Aku dan suami masih trauma

Assalamualaikum bunda-bunda cantik.
Aku mau cerita dan butuh masukan serta support dari bunda semua.

Aku menikah bulan januari 2017 dan setelah menikah aku langsung hamil, kehamilan ku kembar bun. Tapi saat 28w aku kontraksi dan harus melahirkan si kembar, bb mereka 1,5 dan 1,3 panjang bayi 46. Si kembar hidup 1 hari. Lalu berpulang ke pemilik sebenarnya.
Setelah melahirkan aku merasa down, itu adalah titik terbawah aku bun. Sambil menangis aku pompa asi si kembar yg ga sempat diminum. Sedih sekali rasanya.

Tiga bulan setelah melahirkan aku cek ke dokter kandungan dan dokter bilang ada jaringan plasenta tertinggal di rahim aku. Tp sebenarnya aku ga yakin demikian karna perut aku ga sakit dan haid aku udah teratur 40 hari setelah melahirkan. Dokter sarankan untuk kuret tp aku pulang kerumah dan ga mau untuk dikuret.

Aku juga pergi ke bidan untuk tanya tanya soal kesehatan rahim dan konsultasi KB.
Bidan sarankan aku untuk tunda kehamilan selama 1 tahun karna kehamilan sebelumnya lahir prematur. Dan aku ga boleh KB.

Sekarang udah 1 tahun berlalu, tepat bulan agustus thn lalu aku melahirkan si kembar. Tp aku dan suami masih ada rasa takut untuk coba program lagi. Aku inget banget gimana suami nangis disamping aku waktu si kembar meninggal, trus setelah pulang dari makam dia jongkok bersandar dipojok ruangan menunduk . Dia juga pasti sedih, aku lihat bibirnya biru karna ga mau makan. Selama menikah aku ga pernah liat dia begitu down. Lama kami ga bahas tentang si kembar, karna selalu sedih kalo diingat ingat.

Aku dan suami sebenernya pengen punya momongan tp takut terulang lagi kejadian yg lalu. Walaupun sepenuhnya udah ikhlas dgn kepergian si kembar tp aku masih suka sedih dan kepikiran.

Masukannya dong bun biar aku dan suami semangat buat program lagi.

 

 

Bunda diana15... Bunda dan suami sdah punya tabungan bidadari cantik yg akan menjemput bunda dan suami di pintu surga... bunda yakin bhwa smuanya telah dibatur dan smuanya akan kembali pada pemilik. slain itu yakin kan diri bunda..anak juga titipan klau bunda di beri rezeki lagi percaya dan yakinkan diri bunda bahwa smuanya akan lancar dan bunda akan merawat nya dgn baik..bunda juga hrs kuatkan suami. Agar bisa lebih semngat lagi bunda.. sy doa'akan smoga bunda dan suami tmbah kuat dan ikhlas...do'akan sy juga nyusul dpt rezeki ya bunda....

---------- Post added at 11:56 ---------- Previous post was at 11:50 ----------

Maaf bunda...bukan bermaksd menggurui. Coba shalat malam bunda...jam2 segitu waktu yg tepat buat berkeluh kesah pada pencipta. Dan sy yakin Bunda dan suamil akan lebih tenang. Tanpa ada rasa ketakutan dan kekhawatiran...jngan pitis asa ya bunda. Smngat trus dalm menjalani hidup.. karna Allah cinta bunda dan suami.

 

 

Walaikumsalam bunda.
Aku juga pernah ada di posisi bunda,kehilangan anak yg aku kandung selama 9 bulan lebih.tp alhamdulillah nya suami aku orang nya kuat banget.walau aku tau dia jg sbnrnya trpuruk.tp dia ga prnh mau nunjukin kesedihan nya di depan aku.suami sllu bilang,kalau dia sama trpuruknya sperti sy lalu siapa yg akan membuat sy tenang.
Skrg 1 tahun sudah berlalu walau trkadang iri dengan org lain yg sdang hamil dan menggendong anak tp aku brusaha sabar dan ikhlas bun.
Berpikirlah bhwa di luar sana bnyk yg sama sperti kita bahkan lebih besar ujian nya daripada kita.maka kita akan semangat lg untuk promil.
Biarkan anak kita yg kmrin sbg tabungan jg pelebur dosa untuk kita.
Sekarang kita harus lebih memikirkan masa depan untuk memiliki anak lg.
Karna tidak mungkin Allah memberikan ujian di luar batas kemampuan kita.artinya ketika anak kita di ambil oleh Allah berati Allah tau kalau kita akan mampu menghadapi ujian ini.

