Forum Ibu Hamil dan Kehamilan Daftar di IbuHamil.com untuk ikutan diskusi seputar kehamilan

  Forum Ibu Hamil dan Kehamilan > Diskusi Seputar Kehamilan > Diskusi Umum

Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami.
  #31  
Old
erni j...
 
Posts: 170
 
Replying to: View Post
Hai Bundaaaa...

dr awal memang saya tidak ikut puasa... kmrn saya coba untuk puasa di usia kehamilan saya 8 minggu tp ya itu di jam 12 siang setiap dr duduk atau tiduran saya berdiri pandangan gelap dan pusing saya tahan... dan jam 4 sore saya beli takjil dgn suami,, tp pandangan saya buram,pendengaran sy tdk terdengar apa2,kepala pusing,keluar keringat dingin. apa itu yg di tandakan mau pingsan (maaf karena saya blm pernah merasakan pingsan)....
suami menyuruh buka pusa tp saya bertahan smp magrib... setelah buka dan makan malah perut saya melilit seperti org mau datang haid... itu kenapa ya bund?
salam kenal bun,,,
hadow bun,,,,kenapa maksain puasa,kasian debay'a bun...
saya cmn 3hari puasa tu jg karna belum tau brpa minggu debay'a..stlah tau 6 minggu saya cba nyampe jam 12 tv bun perut'a sakit dan akhr'a saya ga puasa....
 
  #32  
Old
Arsyie...
 
Location: medan
Posts: 249
 
Replying to: View Post
Makasih bundaaa...saya sudah ke dokter dan dokter menyarankan jangan puasa... bila terasa seperti itu lg yg di alami saya baru boleh puasa,,,,

Keep Calm yaaaaaaaaaa......
Kalau dokter sudah bilang gitu,yaudah bunda nurut aja..insya allah allah tau niat kita kok bund..smoga janin kita sehat2 slalu ya bund
 
  #33  
Old
Risma ...
 
Location: Batam, Kepulauan Riau
Posts: 797
 
Replying to: View Post
ko bunda kayak nyalahin puasa ya...
tm1 emank masa pembentukan sel2 otak bun..
tp klo kita jaga makann saat puasa g akan knp2 ko...

saya baru 11w alhamdulillah kata dokter g knp2.
berkembang sehat.

puasa g bakal bikin kita sekarat ko bun...
Allah dah ngatur semua ny bun..

mending klo kita bs jumpa thun depan...
umur g ada yg tau loh..

yang kuat ya nak dalam rahim ummy....

---------- Post added at 13:56 ---------- Previous post was at 13:51 ----------


maaf bunda... hati2 dlm berpendapat...

g ada dalil yg menjelasn klo ada keringanan org hamil dan menyusui dlm berpuasa...

silakn bunda cari nash atau dalil2 nya...

kernganan itu untuk org hamil klo emank kondisi kehamilannya mengkhawatirkn..

jika aman2 dan g ada masalh WAJIB hukum ny puasa,

manfaatkn makan sahur dan berbuka dg makanan yg bergizi...

Allah tau bun dimna batas kemampuan hambanya makany puasa WAJIB hukum nya...

