| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | |
@ bunda riana = sekitaran 10 bln bunda...hehehe tp juga kadang udh ribut2 ma suami ada aja gt...tp Alhamdulillah makin kesini suami semakin sayang...
| | | | | Location: jawa tengah
Posts: 1,141
| |
Replying to:
nih yaaa...kalo aku amati yang absen di thread rata2 orangnya kalo ada bunda winnie, ada bunda happy, terus ada bunda ade, ngga lama kemudian nongol bunda celona, terus yang terbaru bunda apin, ntar sorean dikit kayanya bunda lentera joe pulang kerjs datanglah die sebenernya dulu ada bunda lisyanoviana tapi kayae dese da sibuk mo lahiran september ini....iya gak siiiih bunda2.........?????
lucu yaaaa......
hm.....nih masalah bunda ade lanjutan thread sebelumnya.....urun usul yaaa ...maaf bisa nya urun usul aja.
Bunda kayanya harus pelan2 ngomong sama ibu bunda bahwa ada kemungkinan ibu bunda bakal ditinggal sendiri, bilang aja terus terang bunda kalo ini permintaan suami yg bunda denger dari ortu suami. nah siapa tau ibu bunda bisa kasih masukan yang bagus
sementara turutin aja dulu kata suami, kan cuma kos nih bun, kos kan cuma bayar bulanan, yg penting deketin suami dulu pelan2. masalah kuliah ambil cuti kuliah dulu aja bun.....kalo tanggung semester bilang sama suami plissss....plissss......paling ngga biarkan aku selesaikan semester .. terus bunda cuti kuliah aja dulu biar suami seneng.....
nah bunda kan pengangguran tuh kalo siang bunda bisa bolak balik tengokin mama bunda dirumah, kalo perlu kalo siang daripada ngga jelas dikos kosan dirumah mama aja ngerawat mama, pas suami pulang ngerawat suami
sambil nih bun, ngerayu suami pelan2 biar balik kerumah mama, boleh kuliah, boleh kerja.......masalahnya kadang pria pria ini harus didekati dulu bun hatinya...kalo dah kena hatinya biasanya apapun mau kita, apalagi kalo mau kita yg baik baik pasti diturutin.....
langkah awal ngalah aja bun ama suami kibarkan bendera perdamaian ama suami, ajak bicara baik baik berdua , bunda dengerin semua maunya suami jangan didebat, iya in aja semua.......tapi.....dalam hati simpan dan kekep erat2 kemauan bunda pelan2 kalo suami udah deket dan sayang ama bunda nyatakan satu2 keinginan bunda......tapi yaa pelan2 bun.........
oh ya bunds ade....maaf saya bukan psikologi....... says dulu dosen di business school jurusan finance analisi ama konsultan bisnis buat perusahaan PMA.....hihihihih........gak nyambuuuung......... sekarang bahagia menikmati hidup hanya sebagai ibu rumah tangga dan pembaca setia dan pemberi komentar yg mudah2an bermanfaat di ibu hamil.com | hai bun bener mesti bunda bunda itu rutin absen ya di tiap tread
aku mau nunggu suami pulang dr luar kota habis itu aku mau ajak masuk kamar *eh lo kok * hihihi aku mau omongin serius tanda tangan bermaterai x ya hahahaha ---------- Post added at 11:45 ---------- Previous post was at 11:44 ----------
Replying to:
Repost dari tetangga sebelah di FB...... mungkin bisa menjadi masukan saran yang baik ,,,
--Dengarkan Aku, Sayang...
"Suami romantis itu bukanlah yg mampu membuat puisi indah atau pandai merayu istrinya. Melainkan suami yg mampu sepenuh hati mendengarkan istrinya yg sedang bercerita bertubi-tubi dengan semangat juang 45 dan berkecepatan cahaya", tulis suami saya di akun facebooknya. Saya tersenyum-senyum membacanya.
Betapa butuh kesabaran dan kesediaan bagi seorang lelaki untuk menyimak cerita sang istri yg panjang lebar. Sebenarnya ini tak mudah bagi suami saya, pun bagi suami-suami yg lain. Sebab, sudah menjadi karakter lelaki bila menghendaki "TO THE POINT" atas sebuah obrolan/cerita. Namun tentu berbeda bagi seorang wanita.
Bagi saya, kesediaan seorang suami mendengarkan cerita istrinya adalah wujud dari sebuah keromantisan. Dan keromantisan yg seperti itu (bagi saya) terasa lebih menggetarkan.. Keromantisan mahal karena tak semua suami mampu atau sabar untuk mendengarkan istrinya cerita dari A-Z.. kalau berkata mesra di medsos sudah banyak dan mudah2 saja ya.. Keromantisan yang jauh lebih dibutuhkan oleh seorang istri daripada sebuah rayuan. Sebab, tak sekedar perasaan tersipu yang dirasakan istri, melainkan ia juga merasakan adanya penghargaan dari pasangannya. Kasih sayang. Kehadiran. Kesediaan. Kesabaran. Dan tentunya cinta dari pasangannya...
