| Selamat datang di IbuHamil.com, sebuah forum seputar kehamilan. Untuk bertanya atau diskusi dengan bumil lain, silakan bergabung dengan komunitas kami. | | | | | Location: SEMARANG
Posts: 46
| | ..cerita sahabat.. ...betapa terkejutnya aku ketika dokter yang memeriksaku berkata:
"wah, mbak, janinnya sehat sekali...sangat aktif..."
janin?? aku??
maksudnya???
"maksudnya, dok...?"
"iya, janinnya sehat, pertumbuhannya baik, coba dilihat di layar..."
dan aku pun menatap monitor USG dengan mata nanar...
Tuhan, itukah anakku...? buah cintaku bersamanya...
**************************************************
awalnya aku berpikir, kehamilanku akan menjadi kabar yang membahagiakanmu, membahagiakan kita...
tapi itu hanya di awal, karena sejurus kemudian kamu justru memintaku menggugurkan kandunganku, membunuh janin tak berdosa ini, melenyapkan buah cinta kita...
aku menangis, tersedu, tergugu, memeluk janinku...
kamu, kamu yang selama ini ku cintai dengan seluruh hidupku, ternyata...
************************************************** *********
aku terpaku di depan rumah itu, kesan kumuh yang ditimbulkan dari bangunan lawas dan lingkungan sekitarnya membuatku nyaris berbalik arah...
tapi bayangan wajah mama yang menangis tersedu di hadapanku mendorong langkah kakiku mendekat, memasuki bangunan kumuh itu...
seorang perempuan setengah baya menyambut, aku tak tahu pantaskah ia ku sebut perempuan..? perempuan yang tega membunuh janin tak berdosa demi memenuhi kebutuhan keluarga dan anak-anaknya...?
tak ada potongan yang menunjukkan dia memiliki pendidikan yang cukup dalam bidang kesehatan, tapi pengalamannya menggugurkan ratusan atau bahkan mungkin ribuan janin tak berdosa pastilah cukup memadai...
dia membimbingku memasuki sebuah kamar, dan memintaku berbaring, melepaskan penutup tubuh bagian bawahku, semuanya...
tiba-tiba saja perutku terasa begitu mulas, mulas sekali...
"berapa bulan mbak?"
"tiga, bu..."
"wah, harus sangati hati2 ini..."
kudukku meremang melihat peralatan yang ia gunakan, gunting, semacam kawat yang ujungnya bergelung, dan sebotol kecil obat, entah apa isinya...
*************************************************
ku seret langkah kakiku pulang ke rumah kosku, dengan perut yang tak kepalang rasanya...
rasa perih di bagian bawahku ditambah mulas luar biasa membuatku sempoyongan nyaris tak mampu berjalan...
aku coba memejamkan mata, untuk mengurangi rasa sakit ini, tapi ternyata tak bisa...
janinku, anakku yang telah berusia 12 minggu ini mengamuk, seperti mencabik-cabik seluruh isi perutku...
ia marah, karena aku, ibunya, ibu yang membuat ia ada.. ibu yang disayanginya, ternyata lebih memilih membunuhnya...
sayang, nak, anakku... maafkan bunda, nak... bukan bunda tak menginginkanmu... bukan...
tapi pekerjaan ayahmu di luar pulau sana, belum cukup memadai untuk menghidupi kita...
pun bunda yang hanya seorang karyawati yang bergaji kecil, tak akan mampu membesarkanmu sendirian...
maaf, nak, maafkan ayah bundamu...
************************************************** ********
aku terbangun tengah malam dengan peluh membasahi seluruh tubuhku, serasa ada yang pecah di dalam sana...
aku segera meneleponmu...
"sayang, sayang, sakit sekali..."
"........" hening
kau tak menjawab, hanya terdengar suara nafasmu, perlahan...
"sayang, bangun, dengarkan aku..!"
masih saja hening, sampai 5 menit berlalu...
"sayang..."
"apa...??? kamu hanya mengganggu tidurku dan membuatku tak nyaman..."
ku tutup telepon dengan hati hancur...
ternyata, inilah cinta yang selama ini aku banggakan...
ketika aku terbaring tak berdaya ribuan kilo jauhnya darimu, meregang nyawa untuk yang kau sebut "menyelamatkan masa depan kita",
kau justru bisa tertidur dengan nyenyak, seperti tanpa dosa...
air mataku meleleh dalam diam...
terngiang janjimu, "besok malam aku pasti akan menelepon mama, untuk mengatakan kita akan segera menikah..."
dan aku terbuai janji itu, hingga aku setuju untuk membunuh janinku, anakku yang tak berdosa...
perutku semakin mulas, tiba-tiba saja ku rasakan ada yang mengalir di pahaku, Ya Tuhan, darah !
darah segar berwarna merah pekat, aku panik bukan kepalang di tengah rasa sakit yang membuatku hampir tak berkutik...
sampai tak lama kemudian, janinku keluar, janin kecilku yang sudah tak bernyawa, bentuknya masih jauh dari sempurna, tapi ia telah memiliki kepala, tangan dan kaki...
hatiku hancur ketika memandangnya, tak mampu ku lukiskan rasanya...
************************************************** *********************
"sayang, kapan kamu akan membicarakan pernikahaan kita dengan mama..?"
"besok, oke..? hari ini aku lelah sekali.."
************************************************** *******************************
dua minggu kemudian:
"sayang, sudahkah kamu menghubungi mama..?"
"belum, aku belum sempat..."
************************************************** *******************************************
dan aku hanya sendiri,
ketika rasa sakit yang tak tertahan diiringi pendarahan hebat itu datang...
aku mencoba meneleponmu, tapi kamu menjawab dengan terburu-buru dan hanya berkata
"aku sibuk, ku hubungi lagi nanti..."
hampir satu bulan, aku menantimu pulang, pulang padaku...
menantimu memenuhi janji, akan menghubungi mama untuk membicarakan pernikahan kita...
tapi ia datang terlalu cepat,
aborsi yang asal-asalan itu membuat rahimku infeksi... infeksi yang diam-diam merenggut nyawaku...
************************************************** ************************************************** ****
tangismu di hadapanku meuatku trenyuh, ingin sekali rasanya memelukmu, dan berkata:
"sayang, rasa sakit itu telah pergi, kau tak perlu menangis, karena aku tak kan pernah meninggalkanmu... jarak tak kan mampu memisahkan kita lagi sekarang... aku akan selalu mendampingimu, di mana pun engkau berada... yang mati hanya jasadku, bukan cintaku... karena cintaku akan selalu untukmu... aku mencintaimu..."
tapi aku tak mampu berkata,
aku sudah tanpa daya, karena ragaku sudah tak bernyawa...
dikutip dari;
sebuah cerita nyata seorang sahabat...
semoga engkau damai di sana, never been to not miss you....
Thread lain yang berhubungan:
IbuHamil.com - komunitas ibu hamil terbesar di Indonesia | | |
Astaghfirulloh... tega banget laki2 itu ga punya perasaan. *langsungelus2perut* selalu sehat dan kuat yaa naaak
| | | | Location: SEMARANG
Posts: 46
| |
iya, bundaaa..
makanya aku share didini cerita ini, karena ini benar2 kisah nyata, sahabatku sendiri yg ngalamin..
dan parahnya lagi ternyata si laki2 itu punya perempuan lain di sana...
huhuhuhuw
sediiiih banget yaa..
sy selalu berdoa bunda, mudah2an ga ada lagi yg mengalami hal seperti yg dialami sahabat sy ini..
| | |
Iya bunda miris banget bacanya,ya Allah...banyak bunda2 disini yg lama menanti kehadiran buah hati dan sudah ada yg dikasih tapi sengaja dibunuh hmmm...biar ajj bund biar Allah yg membalas semua perbuatan laki2 itu.tapi kenapa ga coba dipertahankan ajj bunda????sangat disayangkan,kalau laki2 itu ga mau bertanggung jawab ya sudah besarkan ajj sendiri toh keluarga sahabat bunda pasti mau menerimanya.
| | |
ga mampu berkomentar apa2....sayangnya cerita2 seperti ini lebih sering dibagikan diantara para wanita...sedangkan ketika dibagi ke para pria mereka seolah enggan membacanya hanya karena alasan "TERLALU PANJANG"
Menikmati setiap detik menakjubkan anugrah terindah dari Tuhan | | | | | Location: SEMARANG
Posts: 46
| |
kalo ditanya begitu sy juga ga bierani jawab, bunda, takut salah..
yg sy tahu, shabat sy ini tinggal sendirian di luar kota, sementara saat itu si lelaki kerja di luar pulau..
mungkin kondisi saat itu sama sekali tidak ada pilihan yg mudah ya, bun, jadi yaaaaa akhirnya terjadilah hal spt itu..
kami semua sempat mengutuk laki2 itu, bun, tapi ibunda dr sahabat sy ini justru melarang kami melaporkan si lelaki kpd pihak berwenang..
beliau hanya berkata bahwa akan ada pengadilan utk mereka b2 kelak, pengadilan yg seadil-adilnya..
begitulah, bunda..
miris hati sy setiap kali mengingatnya.. ---------- Post added at 09:57 ---------- Previous post was at 09:52 ---------- bunda Valencia: iya, bunda..
kalopun membaca dan berkomentar biasanya mereka tetap mencari pembelaan untuk kaumnya dg berkata bahwa hal seperti itu bukan semata2 terjadi krn kesalahan kaumnya saja, tapi juga kesalahan kita - pihak wanita..
hanya ingin membagi kisah, bun, semoga hal spt ini tidak terjadi lagi..
| | | | | Location: Depok
Posts: 1,005
| |
Under The Protection Of Allah | | | | | Location: SEMARANG
Posts: 46
| |
hiks..
sy sendiri juga nulis cerita ini sambil mewek, bunda..
hanya ingin berbagi kisah, agar tidak lagi ada perempuan yg mau dibodohi oleh laki2 yg mengatasnamakan cinta..
| | |
true story bund???
semoga sahabat bunda dmaafkan dosa-dosanya yah...
miris sekali...
| | | | | Location: east jakarta
Posts: 1,753
| |
ya Allah bund.. Sdih+merinding bgt bca nya.. :' (
| | |
Astaghfirullah...
Semoga sahabat bunda yg meninggal di ampuni dosa2nya, dan laki2 yg telah menyakitinya segera bertobat dan mohon ampunan.
Semoga kita bisa menjaga anak2 qt ya bun. Amin amin ya Rabb..
| | | | Location: SEMARANG
Posts: 46
| |
bunda Louisa: true story, bunda..
sy tulis sendiri cerita ini, sebagian sy ambil dr diary sahabat sy tsb..
amin amiin amiiin..
bunda Apri: sudah ga mampu sy jelaskan dg kata2 perasaan hati sy saat itu, bunda..
bunda Nova: amin amiiiiin amiiiiin...
| | |
aku smpe nangis bund baca`y...... miris bgt ....subhanallah semoga allah mengampuni sgla dosa2`y
| | | | | Location: east jakarta
Posts: 1,753
| |
iya aq ngrti bund.. Aq yg cm baca aj 'ngenes' bgt.. Gmn bunda sndiri yg shbtnya.. Itu cwo ny suruh pake hotpant+tanktop aja.. Ga pantes disebut laki2.. Duduh maap bund esmosi : (
| | | | Location: SEMARANG
Posts: 46
| |
bunda Zhivana: amiiin amiiiin amiiiiiin..
bunda Apri: emosi ya, bun..?
terlebih lagi kami, bun..
saya dan sahabat yg lain sempat mw melaporkan ke pihak berwenang, bun, tapi ibunda sahabat sy melarang, katanya biarin aja, beliau uda ikhlas, beliau ngin anaknya beristirahat dg tenang disana..
sediiiih sekali hati sy, bunda..
yg bikin sy ga habis pikir adalah, krn keluarga si lelaki ini membela si anak dg berlebihan.. mamanya bahkan menyalahkan sahabt sy dan menuding sahabat sy menggoda anaknya.. padahal sebelum kejadian itu, hubungan mereka baik2 saja..
duduh, astaghfirullah hal adzim, kita harus banyak2 berdzikir yah, bun, agar dihindarkan dr segala hal yg buruk..
semoga kita semua dijauhkan dr segala hal yg tidak baik yah, bun..
amin amiiin amiiiiin...
| Silakan daftar untuk menulis pesan :-) |