 

 

Wa'alaikumsalam bunda ts,,
Bunda yg sabar yaaa, bunda nggk sendiri kok,, sy dan bunda diluar sana juga merasakan kesedihan yg bunda alami, terkadang sy iri saat melihat ibu2 yg lain bisa menghabiskan waktu dg buah hati mereka. Atau trkdg sy juga iri saat melihat anak2 yg sebaya dg putra saya sudh tumbuh besar, sedangkan sy hanya bisa melihat foto2nya saja.

Sy setuju dg apa yg dikatakan bunda nisa & bunda faza,, bunda harus kuat dan semangat untuk menatap masa depan dan mengikhlaskan apa yg sudh terjadi, (hihihihi walaupun sy sendiri kdg juga sering down dan trauma kl inget anak saya)

Ayo bunda ts, bunda nisa & bunda faza, semangat yaa, semoga cepat diberi momongan olh Allah.

 

 

Terima kasih nasihatnya ya bun, semoga Allah memberi kekuatan sy dan suami agar tetap semangat.

---------- Post added at 17:50 ---------- Previous post was at 17:48 ----------

Terima kasih bun, sy terkadang lupa betapa Allah melebihkan rezeki sy, walau si kembar meninggal tp mereka ga meninggalkan sy, Allah yg menjaga mereka untuk sy dan suami. Masha Allah makasih telah mengingatkan ya bun.

---------- Post added at 17:53 ---------- Previous post was at 17:50 ----------

Maaf sy tanya bun, putranya meninggal umur berapa?
Kita sama sama menguatkan ya bun, semoga Allah menjaga putra- putra kita di syurga.

 

 

Semangat bun!!!
Saya juga pernah ngalamin kejadian seperti bunda. 2 kali malahan. Anak pertama ga ada di kandungan usia kehamilan 9 bulan. Anak kedua karena tensi tinggi. 28 minggu harus dikeluarkan. Beratnya 1,3 dan bertahan 5 hari di picu/nicu.

Bisa dbayangkan betapa downnya saya. Bahkan sampai lihat foto2 mereka saya ga tega. Foto2 mereka diHP saya hapus. Nengok bayi pun saya ga brani. Takutnya malah nangis disana. Dateng ke RS tempat saya melahirkan juga rasanya nyesek, inget terus anak pertama.

Waktu hamil kedua sampai pindah dokter pindah RS karena trauma di RS tsebut. Eh, anak ke2ku kudu dkeluarkan duluan karena preeklamsia dan drujuk ke RS yang ada picu/nicunya. Kebetulan yg deket rumah RS anak pertama, ya sudah akhrnya anak ke2 lahir n meninggal di RS yg sama.

Rasanya gak karu2an bun. Sempet nyalahin RSnya yg kurang serius nanganin anak2ku. tp cuma dlm hati, ga brani protes langsung. Soalnya smua tindakan yg diambil udah sesuai prosedur. Hehehe...

Tp bersyukur suami saya cukup tegar, selalu menguatkan diriku. Walo aku tau dia juga down, 2 kali kehilangan anak siapa sih yang sedih. Kalo pengalaman saya, antara suami istri harus saling menguatkan. Perdekat hubungan dngan yang di Atas, coz kalo kita dket yg di Atas hati pasti tenang. Dan yang pasti banyak2 bersyukur.

Sdikit crita, saya sempet curhat ke seorang teman perihal ksedihan saya khilangan 2 orang anak. Temen saya cuma berkata, "bersyukur sudah bisa merasakan hamil 9 bulan. Aku sudah 5 th menikah dan belum pernah merasakan hamil." dan saya hanya diam. ����

 

 

kita senasip bun...
semoga kita diberi kesehat jasmani dan rohani ya bunda"
dan semoga kita semua segera diberi kepercayaan lagi .aaminn

 

 

Bunda Debora sekarang udah program lagi belum?

---------- Post added at 20:39 ---------- Previous post was at 20:38 ----------

aamiin makasih ya bun, aku juga pasrah aja sama Allah, sedikasihnya aja, yang penting sehat sempurna ga ada kurang apa pun.

 

 

Juni kemarin udah dberi momongan bun.
Nikah 4 tahun 3 kali hamil. Bersyukur saya tipe mudah hamil. Hehe...

