![]() |
tanya PCO.. hai Bundaaaaa.. mau sharing nih.. semalem abis usg transV.. kata dokter pco :nyerah:.. sedih jadinya bunnn.. dikasih inlacin sm preabon.. Ada ga bunda2 yang pernah dikasih itu.. mkasih sharingnya Bund... |
Quote:
Dl saya jg divonis dokter pco tp msh ringan kata dokter. Saya dikasi glucophage (obat diabet)+ asam volat, sama disuru kurangin minum manis2.. Puji Tuhan setelah 4 bln rutin minum obat, saya hamil. Jangan patah semangat bun.. :sip: |
iya bun.. etelah tanya di gugel.. ternyata banyak yg bisa hamil walau pco.. bunda kmrin periksa pco wktu usia nikah brp bulan bun? |
Bunda boleh tanya gk?? pco itu apa ya?? |
Quote:
|
Quote:
bunda ngikutin aku ya?? (Jiah pd banget ya :hehe: ) bener bun masih awam meski da dua thn nikah gk tau pco itu apa :puyeng: bunda kasih tau dong pco itu apa?? |
Quote:
iya q kan buntut nya bunda.. bentar bund q tanyain mbah google PCO ntu paan???? kan dia ntuh mbahq pling pinter bund.. ---------- Post added at 19:49 ---------- Previous post was at 19:47 ---------- Sindroma Ovarium Polikistik (Polycystic Ovary Syndrome /PCOS) atau juga dikenal sebagai Sindroma Stein-Leventhal merupakan salah satu gangguan hormonal yang paling sering pada wanita (5% -10% dari wanita usia reproduksi (12-45 tahun) dan diduga menjadi salah satu penyebab utama infertilitas wanita. PCOS diartikan sebagai kumpulan gejala akibat peningkatan hormon kelaki-lakian/androgen (hiperandrogenisme) dan adanya gangguan ovulasi tanpa disertai adanya kelainan pada anak ginjal (hiperplasia adrenal kongenital), peningkatan hormon prolaktin /produksi susu (hiperprolaktinemia) atau adanya tumor /neoplasma yang memproduksi hormon androgen. Memang istilah polikistik yang berarti adanya “banyak kista” sering kali disalah mengertikan. Banyak penderita mengiran bahwa adanya “kista” berarti memerlukan pembedahan dan bahkan meningkatkan ketakutan dan kekhawatiran tentang kemungkinan kanker atau penyakit ginekologi lainnya. Padahal istilah yang tepat adalah banyaknya folikel telur (ukuran 4- 8mm) yang tidak berkembang yang tampak pada indung telur sebagai “kista kecil-kecil”. Bukan kista yang berukuran besar yang menunjukkan adanya tumor indung telur. PCOG Gejala dan Diagnosis Gejala yang timbul dapat bervariasi dari tanpa gejala sama sekali sampai gejala seperti infertilitas, anovulasi kronik yang ditandai dengan amenorea, oligomenorea, gangguan haid atau perdarahan uterus disfungsional, jerawat, hirsutisme/maskulinisasi, obesitas. Gejala dan keparahan sindrom sangat bervariasi di antara wanita. Menurut Kriteria Rotterdam (2003) diagnosis PCOS ditegakkan apabila memenuhi 2 dari 3 gejala, (1) Adanya gangguan haid akibat sedikit hingga tidak adanya ovulasi (oligo- or anovulation) (2) Adanya tanda secara klinis atau biokimia hiperandogen atau (3) gambaran ovarium polikistik dari pemeriksaan USG. Penyebab PCOS tidak diketahui secara pasti, namun diduga adanya resistansi insulin, diabetes, dan obesitas semuanya sangat berkorelasi dengan kelainan ini. Wanita dengan berat badan berlebih atau obesitas punya peluang sebanyak 50%-60% mengalami PCOS, terkait bahwa pada wanita obesitas punya kemungkinan ( karena mengalami resistensi insulin )sehingga menyebabkan kadar insulin dalam darah meningkat. Kadar insulin yang tinggi akhirnya merangsang laju androgen yang berlebihan sehingga menyebabkan maskulinisasi sepereti tubuhnya rambut dikumis, dagu, kaki, tangan yang berlebihan dan menyerupai pola pertumbuhan rambut laki-laki. Sindrom ovarium polikistik dan infertilitas Ketidaksuburan/infertilitas adalah gejala yang sering dialami wanita yang didiagnosis memiliki sindrom ovarium polikistik. Pada penelitian didapatkan tujuh dari sepuluh wanita yang mengalami infertilitas karena gangguan ovulasi yang juga mengalami gangguan haid (2-3 bulan sekali) ternyata mengidap sindrom ovarium polikistik. Penderita mengalami gangguan keseimbangan hormon berupa peningkatan hormon Luteinizing Hormon (LH) yang menetap sehingga terjadi gangguan ovulasi. Kadar LH yang meningkat menyebabkan sel teka yang aktif menghasilkan androgen dalam bentuk androstenedion dan testosteron. Keadaan hiperandrogenik ini menyebabkan lingkungan internal folikel bersifat dominan androgen sehingga tidak dapat berkembang dan akhirnya mati. Ketidakseimbangan hormon ini jugalah yang mengakibatkan mudahnya penderita sindrom ovarium polikistik yang berhasil hamil mengalami keguguran dan tidak jarang keguguran ini terjadi berulang. Pengobatan Adanya PCOS tidak berarti tidak akan hamil. Tapi mungkin berarti bahwa Anda akan memerlukan bantuan untuk membuat Anda berovulasi dengan normal. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan . Menurunkan resistensi insulin Hal ini dapat diperoleh dengan mengendalikan/menurunkan berat badan. Diet rendah karbohidrat, berolah raga secara teratur. Selain itu dapat juga dilakukan dengan pengobatan untuk meningkatkan sensitivitas insulin dengan metformin dan thiazolidinedione (glitazones). Konsumsi metformin secara rutin akan menormalkan fungsi ovarium. Menstruasi akan normal dengan sendirinya dalam 1-2 bulan terapi. |
@Bunda maya: kemaren lone ama WA ada bun cuma ke delet, pin bunda punya? :hehe: wah ternyata pco itu cukup mengerikan y bun bisa kena mulai usia 12-45Thn :plis: semoga bunda ucha kuat dan tetep semangat ya bun :kyaa: |
amiieenn semoga cpet sembuh yah bund bunda ucha... wah q dwonload bbm untuk android susah bngt bund... ntuh bbm gag bisa diajak kompromi.... da ga yah bund bbm untuk laptop gtu.. ehehehee |
Quote:
|
hehehhhe gtu yah bund.. slain bbm brarti ga da yah bund... |
Quote:
cuma hp jd lemot y di delet2in semua, tinggal bbm bun |
bunda egi n bunda maya : bener Bun.. kalo kt dokter sih ukuran sel telur aku normal.. cuma ga pecah pada waktunya.. jadinya haid aku ga tepat waktu bun... kadang 2 bulan baru haid.. makanya jadi takut.. tapi kata dokter insha allah bisa hamil kq bun.. asal diikutin dulu resep dokternya... bunda2 dah nikah brp bulan? |
Quote:
|
Quote:
---------- Post added at 21:32 ---------- Previous post was at 21:31 ---------- Quote:
|
Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 13:04. |