klo puasa itu menyusahkn hambanya g bakal ada kebajiban atas ny
Pada dasarnya, wanita hamil dan menyusui termasuk yang terkena khitab perintah shaum (puasa) dalam ayat shiyam, QS. Al Baqarah: 183. Namun, apabila mereka khawatir atas bahaya bagi dirinya atau janin dan anak susuannya bila tetap berpuasa, maka dibolehkan untuk berbuka (tidak berpuasa).
*
Ibnu Hazm rahimahullah dalam al-Muhalla mengatakan, “Dan orang hamil, menyusui, dan orang tua renta, semuanya termasuk orang yang terkena khitab perintah puasa. Maka puasa Ramadlan hukumnya wajib bagi mereka. Namun jika wanita menyusui khawatir terhadap anak susuannya karena sedikitnya susu dan hilangnya air susu karena itu dan anak tersebut tidak memiliki orang yang menyusuinya lagi selain wanita tadi atau tidak mau menerima puting susu selainnya; atau wanita hamil khawatir terhadap janinnya; atau orang tua sudah tidak mampu lagi berpuasa karena tuanya, maka mereka semua boleh berbuka (tidak puasa) . . .* “ (Al-Muhalla: 4/411)
*
Jadi apabila wanita hamil dan menyusui mampu melaksanakan puasa pada bulan Ramadlan, ia wajib menunaikannya. Namun, jika tidak mampu atau takut dan khawatir akan kesehatan dirinya, janin atau bayi yang disusuinya, ia boleh tidak puasa. Dan ketakutan/kekhawatiran ini bukan semata angan-angan dan anggapan belaka yang dibuat-buat, tetapi karena data dan pengalaman yang sudah-sudah, atau berdasarkan saran dokter ahli.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَضَعَ عَنْ الْمُسَافِرِ شَطْرَ الصَّلَاةِ وَعَنْ الْمُسَافِرِ وَالْحَامِلِ وَالْمُرْضِعِ الصَّوْمَ أَوْ الصِّيَامَ
“Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla telah memberikan keringanan bagi musafir untuk tidak mengerjakan separoh shalat. Dan memberikan keringanan bagi musafir, wanita hamil dan menyusui* untuk tidak berpuasa.” (HR.Abu Dawud no. 2408, al-Tirmidzi no. 715, an-Nasai no. 2315, dan Ibnu Majah no. 1667. Hadits ini dishahihkan oleh Al-albani dalam Shahih Abi Dawud no. 2083 dan Shahih Ibni Majah no. 1667)
*
Di kalangan fuqaha’, tidak ada perbedaan pendapat mengenai dibolehkannya wanita hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa apabila khawatir janin yang dikandungnya akan terkena mudharat. Begitu pula wanita yang menyusui, apabila takut bayinya akan binasa.
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang hasan, dari Ibnu Abbas radliyallaahu 'anhuma mengenai firman Allah Ta’ala,
وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ
“ . . . Dan untuk orang-orang yang sangat berat baginya untuk mengerjakan puasa, hendaklah ia membayar fidyah berupa member makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184) beliau berkata, “Ayat itu merupakan rukhshah (keringanan) bagi orang tua renta baik laki-laki maupun perempuan yang keduanya merasa berat mengerjakan puasa agar berbuka dan memberi makan seorang miskin pada setiap harinya. Begitu pula wanita yang mengandung dan menyusui, apabila keduanya khawatir."
*
Jadi apabila wanita hamil dan menyusui mampu melaksanakan puasa pada bulan Ramadlan, ia wajib menunaikannya.
Namun, jika tidak mampu atau takut dan khawatir akan kesehatan dirinya, janin atau bayi yang disusuinya, ia boleh tidak puasa.
*
Apa yang harus mereka lakukan?
Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsrinya menyebutkan 4 pendapat di kalangan ulama mengenai wanita hamil dan menyusui yang tidak berpuasa karena khawatir akan kesehatan dirinya atau anaknya. Pertama, keduanya membayar fidyah, dan mengqadla (mengganti pada hari lain) puasanya. Kedua, membayar fidyah saja tanpa qadla’. Ketiga, wajib mengqadla’ tanpa membayar fidyah. Keempat, berbuka tanpa harus qadla’ dan fidyah.
Syaikh Shalih al-Fauzan dalam Al-Mulakhas al-Fiqhi (1/392) menyebutkan, bagi wanita hamil apabila tidak mampu berpuasa dia boleh berbuka dan mengqadla’ (mengganti pada hri lain) puasanya. Kedudukannya seperti orang yang sakit dalam firman Allah,
فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
“Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 184)
 
  #34  
Old
BundaN...
 
Posts: 977
 
@bunda risma : wahhh nambah ilmu say nya bunda....
 
Atha Risqi Marendra
Kesayangan Bunda & Yanda
Sehat selalu ya jagoan bunda
  #35  
Old
lemonb...
 
Posts: 201
 
Maaf klo mmg tidak kuat, sampai pusing bahkan mau pingsan, memaksakan diri untuk puasa, itu bunda yang egois!!
Hny memikirkan diri sendiri, toh sudah ada keringanan bagi ibu hamil yg tidak kuat, knp kita harus memaksakan diri??

yg kuat saja tapi ternyata gizinya tidak mencukupi tidak boleh untuk berpuasa, ckckck
 
  #36  
Old
Risma ...
 
Location: Batam, Kepulauan Riau
Posts: 797
 
Replying to: View Post
@bunda risma : wahhh nambah ilmu say nya bunda....
Disitu terang n jelas bund, jika dokter n ahli sudah melarang ibu hamil n menyusui n kita sendiri merasa tidak mampu lagi menjalankan ibadah puasa, maka boleh tidak menjalankan puasa pada waktu ramadhan.

Masalah penggantiannya disitu juga sudah saya search nda..
Semoga bsa membantu bunda2 yg belom begitu memahami DHALIL N NASH nya ibu hamil dan menyusui dalam berpuasa.
 
  #37  
Old
BundaN...
 
Posts: 977
 
@bunda risma : iya bun jd makin jelas sayanya bun
 
Atha Risqi Marendra
Kesayangan Bunda & Yanda
Sehat selalu ya jagoan bunda
  #38  
Old
Risma ...
 
Location: Batam, Kepulauan Riau
Posts: 797
 
Replying to: View Post
@bunda risma : iya bun jd makin jelas sayanya bun
Iya bunda. Semua orang berforum untuk saling menjalin silaturahmi...jga untuk saling mendukung n memotivasi, jadi ga perlu merasa cetek ilmu ya nda... bunda ndut... Hihihi
 
  #39  
Old
BundaN...
 
Posts: 977
 
@bunda risma : hihi jadi malu
itulah sy senengnya ikut forum ini.bs dpt ilmu dr bunda2 sekalian....
makasih bunda
 
Atha Risqi Marendra
Kesayangan Bunda & Yanda
Sehat selalu ya jagoan bunda
  #40  
Old
shanty...
 
Posts: 584
 
Bunda risma makasih sharingnya.. Nice info..
Bunda ndut, iya betul bunda lebih baik bgitu ya berbagi suatu ilmu.. Dari pada sewot2 gitu ih ampun males bacanya jg. Bukan jadi masuk ilmunya, malah kesannya cuma pengen debat soal agama aja. Duh tobat deh.. Pusing bacanya. Hehe.
 
  #41  
Old
fie sh...
 
Posts: 4
 
sama bunda bunda....aq hri pertama romadhon juga uda nyoba puasa tpi pas siang uda gk kuat,,,perut perih mpe muntah malah,,,akkhirnya mpe sekarang gk puasa lgi....
 
  #42  
Old
Risma ...
 
Location: Batam, Kepulauan Riau
Posts: 797
 
Iya sama2 bunda2



Bunda sofie : kalo ud ampe bgtu sbaiknya dihentikan puasanya n aturan penggantiannya silahkan bnda baca diatas ya..
Semoga bsa membantu n semoga dedek didalam perut tetap sehat ga kurang suatu apapun amin.
 
  #43  
Old
Lalama...
 
Location: Duren Sawit
Posts: 22
 
Iya aku juga gitu bunda, dapet puasa 5 hari kemarin alhamdulillah. Mulai hari ke 6 sampai sekarang bolong. Ikut makan sahur dan niat puasa, tapi tiap mulai jam 11 perut perihhh banget dan pusing makin nambah.

Khawatir kenapa-kenapa aku buru2 makan deh. Semoga nanti bisa membayar puasa yang hilang kemudian

Padahal pas tau hamil bulan puasa ini niatnya pengen puasa full sebulan ^^

Tetap semangat bunda-bunda semuanya, thanks banget sharing2nya loh. Spesial Bunda Risma pas mantap deh sharingnya


PS: Kalau agak jadi panas yuk pendinginan hehe. Yah namanya di forum kan bunda, tulisan itu kan gak ada intonasi dan penekanan, mungkin kadang kita jadinya salah tangkap maksud tulisan seseorang ya bunda Jika memang ada kesalahan mohon saling meluruskan, jika ada kekurangan mohon saling menambahkan ^^
 
  #44  
Old
fdHiLa...
 
Location: Depok
Posts: 2,904
 
Kyanya cm salah paham aja bun.
Namanya jg di dumay trus cm ngmg lwt tulisan jd penafsirannya beda2.