Saya hamil ke 3 juga masih ada sdkt trauma. Ga pernah update status di sosmed kalau lg hamil. Foto2 kehamilan juga ga pernah. Mau crita2 ke orang tuh rasanya berat. Takut kalau ga jadi lagi. Tp semua harus dilalui demi lahirnya si buah hati.

 

 

Anak sy meninggal di hari ke 6 stlh dia dilahirkan bun,,

Amiin bun,, dedek kembar dan anak 2 bunda lainnya (termasuk saya) pasti bahagia disana bun��, bayangin aja mereka lagi main bareng n nggk merasakan lagi apa itu yg namanya sakit.

 

 

bunda kenapa baru ketahuan ada jaringan tertinggal setelah 3bln melahirkan?saya 1minggu setelah lairan d suruh check Up sama dokter..
Btw saya januari lalu IUFD d usia kandungan 9bln bunda..di karenakan preeklamsi,ini anak kdua kami...rasa nya gak pernah ngebayangin bs kehilangan anak dgn cara bgitu dan d usia bgitu...
mendengar tagisannya saja tdk pernah melihat warna bola matanya pun tak pernah...saya hanya sempat melihat wajahnya menyentuh pipi nya saja bunda...
sudah 8bulan berlalu skrg,july lalu saya terakhir haid dan Allhamdulilah sd beri kembali amanah itu bun..
bunda coba cek k dokter lain bun cek kembali kondisi rahim,bnarkah masih ada jaringan tertinggal,karena bahaya sekali jika masih ada jaringan yang tertinggal di rahim..jika memang masih ada,ada baiknya bunda di lakukan tindakan agar bs bersih dan bs hamil kembali secepatnya
nanti jika d kasih sama Allah rezeky lg hamil nya kontrol nya ke dokter fetomaternal ya bunda,dokter ahli kelainan janin dan kehamilan dengan resiko tinggi....
bukan tdk bagus dokter kandungan lain,tp ada baiknya ke dokter ahli nya
saya juga mengalami memerah ASI tanpa ada yg bs meminum asi nya,setiap malam saya terbangun untuk memerah ASI sambil menangis..
waktu itu saya juga sama trauma dgn bunda,tp saya yakin Allah pasti akan slalu memberikan yg terbaik bun....

 

 

Aku pernah merasakan di posisis bunda , tahun 2016 aku kehilangan buah hati kesangan dan mustika kami ,, hamil sehat dan tanpa keluhan selama 9 bln dan lahiran bisa di bilang dengan proses yg ga sulit "tapi allah punya takdirnya sendiri ,, smp akhirnya pernah satu malam aku di kamar di pelukan suami nangis smp sesengukan dan pokoknya aku utarain semua perasaan aku ke suami saat itu setelah kehilangan anak yg kami sangat harapkan dan impikan .Kalo di bilang trauma sangat trauma tapi aku ga takut buat hamil lagi alhamdullilah selang 5 bln kk nya ga ada aku hamil kembali dan sekarang alhamdullilah lagi hamil kembali anak ke 3 , ( sebenernya di kehamilan ke 3 ini pun tetep ada rasa trauma bun ,,tpi semua anya aku serahkan sama yg punya hidup ini bun ,,insya allah itu jadi lebih sedikit mengurangi rasa takut dan trauma ) selalu semangat ya bun ,,intinya jangan pernah takut . percaya sama yg punya kehidupan kita ini karena semuanya sudah di atur jauh sebelum diri kita di lahirkan bun ,, insya allah kelak anak2 kita akan menjadi penolong buat kita .amin

 

 

Bunda yang sabar yaa.... bunda punya dua tabungan di Surga nanti. Harus saling menguatkan juga dengan suami.




*aku nangis nulis ini lohh


Semangat bunda

 

 

bun, dokter fatomaternal di bekasi dimana ya? Aku waktu habis lahiran cuman periksa ke bidan, trus ga periksa lagi ke dokter. Setelah 3 bulan baru deh ke dokter. Sekarang pun belum cek kedokter lagi, suami agak susah diajak konsultasi, mungkin dia trauma sama dokter dan rumah sakit. Atau ga tau deh kenapa..

---------- Post added at 12:23 ---------- Previous post was at 12:20 ----------

Makasih ya bunda bunda, doain aku dan suami diberikan yg terbaik sama Allah..
Aamiin..