Duhai para istri...
Ada masanya kita harus pandai untuk menyimpan sejenak cerita hingga kita menemukan waktu yang PAS bersama suami. Boleh jadi, selama ini suami kita terkesan 'malas' mendengarkan kita, padahal mungkin saja waktu kita yang kurang tepat untuk bercerita. Kita pun harus memahami kondisi-kondisi tertentu dimana bila kita meminta kesediaan suami untuk mendengar saat itu justru akan membuat suami kesal atau justru kita dicuekin oleh suami. Kapan waktu itu? Dua diantara sekian waktu "terlarang" itu adalah saat ia ngantuk dan saat ia tengah mengerjakan sesuatu (sebab laki-laki kurang bisa multitasking). Jika kita memaksakan diri untuk bercerita pada dua waktu itu, ya...kita tidak boleh marah kalau jawaban yg kita terima sekedar kata "hmmm...", "ya...", "oo...gitu" atau kita ditinggal tidur pulas.
Namun, bila kondisi lapang, suami sedang santai dan tidak sibuk, bolehlah kita bercerita. Dan ada hak kita untuk "didengarkan" saat ini.
Karenanya, teruntuk para suami...
Mendengarkan tentu berbeda maknanya dengan sekedar mendengar. Kalau mendengar saja, kita bisa saja melakukannya sambil lalu. Sambil nge-game, PSan, atau sambil utak atik gadget kita. Namun yang diharapkan oleh istri dari suami mereka adalah mendengarkan. Mendengarkan itu mensyaratkan kehadiran. Dimana dengan sabar suami menyimak cerita istri. Bukan sambil sibuk mengerjakan pekerjaan lain, nge-game, nge-gadget, atau membaca koran sekalipun. Bagi istri, mendengarkan berarti menyimak dengan baik tiap kata dari istri (kalau perlu per kata sampai titik koma intonasinya tak sampai ada yg terlewat ) sambil menatap atau melihat wajahnya. Dengan begini, ia akan sangat merasa didengarkan. Jika kebutuhan "didengarkan" ini suami penuhi, niscaya tidak lain kecuali Anda sebenarnya tengah menyemai bibit-bibit cinta yang akan semakin menambah bersemi kesetiaan dan pengabdian tulusnya pada Anda.
Namun duhai istri,
ketika kita sedang membutuhkan pendapat suami, atau obrolan kita adalah tentang sesuatu yang serius, membahas sesuatu yang penting dimana ada kalanya dalam obrolan itu suami membutuhkan waktu untuk berfikir, tentulah ia tak bisa selalu menatap kita. Terkadang ia harus memejamkan mata atau menatap langit-langit kamar untuk sejenak "menarik diri" dan berfikir khas "laki-laki"nya yang realistis dan logis. Memejamkan mata bukan berarti ia ngantuk dan tidur. Menatap langit-langit kamar, bukan berarti pula ia nyuekin Anda dan malah asyik melamun. Untuk hal ini, saya jadi ingat ke'nakal'an saya pada suami, dimana ketika saya meminta pendapatnya, dan ia memejamkan mata, saya justru "marah" dan ngedumel menyangka suami saya tidur dan tidak mendengarkan saya. Sering juga saya memelekkan matanya yg tengah terpejam untuk berfikir atau menjawab pertanyaan saya sambil melihat saya (jaga-jaga kalau-kalau beneran tidur). hihihi... Tapi begitu saya flash back, saya menyadari bahwa ini adalah salah satu bentuk ke'nakal'an. Dan kenakalan-kenakalan kecil ini biasa berkelebat dalam ingatan saya ketika jauh dari suami, seperti saat suami keluar kota, dan dengan penuh sesal saya mengirim pesan permintaan maaf
yap!
Akhirnya, proses "mendengarkan-didengarkan" ini tidak bisa diupayakan sendirian. Tidak hanya suami yg perlu memahami kebutuhan istri untuk selalu didengarkan, tapi istri pun harus pandai mengendalikan keinginan "didengarkan" hingga menemukan waktu yang PAS. Jika kesediaan untuk mendengarkan bertemu dengan waktu yang TEPAT, insyaAllah itu akan menjadi kelegaan dan kebahagiaan bagi kita berdua. Suami bahagia karena "usaha" menunjukkan cintanya diterima dan istri pun amat bahagia sebab kebutuhan untuk "didengarkan"nya terpenuhi. Ia merasa suami ada untuknya dan ia merasa amat dicintai.