Klo org hamil n nyusuin emg dikasi keringanan utk g puasa tp bkn brarti di haramkan.
Tp puasa jg bkn berarti menghambat pertumbuhan organ n saraf janin selagi si ibu masi kuat n nutrisinya cukup.
Bunda astri mgkn agak keras krn mmg dia merasa kuat utk puasa tp lagi2 kondisi org emg beda2.
Ada yg meskipun baru hamil 5w tp bisa puasa full krn gda halangan selama puasa, tp ada jg yg gbs krn mgkn fisiknya lemah atau asupannya kurang wkt saur n buka.
Klo mslh dalil2 yg bunda astri komen mudah2an itu yg diatas ud bs jd referensi bunda astri
 
  #45  
Old
bundak...
 
Posts: 169
 
Replying to: View Post
Kyanya cm salah paham aja bun.
Namanya jg di dumay trus cm ngmg lwt tulisan jd penafsirannya beda2.

Klo org hamil n nyusuin emg dikasi keringanan utk g puasa tp bkn brarti di haramkan.
Tp puasa jg bkn berarti menghambat pertumbuhan organ n saraf janin selagi si ibu masi kuat n nutrisinya cukup.
Bunda astri mgkn agak keras krn mmg dia merasa kuat utk puasa tp lagi2 kondisi org emg beda2.
Ada yg meskipun baru hamil 5w tp bisa puasa full krn gda halangan selama puasa, tp ada jg yg gbs krn mgkn fisiknya lemah atau asupannya kurang wkt saur n buka.
Klo mslh dalil2 yg bunda astri komen mudah2an itu yg diatas ud bs jd referensi bunda astri
Maaf bun, bunda jg salah menafsirkan tulisan saya di awal. Maksud saya kasus bunda ts kan udah kliyengan nyaris pingsan tp awalnya dipaksain sampe buka sedangkan msh tm 1 bun. Itu yg saya sayangkan. Dan bunda ts setelah konsul dokter kan jg dilarang puasa sama dokter.

Nah maksud saya itu, kalo bumil udah pusing lemes, mual, dan kliyengan nyaris pingsan itu emang bahaya bun buat janin kalo ibunya tetap puasa. Tm 1 pembentukan otak dan organ, kalo tetap kekeuh puasa sedang udah ada keluhan gitu KHAWATIRnya ganggu pertumbuhan janin bun. Ditulisan pertama saya tulis, AMIT"nya takut janin krg pinter bun, itu kan ga slalu bun, tp kalo". Namanya kita calon ibu ada kekhawatiran bun kalo ada keluhan gitu tapi tetap puasa di tm 1.

Saya pun skrg week 17 ga puasa bun dari awal ramadhan. Bukan karna saya modus bun, tp emang tiap pagi kepala saya pusing, harus isi nasi pdhl tiap hari saya ikut sahur bun tp jam 7-8 pagi tetap pusing kalo ga makan nasi lg. Dokter saya pun pas saya cerita gitu lgsg ngelarang puasa bun. Hari pertama puasa saya malah muntah bun siangnya padahal ga puasa. Kalo dr penjelasan ustadz yg saya baca spt dijelasin bunda risma diatas emang ada keringanan bun buat bumil bisa ga puasa tp mengganti+ fidyah di hari lain bun.

Segitu penjelasan dari saya, moga ga salah paham lg,


wassalam
 
Silakan daftar untuk menulis pesan :-)


Topik yang mirip
Thread Thread Starter Forum Replies Post Terakhir
janin bisa di ajak kompromi -- Ngobrol Apa Saja 0
suami ku gak mau ϑ¡ ajak periksa ke dokter...:'( -- Ngobrol Apa Saja 13
ajak-ajak aku dong bund yang punya binis online dan lumayan -- Ngobrol Apa Saja 11
suami susah di ajak ,ml -- Ngobrol Apa Saja 44
Tidak bisa di ajak puasa :( -- Ngobrol Apa Saja 2


Zona waktu GMT +7. Waktu saat ini adalah 19:18.


IbuHamil.com - Forum Informasi Kehamilan
Forum diskusi kehamilan dan komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia
© 2024 IbuHamil.com