salam bunda2 cantik
aku baru disini tapi wktu hamil aku sering cari2 informasi disini.
numpang curhat ya bunda
aku baru aja kehilangan anakku 1 minggu lalu.
aku melahirkan secara secar 33w.
kantung ketubanku bocor.
aku sempat dengar tangisan nakalnya begitu lahir.
wktu proses sc berlangsung gak henti2nya aku berdoa dan zikir minta keselamatan untuk anakku.
waktu terdgar tangisannya aku tanya ke dokter"dok gimana anakku sehat kan dok" tapi dokternya cuma jawab"tadi dgr tangisanny kan bu? nah berarti smwny baik2 aja"
asistennya bilang bu yg kuat ya nanti anaknya di bawa kesini kok.
tapi proses sc udh selesai dan aku udh mau di bwa keluar ruangan anakku gak juga datang .
aku keluar dri r oprasi dan terlihat wajah keluarga dan suamiku yg bingung
mereka nutupin smwnya driku bun
2hari sudah anakku ada di dlm inkubator keluarga dan suster2 kompak ngerahasiain smw ny driku setiap org yg kutanya jawapnya cuma"ddeknya gak papa kok bu cuma nafasnya aja belum stabil"
hari itu anakku di rujuk ke rs umum yg peralatannya lebih lengkap.
aku lihat ibukku yg sudah terus2an netesin airmata dy bilang"sembuhlah seenggaknya bisalah dduk apa gak mau liat anakmu?"
malam itu keajaiban datang bun tiba2 badan yg tadinya untuk bergerakpun sulit ,bisa untuk dduk dan langsung berjalan.harapanku malam itu besok aku bisa pulang dan menemani anakku disana.
zikir dn sgala doa aku bacakan aku panggil namanya terus menerus sambil bcucuran air mata aku tanya terus kabar anakku dg suamiku yg lagi jagain dy disana.
feling malam itu udah campur aduk bener rasanya ditambah ibuku yg sudah mulai beres2 smw perlengkapan.
pkl 3 hp ibuku bunyi dan wajahnya panik terlihat air di mtanya yg ia tahan. aku mulai ikut panik dan banyak tanya tapi gak ada 1pun pertnyaanku yg dy jawap suamiku pun bgitu .dada ini mulai sesak rasanya
pas telfon ibuku bunyi ke 3xnya dy keluar ruanganku dn bicara dg bahasa isyarat.
aku coba pahami setiap bahasa bbirnya akupun mulai mengerti kalo baby boyku itu sudah tidak bisa bertahan.
udah gak bisa ngmng sma sekali cuma air mata yg bisa bicara saat itu bun.
marah sedih sakit yg kurasakan
ibuku masih juga merahasiakannya tapi air mata ini sudah bisa mewakili smw yg harus di ucapkan.
sakit cuma itu yg bisa aku katakan.belum sempat aku melihatnya tapi tuhan mengambilnya hancur rasanya bunda rasanya hilang sudah semangat untuk kehidupan ini aku dg rasa sakit yg luar biasa aku tahan wlpun dokter belum ngizinin aku pulang ak paksakan.
untuk melihat anakku setidaknya untuk pertama dan terakhir . subhanallah rasa sakit itu menjadi dan tak tertahan hancur luar biasa rasanya anak yg aku harapkan anak yg sllu aku mimpikan terlelap pulas bayi yg luar biasa tampan dan mungil itu harus di pisahkan dariku.
sekarang 1 minggu sudah anakku "fabrizio arsene pranaja"berpisah dgku.
aku bingung rasa hilang arah dan stres rasanya suara tangisannya tak pernah hilang dari telingaku.aku bingung nyari obatnya dimana bunda sakit ini luar biasa rasanya