--Iva Wulandari, 2014 | harus legowo hati bisa seperti tu ya bun ---------- Post added at 11:46 ---------- Previous post was at 11:45 ----------
Replying to:
bunda prnh dgr kisah dlm seorang wnta yg meninggalkn ibunya dn hdp brsama suami krna ingin taat kepada suami ktka ibunya meninggal bhkn dy gak bisa menjenguk krna dilarang suaminya klwr rmh bhkn membuka pintu..tau kah bunda sang ibu itu masuk surga karna ketaatan ank perempuannya mengabdi kepada suaminya...
sbgai istri kta mmg hrus taat sm suami bun..sebaik mgkn menjaga rmh tgga kta dn jgn membuat suami marah... dlu sblm nkh surga kta ad sama ibu kta tp stlh nkh surga kta ad pda suami... bda lg klo suami surganya tetep sm ibunya | iya bun prnah denger sempet kmrin aku debat sm mama masalah ini . tp tetep beliau gg mau kalah ---------- Post added at 11:46 ---------- Previous post was at 11:46 ----------
Replying to:
Saya setuju dgn saran Bunda Happy sementara begitu aja dulu. Tiga tahun lagi Bapak baru kembali ya....
Orang tua tetap terpenting sampai kapan pun. | bismillah suami ku bisa luluh ---------- Post added at 11:47 ---------- Previous post was at 11:46 ----------
Replying to:
mama, ibu apalah itu, dia adlh ortu kita,
tpi sbagai parempuan yg blm nikah surga ada dtlpak kaki beliau, kalo dh nikah surga kita itu ada pada suami kita, mnrut q ikuti suami bunda, klo nge kos bsa cari deket2 rmah ortu, atau dgn cara lain kita carikan pembantu buat temani ibu drmh, n sewaktu2 kita bsa cari tau kondisi ortu kita disana,
q aja harus tega gk tega ninggalin ibuq drmh dmi surgaq(SUAMI), meski kadang q harus bolak balik nengokin bliau,,
n jika suami bunda btujuan baik turutin bunda,, | bismillah bisa luluh antara ibu dan suamiku ---------- Post added at 11:48 ---------- Previous post was at 11:47 ----------
Replying to:
@bunda riana...wuah ceritanya bagus....makasih yaaa.....
@bunda winnie iya kita doakan aja sahabat kita bunda lisya sambil tunggu kisahnya dan mudah2an bunda winnie dan abang cepet nyusul..... ---------- Post added at 11:16 ---------- Previous post was at 11:13 ---------- @bunda celona...sama bun ...aku sih nganggur dirumah....tapi terus terang kudapat pembelajaran banyak tentang berumah tangga disini... | aku juga di doakan nyusul hamil donk bun ---------- Post added at 11:49 ---------- Previous post was at 11:48 ----------
Replying to:
hahahaha....kalo suami aku tu gak gemuk juga gak kurus bund.....kita masih sama2 muda bund suami umur 25 thn ini...jadi kadang kita masih kebawa kayak org pacaran jadi jarang bgt seriusnya ---------- Post added at 11:23 ---------- Previous post was at 11:21 ----------
hehehehehe....maklum bund aku kan pengangguran (sejak 2 thn sebelum nikah aku dilarang kerja bund) apa lagi suami lagi tugas jadi bisanya cuma nongkrong di forum... | aku jg masi muda bun 20 sm 21 hihi
| | | | | Location: pare
Posts: 442
| |
Replying to:
| dikeluarga kita tu pasutri termuda kita bund...jadi yg lain pada serius kita malah asik bercanda.... tapi mang sich kadang masih suka gedein ego masing2
Adzkia Khansa Afiifah | | | | | | Location: jawa tengah
Posts: 1,141
| |
Replying to:
dikeluarga kita tu pasutri termuda kita bund...jadi yg lain pada serius kita malah asik bercanda.... tapi mang sich kadang masih suka gedein ego masing2 | itu ya pasti bun . nama nya manusia punya id , ego , super ego
| | | | | Location: jawa tengah
Posts: 1,141
| |
Replying to:
hai hai sy dtg lg | dari mana bun
| | | | | Location: pare
Posts: 442
| |
Replying to:
itu ya pasti bun . nama nya manusia punya id , ego , super ego | iya bund tinggal gimana kita nya menempatkannya...apa lagi sekarang udah berkeluarga harus agak di rem dikit egonya buat kepentingan bersama....
Adzkia Khansa Afiifah | | | |
Replying to:
iya setuju bun.. bsa bolak balik jenguk ortu biar smggu atau 2 mggu skli..aku aj hmpr tiap mggu krmh ortu pdhl drmh ad ortu dn adik2...
oia kan td bnda ade blg klo papanya kerja diluar negri..nah kan rata2 yg krj diluar ngri it pghsln lmyn lohh knp gak cri pembantu aja..itung2 bisa bantu2 kan plus bisa nemenin ibuna bunda ade biar gak kesepian... kta sbgai istri mmg kodratnya patuh sm suami.. dn ikt sma suami kmnapun suami pergi.. jgn smpe suami murka krna kta gk patuh sma dy n gk bisa ngejalani tgs sbgai istri..atuttttttttt | Bunda hanny: klo sya masih nomaden tinggalnya,,, jadi punya dua rumah deh diriku,,, kadang dirmh ortu kadang dirmh mertua,, kadang lama di ortu sebulan,,, di rmh mertua lagi sebulan,,, selama 8 bulan pernikahan ini sya jalani masih perpindah2 tempat,,, hehehehe,,,
klo kata bumer gimna enaknya kita aja tinggal dimna,,,? smbil nunggu rmh yang tetap hehehe,, mohon doanya ya bunda2 sayang semoga sya dan misua juga bisa tinggal menetap di rmh kecil kami,,, dan semoga malaikat kecil juga datang dalam keluarga kecil kami,,,,
| | |
kadang laki2 egonya gak bisa diturunin bun ade..klo udh kayak gtu aku takute malah RT bun ade terancam... aplgi suami ampe jrg plg gt bun cba ksh pngrtian ke ibunya bun ade... ap gk miris klo nnt liat prnkhn bun ade knpa2..cba aj bcara dr hati ke hati bun
| | |
@bunda ade......xixixi ati2 salah kamar bubda adeee....lho kok???!!!xixixi iyaaa bunda ade didoain juga tapi selesein dulu yaaa masalah ma suami....
@iyaaa bunda winnie mang darimana.... ? sok kepo.....Kulagi makan siang nih hari ini masak sayur bayem, gr tempe ama telur dadar
@setuju bunda hanny..........kan sedih kalo bunda ade sedih gara2 misua....
| | |
bunda ade gak dr mana" kok
hbs samaan sm bunda happy hbs mkn, mkn tempe sm telur dadar jg plus ayam
| | | | | Location: pare
Posts: 442
| |
Replying to:
bunda ade gak dr mana" kok
hbs samaan sm bunda happy hbs mkn, mkn tempe sm telur dadar jg plus ayam | bunda winnieee makan ayam
Adzkia Khansa Afiifah | | | |
Tanggung jawab bunda udah sama suami bun, itu resiko dari menikah. Kita dosa kalo sampe ga nurutin apa mau suami bun. Walau berat tapi harus. Saya juga sama bun, saya harus angkat kaki dari rumah atas permintaan suami, Alhamdulillah ibu saya izinin ( ibu saya single parents ) akhirnya ibu saya yg keliling kerumah anak anaknya, kadang dirumah sendiri, mana kita beda kota bun. Tp suami izinin kalo saya pgn pulang. bun sebenernya yg bertanggung jawab sama ibu itu anak laki laki, jd ketiga kaka bunda yg harusnta merawat dan menanggung kebutuhan ibu, karena di islam tanggung jawab anak laki laki itu yg pertama sama ibunya, baru istrinya, termasuk masalah materi. Ibu dr anak laki laki punya hak besar atas materi dari anaknya. Coba bunda jelasin sama kaka bunda, coba rundingin gimana baiknya, semoga nemuin jalan keluar ya bun.
| | |
Replying to:
bunda winnieee makan ayam | knp bun ? mau ya?
| | | | | Location: jawa tengah
Posts: 1,141
| |
Replying to:
Tanggung jawab bunda udah sama suami bun, itu resiko dari menikah. Kita dosa kalo sampe ga nurutin apa mau suami bun. Walau berat tapi harus. Saya juga sama bun, saya harus angkat kaki dari rumah atas permintaan suami, Alhamdulillah ibu saya izinin ( ibu saya single parents ) akhirnya ibu saya yg keliling kerumah anak anaknya, kadang dirumah sendiri, mana kita beda kota bun. Tp suami izinin kalo saya pgn pulang. bun sebenernya yg bertanggung jawab sama ibu itu anak laki laki, jd ketiga kaka bunda yg harusnta merawat dan menanggung kebutuhan ibu, karena di islam tanggung jawab anak laki laki itu yg pertama sama ibunya, baru istrinya, termasuk masalah materi. Ibu dr anak laki laki punya hak besar atas materi dari anaknya. Coba bunda jelasin sama kaka bunda, coba rundingin gimana baiknya, semoga nemuin jalan keluar ya bun. | seorang ibu hny memiliki 1 anak perempuan itu pasti berat ya bun karna baginya hny anak perempuannya lah yg mnjadi tempat ceritanya bercandanya sungguh tdk aku byangkan jk diposisinya
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |