinan kita
mau anak senang baca buku, tunjukkan bahwa kita adalah ortu yang gemar membaca dan tunjukkan betapa besar manfaat dari kita belajar
dsbnya,
Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya......