![]() |
Ini Mitos dan Fakta tentang ASI yang Perlu Bunda Ketahui Jakarta, Sudah diketahui bersama air susu ibu (ASI) adalah makanan yang paling sehat untuk bayi. Namun karena beberapa alasan ada ibu yang enggan memberikan ASI kepada bayinya. Terkait ASI memang ada mitos dan faktanya yang perlu Anda ketahui. dr. Utami Roesli SpA SpA, IBCLC, FABM , IBCLC, FABM dalam talkshow 'Ibuku, InspirASIku- a Tribute to #NenekASI' yang digelar oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) dan Save The Children Indonesia di FX Lifestyle X'nter Mall, Jl Sudirman, Jakarta, dan ditulis pada Selasa (25/12/2012) memaparkan mitos dan fakta seputar ASI, sebagai berikut: Mitos: ASI pertama- colostrum, adalah susu basi yang tidak baik untuk bayi Fakta: Colostrum mengandung lebih banyak zat kekebalan tubuh dan zat penting lainnya untuk 'mematang'-kan usus. "Jadi jangan dibuang colostrum ini, meskipun memang keluarnya hanya sedikit," kata dr Utami. Mitos: Payudara berukuran kecil tidak dapat menghasilkan ASI banyak Fakta: Besar kecilnya payudara ditentukan banyak sedikit lemak, bukan jumlah kelenjar susu. Mitos: ASI belum keluar pada hari 1 & 2 atau sedikit, perlu diberi formula /air gula supaya tidak kelaparan Fakta: meski tidak terasa keluar, colostrum akan keluar sedikit cukup untuk kebutuhan bayi 2 x 24 jam tak diperlukan asupan makanan sebab dibekali dari kandungan ibu. Colostrum 1 – 2 hari pertama lebih untuk usus Mitos: Formula yang mahal dapat menyamai ASI Fakta: Formula semahal apapun tak dapat menyamai ASI sebab ASI cairan hidup yang selalu berubah setiap saat sedang formula cairan mati yang tak pernah berubah Mitos: Formula yang mengandung DHA dan AA akan membuat anak formula lebih pandai Fakta: Lemak ASI sebagian besar adalah PUFA (lemak Ikatan Panjang) bakal DHA dan AA. Lemak susu sapi lemak ikatan pendek dan medium hingga harus ditambah DHA dan AA, ASI cairan hidup mengandung penyerap lemak selain zat lemak sedang formula cairan mati tergantung penyerapan di usus bayi yang masih sedikit Mitos: Ibu yang minum banyak susu akan menghasilkan ASI banyak Fakta: Banyak sedikit produksi ASI ditentukan banyak sedikitnya ASI dikeluarkan. Makin banyak dikeluarkan makin banyak diproduksi, tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman ibu Mitos: Ibu sakit harus berhenti menyusui karena bisa menularkan pada bayinya Fakta: Ibu sakit tetap menyusui sebab ketika sakit, tubuh ibu membuat zat kekebalan terhadap penyakitnya. Zat kekebalan ini disalurkan pada bayinya melalui ASI sehingga bayi tidak sakit. Mitos: Sebelum menyusui puting susu dibersihkan dengan kapas air panas Fakta: Puting susu dibersihkan dengan ASI yang diperah akan lebih baik karena mengandung zat kekebalan thd penyakit. Sedangkan air panas dikapas bisa membawa bakteri yang tidak ada zat kekebalan nya di ASI ibu. Mitos: Bayimenangis berartiASInya kurang Fakta: Menangis belum tentu bayinya lapar. Sebaliknya bayi yang menangis karena lapar, bayi ini sudah sangat lapar dan biasanya dia akan menolak menyusui. Mitos: Menyusui menyebabkan payudara kendur Fakta: Payudara kendur disebabkan kehamilan dan usia yang bertambah. Mitos: Puting terbenam tak dapat menyusui Fakta: Menyusu pada payudara, bukan pada puting susu. Mitos: Memberi ASI mengganggu hubungan suami istri Fakta: Lebih cepat kembali ke hubungan sebelum melahirkan. Sumber : DetikHealth |
artikel yg bgs .... cck diksh baca buat yg pengetahuannya kurang mengenai asi... apalg bnyk yg bilang asi 3hr br klr jd hrs diksh sufor dl...... nah dgn artukel ini org bisa tw jd tar aku hbs lahur ga mw lgsg ksh sufor lgsg ksh isap aja hehehehe |
banyak yang idealis waktu hamil mau asi eclusive. Tapi pas uda lahiran goyah juga. Ragu dgan asi. Akhr nya di mix ma sufor. Pa lg kalo bb anak naik dikit dan ga montok. |
diksh sufor juga ga montok kok.... lgn anak terlalu montok juga ga bgs buat kesehatannya... aku emg dr awal mw ksh asi setidaknya sampe sebulan lbh.... tar br selang seling pke sufor karena aku kerja juga.... bnyk yg goyah karena perkataan org tua n perkataan org2 disekitarnya.... tp kalo suami sudah tw bgsnya asi pasti juga akan mendukung qt ksh asi dln tar br sufor..... karena pengetahuan yg minim lah org2 br goyah...br dgr ini dikit jd ragu sndr oyah ponaan ku tuh pke sufor paling mahal... suka sakit... 2minggu sekali pasti hrs cek dokter.... ini sih prinsip aku yah ga tw kalo bunda yg lain.... |
ga cm ortu n orang sekitar mom yuna. Dokter juga lo. Gr2 g naik bny, anak tetangga di suruh nyampur asi ma sufor. |
makanya bunda harus dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang ASI. Pemberian ASI memang tidak semudah teori yang banyak beredar, tapi bunda harus tetap berteguh pendapat tentang pemberian ASI yang benar. Bunda juga harus mulai mengikuti seminar2 atau parenting2 yang banyak memaparkan kenyataan perbedaan perkembangan otak anak yang diberi ASI dan sufor. 99% ibu mampu menyusui, dan mampu mencukupi kebutuhan bayi dengan ASI-nya, dengan keadaan dengan atau tanpa bekerja. Itu dulu yang harus dipahami. Kurangnya ASI bukan berarti harus menambah dengan sufor. Tapi kenali sebab2 kurangnya produksi ASI, dan berupaya terus untuk menambah kuantitas dan kualitas ASI-nya. Enam bulan pertama bukan hal yang sulit sebenarnya utk memberikan ASIX, lepas 6bln, bayi sudah bisa diperkenalkan dengan MPASI (bukan sufor). Setelah 2 tahun, anak tidak wajib minum susu. Susu sama derajatnya dengan menu2 yang lain, seperti nasi, sayur, lauk pauk, buah2an. Silakan tetap menanamkan keyakinan pada diri sendiri mampu memberikan yang terbaik bagi buah hati kita. |
Kalau buat saya yah bun,memberi ASI itu bukan idealis atau apa,tp kewajiban dan ASI itu hak bayi,bukan hak ibu. Sebagai muslim,perintah itu sudah tertulis dlm Al Quran. Lagipula ASI byk manfaatnya banget banget banget. Nggak semua tenaga kesehatan itu pro ASI dan berbekal pengetahuan soal ASI. Disamping itu WHO tidak menyarankan sufor yg tidak ada indikasi medisnya |
Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 16:25. |