Sperma dan Proses Kehamilan
Sperma dan Proses Kehamilan Perlu Diperhatikan untuk mempercepat proses kehamilan, Dari cara yang paling alami seperti berhubungan seks, hingga yang paling ribet seperti menitipkan embrio pada ibu pengganti (
surrogate mother). Namun, dari berbagai cara atau mitos yang pernah kita dengar, manakah yang dapat dikatakan terbaik?
National Health Service, sistem pelayanan kesehatan di Inggris, mengatakan, peluang terbaik untuk
menciptakan kehamilan adalah jika Anda berhubungan seks beberapa hari menjelang ovulasi
(1). Ovulasi biasanya terjadi sekitar 14 hari setelah mens hari pertama, sementara sel telur bertahan selama 12-24 jam, jadi harus dibuahi dalam jangka waktu tersebut. Saran lain cara hamil yang bisa Anda terapkan adalah berhubungan seks sesering mungkin
(2), sehingga ada banyak
sperma yang dapat membuahi sel telur Anda di saluran tuba falopi. Berhubungan seks tidak hanya menguntungkan Anda, tetapi juga pasangan, demikian menurut Dr Marilyn Glenville, pakar nutrisi yang berspesialisasi di bidang kesehatan wanita.
"Kurang berhubungan seks akan membuat
sperma menumpuk dalam jumlah yang besar, tetapi mengurangi kualitasnya. Dan, sperma dengan kualitas yang rendah kecil kemungkinannya untuk membuat Anda hamiil, meskipun jumlahnya sangat banyak," ujar Glenville, yang juga penulis buku
Getting Pregnant Faster.
Posisi juga menentukan prestasi, begitu kata banyak orang. Beberapa posisi seks tertentu
(3) memang akan meningkatkan peluang Anda untuk hamil. Posisi misionari, misalnya, dianggap sebagai cara yang jauh lebih efektif. Sebab, posisi ini memungkinkan penetrasi yang dalam, sehingga sperma dapat diejakulasikan sedekat mungkin dengan leher rahim.
"Semakin dekat sel-sel sperma ke arah sel-sel telur yang menanti di saluran telur beberapa sentimeter ke dalam tubuh wanita, semakin besar peluang mereka mencapainya," jelas Glenville.
Selain misionari, posisi
doggy style (penetrasi dari belakang) juga dianggap mampu mendorong peluang yang lebih besar atas terjadinya pembuahan. Syaratnya, posisi bokong Anda harus lebih tinggi daripada kepala, supaya dapat menimbulkan penetrasi yang lebih dalam. Hanya saja, cara ini tidak berlaku untuk semua wanita.
Posisi rahim yang normal adalah mengarah ke depan. Tetapi pada beberapa wanita, rahimnya mengarah ke belakang atau terbalik (
retroverted uterus). Rahim yang menghadap ke belakang memang tidak memengaruhi kesuburan, tapi kadang-kadang bisa membuat
intercourse menjadi sulit atau sakit. Posisi terbaik jika Anda memiliki rahim yang posisinya terbalik adalah dengan berlutut sambil menungging dengan pria di belakang, atau posisi Anda di atas. Cara ini juga membuat sperma lebih mudah melaju ke arah leher rahim.
Bagaimana dengan anjuran untuk mengangkat kaki dan menyandarkannya ke dinding (4) setelah berhubungan intim selama sedikitnya satu jam, efektifkah cara ini?
"Studi yang pernah ada menunjukkan bahwa sperma yang terbaik akan mencapai saluran telur dalam lima menit. Sisanya biasanya sampai dalam waktu 45 menit. Jadi selama Anda tidak langsung bangun atau buang air kecil begitu Anda selesai berhubungan intim, Anda tidak perlu berbaring terus sambil terus menatap jam dinding. Bagaimana pun juga, sperma yang terbaik dan tercepatlah yang kita butuhkan untuk membuahi sel telur," ujar Glenville.
Kaum pria jelas harus mencapai orgasme untuk dapat memproduksi sperma. Bagaimana dengan wanita, benarkah harus turut orgasme untuk meningkatkan kemungkinan sperma meluncur masuk ke dalam leher rahim? Menurut Glenville, tidak harus.
Namun, akan membantu jika Anda mencapai klimaks sesudah pasangan mencapai orgasme (5), karena kontraksi pada rahim dan vagina membantu mengisap sperma ke dalam serviks. Meskipun Anda mengalami orgasme, sperma juga akan tetap menuju ke sana (serviks), hanya tidak secepat yang Anda harapkan.
-
Hindari stres Saat melakukan hubungan intim, usahakan pikiran konsentrasi, lupakan masalah sejenak misalnya
gagal hamil, agar anda dan pasangan menikmati hubungan intim tersebut dan bersamaan mencapai orgasme.
- Orgasme bersamaan
Beberapa sumber mengatakan bahwa ketika terjadi orgasme pada wanita, vagina mengalami gerakan seperti menyedot, di mana gerakan ini menguntungkan sperma karena sperma dapat ikut tersedot ke dalam. Hal ini menguntungkan karena tugas sperma untuk membuahi sel telur menjadi lebih dekat.
-
Posisi bercinta sesuai bentuk rahim Bentuk rahim wanita menentukan posisi bercinta yang pas agar terjadi pembuahan. Untuk mereka yang bentuk rahimnya antrofleksi (menekuk ke depan), posisi apa pun akan memudahkan perjalanan sperma menuju sel telur. Namun, untuk mereka yang bentuk rahimnya retrofleksi (menekuk ke belakang), posisi yang disarankan adalah berlutut (menungging). Posisi ini akan membantu “mengantar” sperma sedekat mungkin mencapai indung telur.
-
Mengangkat kaki atau pinggul
Selain itu, rajin-rajinlah mengganjal bokong istri dengan bantal sesaat setelah terjadinya ejakulasi agar sperma tergenang lebih lama. Namun, satu hal yang tidak kalah penting agar anda cepat hamil adalah sewaktu membersihkan vagina. Sebaiknya wanita menghindari penggunaan cairan pembersih vagina sesaat setelah hubungan seksual karena cairan pembersih vagina dapat bersifat toksik untuk sperma dan akan mempersulit
terjadinya kehamilan.
-
Kalori
Selama masa hamil seorang ibu membutuhkan 300 kalori per hari pada trisemester kedua dan ketiga agar berat badan bayi bertambah atau meningkat 12 – 16 kg untuk menghasilkan berat badan yang cukup pada saat dilahirkan.
Dengan berat badan bayi yang didapat pada
- trisemester pertama 0,5 kg/bulan
- trisemester kedua 0,5 kg/minggu
- sampai trisemester terakhir ( bulan ke – 9 ) 0,5 – 1 kg
Kalori mudah diperoleh dengan mengkonsumsi kacang – kacangan, buah, sereal, beras merah, sayur, kentang dll
-
Protein
Protein juga sangat penting bagi wanita yang sedang hamil untuk membantu membangun, memperbaiki dan mengganti jaringan dalam tubuh agar pertumbuhan janin optimal. Protein dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi tahu, tempe, daging, ayam, ikan, susu, dan telur.
-
Kalsium
Janin atau bayi sangat memerlukan kalsium begitu halnya ibu. Karena kalsium membantu pertumbuhan tulang dan gigi bagi janin atau bayi. Apabila kalsium yang didapat janin atau bayi kurang, maka janin atau bayi akan mengambil dari tulang, yang terjadi mengalami pelunakan tulang ( (osteomalasia) nantinya. Kalsium mudah diperoleh dari susu, tahu, brokoli, kacang-kacangan.
-
Zat besi
Zat Besi merupakan keutamaan atau pokok yang diperlukan oleh seorang wanita yang sedang hamil maupun untuk janin atau bayi, karena apabila kekurangan zat besi akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan janin menjadi terhambat. Kekurangan zat besi dapat memicu resiko cacat (mortalitas) pada janin atau bayi bahkan kemungkinan pada ibu itu sendiri. Karena kebutuhan zat besi sulit dipenuhi dari diet pola makan, maka terkadang pemakaian suplemen disarankan. Zat besi dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi bayam,sayur yang mengandung zat hijau organik, daging, beras merah, hati, ikan, kerang, telur, kedelai dll.
-
Asam Folat (vitamin B)
Asasm Folat ( Vitamin B ) sangat disarankan baik ketika masa pembuahan sampai
masa kehamilan itu berlangsung dan menyusui, karena asam folat membantu pencegahan janin atau bayi lahir cacat otak maupun tulang belakang. Penelitian menunjukkan resiko kelainan tulang belakang (spina bifida) dan kelainan ronggga otak (anensefali) menurun hingga 50%. Sangat disarankan untuk mendapatkan 400 mg asam folat per hari. Asam folat dapat Anda dapatkan dengan mengkonsumsi jus jeruk bayam, oatmeal, brokoli, stoberi, dan roti.
-
Cairan
Diartikan rajin mengkonsumsi air putih 6 – 8 gelas setiap harinya , setidaknya 1 liter per hari. Apabila selama masa
kehamilan mengalami pembengkakan sperti pada kaki karena cairan ( air putih ) tidak akan megurangi pembengkakan. Selain itu air putih, juga dapat mengkonsumsi sup, jus, dan teh.
-
Garam
Garam dapat membantu mengatur air dalam darah. Kebutuhan tubuh akan garam sedikit, sekitar 2000 hingga 8000 mg per hari. Beberapa ibu yang terkena darah tinggi atau preeklamsia bahkan tidak memerlukan tambahan akan konsumsi garam.
- Jangan lupa untuk menghindari rokok, konsumsi alkohol dan kafein.