Pada saat calon Mama memeriksakan kehamilannya pada dokter kandungan atau bidan, maka akan diberitahukan kapan kira-kira sang bayi akan dilahirkan. Istilah kedokterannya, due date atau tanggal bersalin yang diperkirakan. Sebagai contoh perhitungan tanggal yang diperkirakan adalah dengan mengurangi tiga bulan dari waktu berhentinya menstruasi yang terakhir dan menambah setahun plus seminggu lagi. Pada umumnya, kelahiran yang terjadi dua minggu setelah atau sebelum tanggal perkiraan.
Menjelang perkiraan kelahiran bayi, sekitar minggu ke-36 atau minggu ke-37 sebagian besar calon Mama akan mengalami tanda-tanda akan melahirkan seperti kontraksi, nyeri di punggung, sering buang air kecil, keluar darah bercampur lendir, dan pecahnya selaput ketuban.
Rasa takut dan khawatir menjelang persalinan adalah hal yang wajar menyerang calon Mama. Karena itu, dibutuhkan persiapan mental dan fisik yang kuat menjelang dan saat persalinan. Sebelum tiba waktunya melahirkan, sebaiknya calon Mama harus mengetahui persalinan seperti apa yang diinginkan. Misalnya, melahirkan secara normal, operasi Caesar, water birth, hypnobirthing atau metode persalinan tanpa rasa nyeri lainnya. Diantara berbagai persalinan itu, proses melahirkan secara normal adalah yang alamiah dan lebih baik.
Proses persalinan normal adalah melalui vagina dan mengalami kontraksi. Proses persalinan normal juga ada yang perlu dibantu misalnya dengan induksi atau rangsangan/stimulasi agar tanda persalinan muncul.
Proses induksi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara kimia dan mekanika.
Cara kimia dengan memberikan obat-obatan khusus, yang diberikan dengan cara diminum, dimasukkan ke dalam vagina, diinfus, atau disemprotkan ke hidung.
Cara mekanika, dilakukan dengan metode stripping, vibrator, kateter, atau memecahkan ketuban.
Dari berbagai cara induksi di atas, cara yang paling aman dan tepat adalah dengan infus, karena dapat mengatur kontraksi secara bertahap, agar tidak berlebihan dan berbahaya bagi calon Mama yang sensitif akan rasa sakit.
Tips agar calon Mama dapat melahirkan secara normal:
Menjaga kesehatan, dengan makanan bergizi seimbang
Melakukan aktivitas ringan seperti meditasi, latihan pernapasan, yoga atau melatih pikiran untuk berpikir positif.
Melakukan pijat Perineum atau Perineal massage, yaitu melenturkan area antara vagina dan anus. Lakukan dua kali sehari sebelum mandi, menggunakan minyak pijat. Caranya, lakukan pijatan perlahan menggunakan ibu jari dan telunjuk ke arah luar dari dalam (dari arah vagina ke arah anus) dengan gerakan melingkar.
Sinyal melahirkan normal :
1. Pendarahan; keluarnya selaput darah dari vagina.
2. Nyeri di punggung. Rasa nyeri di punggung di bagian bawah sering dirasakan saat kehamilan memasuki minggu ke-40. Hal ini dikarenakan letak bayi yang mulai turun dan kepalanya masuk ke lingkaran tulang.
3. Kontraksi. Pada awal proses persalinan, kontraksi lebih sering terjadi dalam waktu singkat. Namun mendekati kelahiran, kontraksi akan berlangsung lama dan kuat.
4. Pecahnya selaput pembalut. Sering terjadi pada kehamilan bayi pertama. Kadang-kadang saat melahirkan ditandai dengan mengalirnya cairan bening dari vagina. Aroma air ketuban berbau amis, tidak seperti amoniak. Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran.
5. Rasanya nyeri saat melahirkan. Kontraksi pada saat melahirkan akan menimbulkan perasaan nyeri pada pinggul bawah, atau dimulai dengan perasaan nyeri yang kadang-kadang timbul pada bagian bawah perut. Perasaan ini timbul dalam jarak waktu tertentu, lamanya duapuluh sampai empat puluh detik, tapi tidak pernah lebih lama dari semenit.
Untuk mengurangi rasa nyeri selama saat melahirkan, ada metode pengurang rasa nyeri yang bisa dilakukan calon Mama, yaitu:
ILA (Intrathecal Labor Analgesia): teknik mengurangi rasa nyeri dengan cara menyuntikkan obat pembunuh rasa sakit di rongga spinal (rongga tulang belakang)
Epidural: hampir sama dengan ILA, bedanya jarum yang disuntikkan tidaklah ke rongga spinal, melainkan ke rongga epidural (rongga di bagian tulang belakang), yaitu rongga antara dural dan tulang belakang.
Pethidine: anestasi (pembiusan) melalui suntikan ke otot, biasanya pada lengan atas atau paha.
Entonox: pengurang rasa sakit selama persalinan yang memanfaatkan campuran gas oksigen 50 % dan nitrogen oksigen 50%. Bereaksi terhadap sel otak untuk rasa sakit.
Kelebihan proses persalinan normal adalah proses penyembuhan lebih cepat, biaya persalinan lebih murah, dan tentu saja proses inisiasi menyusui dini (IMD) dilakukan dengan leluasa.
Sumber :
1. Petunjuk Medis Bagi Wanita Hamil, Dr. Robert E. Hall, Pustaka Delapratasa, 2000
2. Panduan Pintar Hamil dan Melahirkan. Dewi Cendika ZR dan Indarwati. WahyuMedia, 2010.
bekal buat bersalin normal bunda...